{"title":"Pengaruh Minat Belajar Siswa dengan Sistem Daring Menggunakan Aplikasi Simpel pada Pembelajaran Matematika Kelas X SMA PSM 1 Kedunggalar","authors":"I. Astuti, Erny Untari, Doni Susanto","doi":"10.30762/f_m.v5i1.554","DOIUrl":"https://doi.org/10.30762/f_m.v5i1.554","url":null,"abstract":"Banyak faktor yang memberikan pengaruh pada hasil belajar diantaranya adalah kecerdasan, ketertarikan dan perhatian, dorongan belajar, kesungguhan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi raga dan kesehatan. Minat merupakan salah satu faktor yang paling penting untuk meningkatkan hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara minat belajar dengan sistem daring menggunakan aplikasi SIMPEL berkenaan dengan hasil belajar matematika . Penelitian inu merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode survei dengan pendekatan korelasional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling pada seluruh siswa kelas X SMK PSM 1 Kedunggalar. Digunakan korelasi product moment untuk menganalisis data. Kesimpulan penelitian memperlihatkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara minat belajar dengan sistem daring menggunakan aplikasi SIMPEL terhadap hasil belajar siswa kelas X SMK PSM 1 Kedunggalar, dengan r_hitung=0,80 dan t_hitung>t_tabel yaitu 10,18 > 1,67.\u0000 \u0000Many factors that influence learning outcomes include intelligence, interest and attention, encouragement to learn, seriousness, attitude, study habits and health. Interest is one of the most important factors to improve learning outcomes. This research aims to determine the relationship between interest in learning and the online system using the SIMPEL application on mathematics learning outcomes. This research is a quantitative research using a survey method with a correlational approach. The sampling technique in this study used purposive sampling on all students of class X SMK PSM 1 Kedunggalar. Product moment correlation is used to analyze the data. The conclusion ot the study shows that there was a positive relationship between interest in learning with an online system using the SIMPEL application on the learning outcomes of class X students of SMK PSM 1 Kedunggalar, with r_count=0,80 and t_count>t_table, that is 10,18 > 1,67.","PeriodicalId":306723,"journal":{"name":"Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M)","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133680873","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Devi Tri Yuliana, M. Ivan, A. Fathoni, Naning Kurniawati
{"title":"Penentuan Penerima Kartu Indonesia Pintar KIP Kuliah Dengan Menggunakan Metode K-Means Clustering","authors":"Devi Tri Yuliana, M. Ivan, A. Fathoni, Naning Kurniawati","doi":"10.30762/f_m.v5i1.570","DOIUrl":"https://doi.org/10.30762/f_m.v5i1.570","url":null,"abstract":"Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) adalah salah satu upaya untuk membantu asa para siswa yang memiliki keterbatasan ekonomi tetapi berprestasi untuk melakukan studi di perguruan tinggi. Dalam mengambil keputusan untuk menentukan mahasiswa yang layak menerima beasiswa KIP Kuliah dan mahasiswa yang tidak layak menerima beasiswa KIP Kuliah pada prosesnya membutuhkan waktu yang lama. Maka akan diterapkan metode K-Means Clustering. Karena K-Means mempunyai kemampuan mengelompokkan data dalam jumlah yang cukup besar dengan waktu yang cukup cepat. Dengan menerapkan metode K-Means Clustering untuk penentuan klasterisasi penerima beasiswa KIP Kuliah mahasiswa. Maka, akan mengetahui hasil dari klasterisasi beasiswa KIP Kuliah. Pendaftar KIP Kuliah yang berjumlah 346 mahasiswa pada tahun akademik 2020/2021. Pada penelitian ini menggunakan 4 kriteria, yaitu penerima bantuan KIP/KKS, jumlah tanggungan, luas tanah dan penghasilan orang tua. Dari hasil penelitian, dilakukan perhitungan sebanyak 6 kali iterasi. Pada perhitungan tersebut didapatkan hasil bahwa terdapat 219 atau 63,5% mahasiswa yang layak menerima beasiswa KIP Kuliah dan 127 atau 36,5% mahasiswa yang tidak layak menerima beasiswa KIP Kuliah. Sedangkan pada perhitungan di lapangan sebanyak 246 mahasiswa yang layak menerima beasiswa KIP Kuliah dan sebanyak 100 mahasiswa yang tidak layak menerima beasiswa KIP Kuliah. Pada hasil akhir dalam perhitungan tersebut, disimpulkan bahwa metode K-Means Clustering efektif digunakan untuk menentukan penerima beasiswa KIP Kuliah di Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri, Bojonegoro.