{"title":"PIDIE JAYA区可可种植园的地理信息系统使用基于WEB的QGIS","authors":"Misna Zuhra, Y. Yuswardi, Junaidi Salat","doi":"10.47647/jrr.v5i1.1151","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Budidaya tanaman coklat (kakao) di Kabupaten Pidie Jaya selama ini masih dilakukan secara tradisional dengan produktivitas sebelum konflik 700-800 kg/ha, tetapi setelah konflik dan serangan PBK (Penggerek Buah Kakao) dilaporkan tinggal setengahnya. Kualitas hasil juga rendah akibat serangan hama tersebut serta perlakuan pascapanen yang minimum. Di samping itu, kelembagaan petani untuk dapat melakukan kegiatan di kebun secara bersama-sama, juga belum terbentuk dengan baik. Menurut BAPPEDA Kabupaten Pidie Jaya, pada tahun 2009 areal tanaman kakao di Kabupaten Pidie Jaya seluas 8.644 ha dengan produksi 2.362 ton. Areal tersebut tersebar di delapan kecamatan, yakni Trienggadeng, Meureudu, Bandar Dua, Ulim, Panteraja, Jangka Buya, Meurah Dua, dan Bandar Baru. Dengan begitu banyaknya perkebunan coklat di kabupaten pidie jaya tentu membuat pembeli atau pengunjung baik itu dari ninas terkait maupun perorangan menjadi kewalahan mencari lokasi perkebunan coklat. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah aplikasi untuk mempermudah pencarian lokasi serta data tentang lokasi yang ingin dikunjungi tersebut. Sistem Informasi Geografis (SIG) atau juga dikenal sebagai Geographic Information Sistem (GIS) akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang berarti seiring kemajuan teknologi informasi geografis. SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang menggabungkan antara unsur peta (geografis) dan informasinya tentang peta tersebut (data atribut) yang dirancang untuk mendapatkan, mengolah, memanipulasi, analisa, memperagakan dan menampilkan data special untuk menyelesaikan perencanaan, mengolah dan meneliti permasalahan. Dengan adanya aplikasi Gis yang dirancang berbasis web tersebut mampu memecahkan persoalan terkait luasnya perkebunan cokelat yang ada di pidie jaya.Kata Kunci : GIS, Kebun Cokelat, Kabupaten Pidie Jaya, web","PeriodicalId":325947,"journal":{"name":"Jurnal Real Riset","volume":"317 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI PERKEBUNAN COKLAT DI KABUPATEN PIDIE JAYA MENGGUNAKAN QGIS BERBASIS WEB\",\"authors\":\"Misna Zuhra, Y. Yuswardi, Junaidi Salat\",\"doi\":\"10.47647/jrr.v5i1.1151\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Budidaya tanaman coklat (kakao) di Kabupaten Pidie Jaya selama ini masih dilakukan secara tradisional dengan produktivitas sebelum konflik 700-800 kg/ha, tetapi setelah konflik dan serangan PBK (Penggerek Buah Kakao) dilaporkan tinggal setengahnya. Kualitas hasil juga rendah akibat serangan hama tersebut serta perlakuan pascapanen yang minimum. Di samping itu, kelembagaan petani untuk dapat melakukan kegiatan di kebun secara bersama-sama, juga belum terbentuk dengan baik. Menurut BAPPEDA Kabupaten Pidie Jaya, pada tahun 2009 areal tanaman kakao di Kabupaten Pidie Jaya seluas 8.644 ha dengan produksi 2.362 ton. Areal tersebut tersebar di delapan kecamatan, yakni Trienggadeng, Meureudu, Bandar Dua, Ulim, Panteraja, Jangka Buya, Meurah Dua, dan Bandar Baru. Dengan begitu banyaknya perkebunan coklat di kabupaten pidie jaya tentu membuat pembeli atau pengunjung baik itu dari ninas terkait maupun perorangan menjadi kewalahan mencari lokasi perkebunan coklat. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah aplikasi untuk mempermudah pencarian lokasi serta data tentang lokasi yang ingin dikunjungi tersebut. Sistem Informasi Geografis (SIG) atau juga dikenal sebagai Geographic Information Sistem (GIS) akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang berarti seiring kemajuan teknologi informasi geografis. SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang menggabungkan antara unsur peta (geografis) dan informasinya tentang peta tersebut (data atribut) yang dirancang untuk mendapatkan, mengolah, memanipulasi, analisa, memperagakan dan menampilkan data special untuk menyelesaikan perencanaan, mengolah dan meneliti permasalahan. Dengan adanya aplikasi Gis yang dirancang berbasis web tersebut mampu memecahkan persoalan terkait luasnya perkebunan cokelat yang ada di pidie jaya.Kata Kunci : GIS, Kebun Cokelat, Kabupaten Pidie Jaya, web\",\"PeriodicalId\":325947,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Real Riset\",\"volume\":\"317 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Real Riset\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47647/jrr.v5i1.1151\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Real Riset","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47647/jrr.v5i1.1151","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI PERKEBUNAN COKLAT DI KABUPATEN PIDIE JAYA MENGGUNAKAN QGIS BERBASIS WEB
Budidaya tanaman coklat (kakao) di Kabupaten Pidie Jaya selama ini masih dilakukan secara tradisional dengan produktivitas sebelum konflik 700-800 kg/ha, tetapi setelah konflik dan serangan PBK (Penggerek Buah Kakao) dilaporkan tinggal setengahnya. Kualitas hasil juga rendah akibat serangan hama tersebut serta perlakuan pascapanen yang minimum. Di samping itu, kelembagaan petani untuk dapat melakukan kegiatan di kebun secara bersama-sama, juga belum terbentuk dengan baik. Menurut BAPPEDA Kabupaten Pidie Jaya, pada tahun 2009 areal tanaman kakao di Kabupaten Pidie Jaya seluas 8.644 ha dengan produksi 2.362 ton. Areal tersebut tersebar di delapan kecamatan, yakni Trienggadeng, Meureudu, Bandar Dua, Ulim, Panteraja, Jangka Buya, Meurah Dua, dan Bandar Baru. Dengan begitu banyaknya perkebunan coklat di kabupaten pidie jaya tentu membuat pembeli atau pengunjung baik itu dari ninas terkait maupun perorangan menjadi kewalahan mencari lokasi perkebunan coklat. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah aplikasi untuk mempermudah pencarian lokasi serta data tentang lokasi yang ingin dikunjungi tersebut. Sistem Informasi Geografis (SIG) atau juga dikenal sebagai Geographic Information Sistem (GIS) akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang berarti seiring kemajuan teknologi informasi geografis. SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang menggabungkan antara unsur peta (geografis) dan informasinya tentang peta tersebut (data atribut) yang dirancang untuk mendapatkan, mengolah, memanipulasi, analisa, memperagakan dan menampilkan data special untuk menyelesaikan perencanaan, mengolah dan meneliti permasalahan. Dengan adanya aplikasi Gis yang dirancang berbasis web tersebut mampu memecahkan persoalan terkait luasnya perkebunan cokelat yang ada di pidie jaya.Kata Kunci : GIS, Kebun Cokelat, Kabupaten Pidie Jaya, web