Eko Darma Husada, I. Sudiana, Idris, N. Indriyani, P. J. Santoso
{"title":"榴莲皮生物水解法测定生物乙醇生产中还原糖的初步研究","authors":"Eko Darma Husada, I. Sudiana, Idris, N. Indriyani, P. J. Santoso","doi":"10.29244/jhi.12.2.117-125","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Biohidrolisis merupakan proses hidrolisis atau delignifikasi biomasa lignoselulosa secara enzimatik dengan bantuan mikroorganisme. Koleksi isolat cendawan Trametes polyzona dan Aspergillus sp. memiliki potensi untuk digunakan pada proses biohidrolisis dalam produksi bioetanol. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi isolat cendawan dalam metode biohidrolisis kulit buah durian untuk pembentukan gula reduksi dalam produksi bioetanol. Optimasi metode dilakukan dengan perlakuan biohidrolisis langsung dengan cendawan, kombinasi praperlakuan kimiawi (1% NaOH) dan biohidrolisis, kombinasi praperlakuan panas (microwave) dan biohidrolisis, serta delignifikasi alkali (5% NaOH) sebagai kontrol. Isolat cendawan Trametes polyzona secara umum memperlihatkan potensi terbaik pada perlakuan biohidrolisis langsung maupun kombinasi dengan praperlakuan kimia dan panas dibandingkan dengan isolat Aspergillus sp. Proses biohidrolisis Trametes polyzona dengan kombinasi praperlakuan panas selama 10 menit dengan inkubasi selama 7 hari menghasilkan 0.38% atau setara 3.83 g L-1 gula reduksi pada hidrolisat. Metode biohidrolisis langsung memberikan hasil 0.32% dan tidak berbeda nyata dengan kontrol (0.32%). Kedua modifikasi dalam proses hidrolisis biomasa lignoselulosa ini dapat digunakan sebagai metode alternatif produksi bioetanol di samping menggunakan senyawa kimia. Metode biohidrolisis dengan cendawan Trametes polyzona ini masih perlu dikaji lebih dalam terkait beberapa parameter lainnya yang berpengaruh agar diperoleh gula reduksi yang lebih baik dalam produksi bioetanol yang lebih efektif. \nKata kunci: delignifikasi, lignoselulosa, optimasi, Trametes polyzona \n \n \n \n \n","PeriodicalId":410060,"journal":{"name":"Jurnal Hortikultura Indonesia","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Preliminary Study of Biohydrolysis Method of Durian Rind for Reducing Sugar Determination on Bioethanol Production\",\"authors\":\"Eko Darma Husada, I. Sudiana, Idris, N. Indriyani, P. J. Santoso\",\"doi\":\"10.29244/jhi.12.2.117-125\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Biohidrolisis merupakan proses hidrolisis atau delignifikasi biomasa lignoselulosa secara enzimatik dengan bantuan mikroorganisme. Koleksi isolat cendawan Trametes polyzona dan Aspergillus sp. memiliki potensi untuk digunakan pada proses biohidrolisis dalam produksi bioetanol. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi isolat cendawan dalam metode biohidrolisis kulit buah durian untuk pembentukan gula reduksi dalam produksi bioetanol. Optimasi metode dilakukan dengan perlakuan biohidrolisis langsung dengan cendawan, kombinasi praperlakuan kimiawi (1% NaOH) dan biohidrolisis, kombinasi praperlakuan panas (microwave) dan biohidrolisis, serta delignifikasi alkali (5% NaOH) sebagai kontrol. Isolat cendawan Trametes polyzona secara umum memperlihatkan potensi terbaik pada perlakuan biohidrolisis langsung maupun kombinasi dengan praperlakuan kimia dan panas dibandingkan dengan isolat Aspergillus sp. Proses biohidrolisis Trametes polyzona dengan kombinasi praperlakuan panas selama 10 menit dengan inkubasi selama 7 hari menghasilkan 0.38% atau setara 3.83 g L-1 gula reduksi pada hidrolisat. Metode biohidrolisis langsung memberikan hasil 0.32% dan tidak berbeda nyata dengan kontrol (0.32%). Kedua modifikasi dalam proses hidrolisis biomasa lignoselulosa ini dapat digunakan sebagai metode alternatif produksi bioetanol di samping menggunakan senyawa kimia. Metode biohidrolisis dengan cendawan Trametes polyzona ini masih perlu dikaji lebih dalam terkait beberapa parameter lainnya yang berpengaruh agar diperoleh gula reduksi yang lebih baik dalam produksi bioetanol yang lebih efektif. \\nKata kunci: delignifikasi, lignoselulosa, optimasi, Trametes polyzona \\n \\n \\n \\n \\n\",\"PeriodicalId\":410060,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Hortikultura Indonesia\",\"volume\":\"23 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Hortikultura Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29244/jhi.12.2.117-125\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hortikultura Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/jhi.12.2.117-125","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Preliminary Study of Biohydrolysis Method of Durian Rind for Reducing Sugar Determination on Bioethanol Production
Biohidrolisis merupakan proses hidrolisis atau delignifikasi biomasa lignoselulosa secara enzimatik dengan bantuan mikroorganisme. Koleksi isolat cendawan Trametes polyzona dan Aspergillus sp. memiliki potensi untuk digunakan pada proses biohidrolisis dalam produksi bioetanol. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi isolat cendawan dalam metode biohidrolisis kulit buah durian untuk pembentukan gula reduksi dalam produksi bioetanol. Optimasi metode dilakukan dengan perlakuan biohidrolisis langsung dengan cendawan, kombinasi praperlakuan kimiawi (1% NaOH) dan biohidrolisis, kombinasi praperlakuan panas (microwave) dan biohidrolisis, serta delignifikasi alkali (5% NaOH) sebagai kontrol. Isolat cendawan Trametes polyzona secara umum memperlihatkan potensi terbaik pada perlakuan biohidrolisis langsung maupun kombinasi dengan praperlakuan kimia dan panas dibandingkan dengan isolat Aspergillus sp. Proses biohidrolisis Trametes polyzona dengan kombinasi praperlakuan panas selama 10 menit dengan inkubasi selama 7 hari menghasilkan 0.38% atau setara 3.83 g L-1 gula reduksi pada hidrolisat. Metode biohidrolisis langsung memberikan hasil 0.32% dan tidak berbeda nyata dengan kontrol (0.32%). Kedua modifikasi dalam proses hidrolisis biomasa lignoselulosa ini dapat digunakan sebagai metode alternatif produksi bioetanol di samping menggunakan senyawa kimia. Metode biohidrolisis dengan cendawan Trametes polyzona ini masih perlu dikaji lebih dalam terkait beberapa parameter lainnya yang berpengaruh agar diperoleh gula reduksi yang lebih baik dalam produksi bioetanol yang lebih efektif.
Kata kunci: delignifikasi, lignoselulosa, optimasi, Trametes polyzona