\u0000The Indonesian Smart College Card (KIP-Kuliah) is one of the efforts to help the hopes of students who have economic limitations but excel in studying in higher education. The process takes a long time to determine students who are eligible to receive the KIP Tuition scholarship and those who are not eligible to receive the KIP Tuition scholarship. Then the K-Means Clustering method will be applied because K-Means can group large amounts of data in a reasonably fast time. By using the K-Means Clustering method to determine the clustering of KIP scholarship recipients for student lectures. Then, you will know the results of the clustering of the KIP College scholarships. KIP Lecture registrants totaled 346 students in the 2020/2021 academic year. This study used four criteria: recipients of KIP/KKS assistance, the number of dependents, land area, and parents' income. From the study results, the calculation was carried out for six iterations. The analysis shows that 219 or 63.5% of students are eligible to receive the KIP Lecture scholarship and 127 or 36.5% of the students are not eligible to receive the KIP Lecture scholarship. Meanwhile, in-field calculations, 246 students were eligible to receive the KIP Lecture scholarship, and 100 students were not eligible to receive the KIP Lecture scholarship. In the final result of the calculation, it was concluded that the K-Means Cl","PeriodicalId":306723,"journal":{"name":"Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M)","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114080563","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kemampuan Membaca, dan menulis, Membuktikan Siswa, dalam Menyelesaikan, Masalah Kesebangunan, A. DuaSegitiga, Fuad Abd, Al-Baqie, Mega Teguh Budiarto, Susanah, A. Masalah, Mega Teguh Al-Baqie, Budiarto
{"title":"Kemampuan Membaca, Menulis, dan Membuktikan Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Kesebangunan Dua Segitiga","authors":"Kemampuan Membaca, dan menulis, Membuktikan Siswa, dalam Menyelesaikan, Masalah Kesebangunan, A. DuaSegitiga, Fuad Abd, Al-Baqie, Mega Teguh Budiarto, Susanah, A. Masalah, Mega Teguh Al-Baqie, Budiarto","doi":"10.30762/f_m.v5i1.535","DOIUrl":"https://doi.org/10.30762/f_m.v5i1.535","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) apakah terdapat perbedaan kemampuan membaca, menulis, membuktikan, dan menyelesaikan masalah kesebangunan dua segitiga antara siswa laki-laki dan perempuan (2) bagaimana perbedaan kemampuan membaca, menulis, membuktikan, dan menyelesaikan masalah kesebangunan dua segitiga antara siswa laki-laki dan perempuan. Jenis penelitian ini adalah mixed method. Populasi ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA SMA Negeri 20 Surabaya, sampel penelelitian ini adalah kelas X MIPA 6 yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan, dan subjek penelitian ini ada 4 siswa yaitu, siswa laki-laki berkemampuan tinggi, siswa perempuan berkemampuan tinggi, siswa laki-laki berkemampuan rendah, dan siswa perempuan berkemampuan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tidak ada perbedaan rata-rata niai kemampuan membaca dan menulis siswa laki-laki dan perempuan, ada perbedaan rata-rata nilai kemampuan membuktikan siswa laki-laki dan perempuan, dan tidak ada perbedaan rata-rata nilai kemampuan menyelesaikan masalah (2) Siswa yang mampu melakukan langkah-langkah pembuktian cenderung lebih baik dalam menyelesaikan masalah kesebangunan.\u0000This study aims to determine (1) whether there are differences in the reading, writing, prooing ability on solving triangle similarity between male and female students (2) how are the differences in the reading writing, and proving ability on solving triangles similarity between male and female students. The type of this study is mixed method. The population is all students of X MIPA SMA Negeri 20 Surabaya, the sample of this study is X MIPA-6 which consists of 18 male and 10 female students, and the subjects of this study were 4 students, namely, high ability male students, female students with high abilities, male students with low abilities, and female students with low abilities. The results showed that (1) there was no difference in the average scores of male and female students' reading and writing abilities, there was a difference in the average scores of male and female students' proving abilities, and there was no difference in the average scores for the ability on solving problem (2) students who were able to do some proving steps tend to be better at solving similarity problems.","PeriodicalId":306723,"journal":{"name":"Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M)","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123551515","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rifaatul Husna, Nur Fadilatul Ilmiyah, Nalsa Cintya Resti
{"title":"Implementasi CPM dan PERT dalam Memprediksi Durasi serta Biaya Pembangunan Musala Al-Ikhlas di Kotawaringin Barat","authors":"Rifaatul Husna, Nur Fadilatul Ilmiyah, Nalsa Cintya Resti","doi":"10.30762/f_m.v5i1.633","DOIUrl":"https://doi.org/10.30762/f_m.v5i1.633","url":null,"abstract":"CPM (Critical Path Method) dan PERT (Project Evaluation and Review Technique) merupakan teknik dalam matematika yang menggunakan prinsip jaringan untuk memprediksi durasi pelaksanaan sebuah proyek. Melalui kedua metode ini akan ditentukan kegiatan-kegiatan kritis yang dapat mempengaruhi ketepatan maupun keterlambatan dari penyelesaian suatu proyek. Penelitian ini berfokus pada pemberian uraian tentang konkretisasi CPM dan PERT dalam upaya memprediksi durasi dan biaya pembangunan Musala Al-Ikhlas yang terletak di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Penelitian ini mengusung jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik wawancara dan telaah dokumen dilakukan untuk memperoleh data berupa jenis kegiatan, durasi setiap kegiatan, biaya pembangunan, serta SDM yang terlibat. Data yang terhimpun kemudian dianalisis dengan menggunakan CPM dan PERT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi CPM dan PERT dapat memprediksi durasi proyek pembangunan musala yang lebih singkat dari prediksi awal. Durasi pembangunan yang lebih singkat memberikan dampak berupa berkurangnya biaya pembangunan musala, khususnya pada biaya untuk tenaga kerja.\u0000CPM (Critical Path Method) and PERT (Project Evaluation and Review Technique) are methods in mathematics that use network principles to predict the duration of a project's implementation. Through these two methods, critical activities will be determined that can affect the accuracy or delay of the completion of a project. The focus of this study to provide an overview of the implementation of CPM and PERT in an effort to predict the duration and cost of building the Al-Ikhlas Mosque located in West Kotawaringin, Central Kalimantan. This research carries the type of descriptive research with a quantitative approach. Interview techniques and document review were carried out to obtain data in the form of types of activities, duration of each activity, development costs, and the human resources involved. The collected data was then analyzed using CPM and PERT. The results showed that the implementation of CPM and PERT can predict the duration of the mosque construction project which is shorter than the initial prediction. The shorter duration of construction has the effect of reducing the cost of building a prayer room, especially the cost for labor.","PeriodicalId":306723,"journal":{"name":"Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M)","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132261948","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Student Errors Analysis on the Subject of Class VII Algebraic Form Based on Nolting's Theory","authors":"Laily Azizah, M. Khoiri","doi":"10.30762/f_m.v5i1.578","DOIUrl":"https://doi.org/10.30762/f_m.v5i1.578","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis dan faktor penyebab kesalahan yang dialami siswa kelas VII dalam bentuk aljabar berdasarkan Teori Nolting. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subyek penelitian terdiri dari 10 siswa yang diambil secara acak, kemudian 2 siswa yang memenuhi 6 indikator tipe kesalahan Nolting diwawancarai. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa persentase jenis kesalahan yang dialami siswa adalah 50% mengalami misread direction errors, 20% mengalami careless errors, 10% mengalami concept errors, 25% mengalami application errors, 32,5% test taking errors, dan 7,5% mengalami study errors. Faktor penyebab kesalahan siswa adalah tidak memiliki referensi yang lengkap, kurang memperhatikan penjelasan guru, kurang mampu menangkap makna kata penting dalam soal, salah memahami soal, kurang memperdalam materi bentuk aljabar terutama dalam penerapan konsep operasi bentuk aljabar ke dalam bentuk soal cerita matematika, kurang melakukan latihan soal kontekstual, kurang teliti, terburu-buru, tidak mampu mengatur waktu pengerjaan.\u0000The purpose of this study is to describe the types and factors that cause errors experienced by class VII students in algebraic form based on Nolting's Theory. The research method used is descriptive qualitative. The research subjects consisted of 10 students who were taken randomly, then 2 students who met the 6 indicators of the Nolting error type were interviewed. Based on the results of the study, it is known that the percentage of types of errors experienced by students is 50% experiencing misread direction errors, 20% experiencing careless errors, 10% experiencing concept errors, 25% experiencing application errors, 32.5% test taking errors, and 7.5% experienced study errors. The factors that cause student errors are not having complete references, paying less attention to the teacher's explanations, not being able to capture the meaning of important words in questions, misunderstanding the questions, not deepening algebraic form material, especially in applying the concept of algebraic operations into the form of math story questions, not doing enough. contextual practice questions, less thorough, in a hurry, unable to manage the processing time.","PeriodicalId":306723,"journal":{"name":"Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M)","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123392846","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Profil Literasi Matematika Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Prestasi Belajar Matematika","authors":"Muzayyanatul Jannah, D. Rahayu, Eka Resti Wulan","doi":"10.30762/f_m.v5i1.618","DOIUrl":"https://doi.org/10.30762/f_m.v5i1.618","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan literasi matematika siswa SMP dalam menyelesaikan soal cerita berdasarkan prestasi belajar matematika. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik yang digunakan untuk memperoleh data adalah tes tertulis dan wawancara. Penelitian ini diambil di SMP Negeri 1 Kandat dengan subjek berjumlah 6 orang. Keabsahan data dicek melalui triangulasi teknik dan member check. Data dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan prestasi belajar tinggi mampu merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan dalam menyelesaikan soal cerita pada seluruh level literasi matematis. Subjek berprestasi belajar sedang mampu merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan dalam menyelesaikan soal cerita level literasi matematis 1-2 dan 3-4 saja. Pada level 5-6, subjek tidak mampu menggunakan konsep matematika secara tepat. Subjek berprestasi belajar rendah hanya mampu merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan dalam menyelesaikan soal cerita pada level literasi matematis 1-2 saja. Pada level lainnya, subjek tidak mampu menggunakan konsep dan prosedur matematika secara tepat.\u0000 \u0000This study aimed to describe Junior High Schools Students’ mathematical literacy in solving word problem based mathematics learning achievement. This research was a descriptive qualitative. The data were collected through written tests and interviews. This research took place in SMP Negeri 1 Kandat, with 6 subjects. The validity of the data was checked by using triangulation technique and member check. The data were analyzed through data reduction, data presentation, and verification. The results showed that students with high learning achievement were able to formulate, employed, and interpreted when solving word problem for all level of mathematical literacy. Student with Moderate learning achievement were able to formulate, employed, and interpreted when solving word problem for level 1-2 dan 3-4 of mathematical literacy. In solving problem for level 5-6, subjects failed to employed mathematical concept. Subjects with low learning achievement were able to formulate, employed and interpreted when solving word problem only for level 1-2 of mathematical literacy. For other levels, subjects failed to employed mathematical concepts and procedures.","PeriodicalId":306723,"journal":{"name":"Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M)","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131369372","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Laila Nur Cahyani, Lukman Jakfar Shodiq, Devita Agustin
{"title":"Kemampuan Literasi Matematika Siswa dalam Memecahkan Soal TIMMS Konten Aljabar Ditinjau dari Pengetahuan Metakognitif","authors":"Laila Nur Cahyani, Lukman Jakfar Shodiq, Devita Agustin","doi":"10.30762/f_m.v5i1.646","DOIUrl":"https://doi.org/10.30762/f_m.v5i1.646","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan literasi matematika siswa dalam menyelesaikan soal TIMSS konten aljabar ditinjau dari pengetahuan deklaratif, prosedural, dan kondisional berdasarkan indikator kemampuan literasi matematika. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menggambarkan kemampuan literasi matematis siswa. Sebanyak 9 siswa SMP kelas VIII-B Islam Kunir menjadi subjek dalam penelitian ini. Data dikoleksi menggunakan kuesioner pengetahuan metakognisi, tes kemampuan literasi matematika, serta lembar wawancara. Dihasilkan bahwa siswa dengan pengetahuan deklaratif dalam menyelesaikan soal TIMSS konten aljabar hanya mampu merumuskan masalah nyata dalam pemecahan masalah matematika. Siswa berpengetahuan prosedural dalam menyelesaikan soal TIMSS konten aljabar tergolong tidak mampu pada semua indikator. Pada siswa berpengetahuan kondisional dalam menyelesaikan soal TIMSS konten aljabar hanya mampu merumuskan masalah nyata dalam pemecahan masalah matematika. Siswa belum mampu menggunakan matematika, menafsirkan dan mengevaluasi solusi matematika.The study's objective was to ascertain the mathematical literacy abilities of the students in solving algebraic content TIMSS questions in terms of declarative, procedural, and conditional knowledge based on indicators of mathematical literacy ability. A qualitative descriptive method is used in the research to examine students' mathematical literacy skills. A total of 9 students of class VIII-B Islam Kunir became the subjects of this study. Data were collected using metacognition knowledge questionnaires, mathematical literacy ability tests, and interview sheets. It was found that students with declarative knowledge in solving TIMSS algebraic questions were only able to formulate real problems in solving mathematical problems. Students with procedural knowledge in solving TIMSS questions with algebraic content are classified as unable on all indicators. Students with conditional knowledge in solving TIMSS questions with algebraic content are only able to formulate real problems in solving mathematical problems. Students have not been able to use mathematics, interpret and evaluate mathematical solutions..","PeriodicalId":306723,"journal":{"name":"Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125884611","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Problem Solving Tipe SSCS Berbantuan Schoology: Upaya Meningkatkan Berpikir Kritis Matematis","authors":"Rani Sugiarni, Royya Fawazi Durri","doi":"10.30762/f_m.v5i1.543","DOIUrl":"https://doi.org/10.30762/f_m.v5i1.543","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh tentang bagaimana meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa menggunakan model pembelajaran Problem Solving tipe SSCS berbantuan Schoology. Quasi Expetimental dipilih sebagai metode pada penelitian ini dengan mengadopsi desain Nonequivalent Control Group Design. Dalam penelitian ini, Siswa X MAN 2 Cianjur dipilih sebagai populasi, sedangkan siswa X IPS 3 dan X IPS 4 sebagai sampel. Uji pada penelitian ini menggunakan uji banding dan uji gain. Hasil penelitian diperoleh temuan bahwa siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Solving tipe SSCS berbantuan Schoology lebih baik dari segi rata-rata kelas dan mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 30,35%.This study aims to find out more about how to improve students' critical thinking skills using the Schoology-assisted SSCS-type problem-solving learning model. Quasi-experimental design was chosen as the method in this study by adopting the nonequivalent control group design. In this study, students X MAN 2 Cianjur were selected as the population, and students X IPS 3 and X IPS 4 were selected as samples. In this study, comparative and gain tests were used. The results of the study found that those using the Schoology-assisted SSCS-type problem-solving student learning model were better in terms of the class average and were able to improve students' critical thinking skills by 30.35%.","PeriodicalId":306723,"journal":{"name":"Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M)","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123266318","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengembangan Soal Pemecahan Masalah untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama Menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia","authors":"Ichdar Domu, Susi Aryani Manangin, Kinzie Feliciano Pinontoan","doi":"10.30762/f_m.v5i1.605","DOIUrl":"https://doi.org/10.30762/f_m.v5i1.605","url":null,"abstract":"Kemampuan siswa Indonesia dalam memecahkan masalah matematik belum optimal sehingga perlu upaya perbaikan dengan mengoptimalkan tersedianya soal pemecahan masalah yang dapat merangsang siswa untuk berpikir matematis. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan soal pemecahan masalah siswa SMP dengan menggunakan pendekatan PMRI yang valid dan praktis. Metode penelitian pengembangan dipilih sebagai metode untuk mencapai tujuan tersebut. Prosedur penelitian dilakukan dengan dua tahapan yaitu tahap preliminary dan tahap formative evaluation. Selain itu, Siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tondano diambil sebagai subjek pada penelitian ini. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes, wawancara, dokumentasi, dan walk through. Hasil yang diperoleh adalah prototipe sebanyak 5 soal dari 5 materi (PLDV, Perbandingan, Bangun Ruang Sisi Datar, Lingkaran dan Peluang) yang valid dan praktis. Kevalidan diperoleh berdasarkan validasi ahli, sedangkan kepraktisan didasarkan pada fakta bahwa prototipe soal yang dikembangkan dapat digunakan dengan baik oleh siswa, Selain itu, prototipe soal yang dikembangkan memiliki efek potensial untuk meningkatkan berpikir matematis siswa serta memacu semangat belajar siswa. Hal ini terlihat bahwa terdapat 80,1% siswa yang menggunakan berbagai strategi pemecahan masalah dalam menyelesaikan prototipe soal yang ada.The ability of Indonesian students in solving mathematical problems is not optimal, so it needs improvement efforts by optimizing the availability of problem-solving problems that can stimulate students to think mathematically. This study aims to produce problem-solving problems for junior high school students using a valid and practical PMRI approach. The development research method was chosen as the method to achieve this goal. The research procedure was carried out in two stages, namely the preliminary stage and the formative evaluation stage. In addition, grade VIII students of SMP Negeri 2 Tondano were taken as subjects in this study. Data collection techniques were carried out using test, interview, documentation, and walk-through techniques. The results obtained are prototypes of 5 questions from 5 materials (PLDV, Comparison, Construct Flat Side Space, Circles and Opportunities) that are valid and practical. Validity is obtained based on expert validation, while practicality is since the prototype of the questions developed can be used properly by students, In addition, the prototype questions developed have the potential effect to improve students' mathematical thinking and stimulate students' enthusiasm for learning. There are 80.1% of students who use various problem-solving strategies in solving the existing prototype questions.","PeriodicalId":306723,"journal":{"name":"Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M)","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114769968","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Electronic Snake and Ladder Pada Game-Based Learning","authors":"Arif Achmad Syaikhu, Y. Pranyata, Trija Fayeldi","doi":"10.30762/f_m.v5i1.629","DOIUrl":"https://doi.org/10.30762/f_m.v5i1.629","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran matematika Electronic Snake and Ladder (eSnL) pada game-based learning untuk meningkatkan motivasi belajar di SMP Modern Al Rifa Ie. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan game edukasi dan mengetahui kelayakan game edukasi. Penelitian ini menerapkan pendekatan Research & Development dengan menggunakan model ADDIE yang dimulai dari tahap (1) analisis; (2) desain; (3) pengembangan; (4) implementasi; dan (5) evaluasi. Hasil uji kelayakan game edukasi matematika Snake and Ladder dinyatakan sangat valid berdasarkan hasil validasi oleh ahli media dengan persentase kevalidan sebesar 88,90%, ahli materi sebesar 81,25%, dan ahli pembelajaran sebesar 86,80%, dinyatakan sangat praktis berdasarkan hasil angket respon siswa dengan persentase sebesar 97,26%, dan terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa berdasarkan selisih hasil angket motivasi belajar siswa sebelum menggunakan media dari 76,38% menjadi 85,78% setelah menggunakan media. Hal tersebut menunjukkan produk pengembangan media pembelajaran matematika Electronic Snake and Ladder (eSnL) pada game-based learning valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMP Modern Al Rifa Ie.\u0000This research is a research on the development of Electronic Snake and Ladder (eSnL) mathematics learning media on game-based learning to increase motivation to study at Al Rifa Ie Modern Junior High School. This study aims to determine the development of educational games and determine the feasibility of educational games. This research applies the Research & Development approach using the ADDIE model which starts from stage (1) analysis; (2) design; (3) development; (4) implementation; and (5) evaluation. The feasibility test results of the Snake and Ladder mathematics educational game were declared very valid based on the validation results by media experts with a percentage of validity of 88.90%, material experts of 81.25%, and learning experts of 86.80%, it was stated to be very practical based on the results of student response questionnaires with a percentage of 97.26%, and proven effective in increasing students' learning motivation based on the difference in the results of the student learning motivation questionnaire before using the media from 76.38% to 85.78% after using the media. This shows that the electronic snake and ladder (eSnL) mathematics learning media development product on game-based learning is valid, practical and effective to increase the learning motivation of students of Al Rifa Ie Modern Junior High School.","PeriodicalId":306723,"journal":{"name":"Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M)","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127247417","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}