{"title":"HAKEKAT KOMUNITAS BASIS GEREJANI","authors":"Ola Rongan Wilhemus","doi":"10.34150/JPAK.V9I5.182","DOIUrl":"https://doi.org/10.34150/JPAK.V9I5.182","url":null,"abstract":"Komunitas Basis Gerejani adalah suatu persekutuan umat beriman atau Gereja yang berupaya meragakan suatu pola hidup Kristiani yang bersifat kolektif dan sangat berbeda dengan pola hidup individualistis, egois dan konsumptif yang sudah menjadi bagian yang tidak terelakan dari budaya global saat ini. Komunitas ini hadir di tengah masyarakat sebagai Gereja yang hidup, bergerak dan dinamis dalam pergumulan iman kristiani dalam terang lnjil. Ia menghadirkan wajah baru Gereja sebagai kesatuan umat Allah yang terbuka, solider dan berbela rasa dengan masyarakat lokal terutama dengan mereka yang miskin dan tertindas seperti halnya diragakan Yesus sendiri. Komunitas Basis Gerejani berorientasi dan berakar dalam diri Yesus Kristus dan Injil.","PeriodicalId":218022,"journal":{"name":"JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik","volume":"30 19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121636907","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TANTANGAN GLOBALISASI TERHADAP DUNIA PENDIDIKAN KITA SAAT INI","authors":"Ola Rongan Wilhemus","doi":"10.34150/JPAK.V8I4.176","DOIUrl":"https://doi.org/10.34150/JPAK.V8I4.176","url":null,"abstract":"Globalisasi berarti terhapusnyo batas-batas teritorial antara komunitas, masyarakat dan bangsa di muka bumi. Hapusnya batas-batas teritorial ini mengakibatkan hubungan antara masyarakat dunia semakin intensif dan saling bergantung. Pasar bebas yang merupakan salah satu model paling nyata dari globalisasi telah melahirkan iklim kompetisi yang sudah menjadi jiwa atau roh utama kehidupan global. Roh global ini sesungguhnya telah melahirkan suatu tantangan serius bagi dunia pendidikan kita agar semakin berpacu melahirkan manusia yang sanggup bersaing dalam kehidupan global. Manusia yang sanggup bersaing dalam kehidupan global ialah manusia yang tangguh, kreatif, inovatif dan mandiri.","PeriodicalId":218022,"journal":{"name":"JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127007847","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KAUM MUDA KATOLIK, EVANGELISASI DAN KITAB SUCI","authors":"Agus Supriyadi","doi":"10.34150/JPAK.V8I4.169","DOIUrl":"https://doi.org/10.34150/JPAK.V8I4.169","url":null,"abstract":"Tugas mewartakan Injil Kerajaan Allah merupakan tugas semua anggota Gereja, termasuk di dalamnya adalah Kaum Muda Katolik. Subyek perutusan adalah Gereja, yaitu umat beriman itu sendiri. Iman yang diajarkan oleh Gereja dihidupi oleh Gereja itu sendiri. Kitab Suci dan kegiatan mewartakan lnjil Kerajaan Allah sangat erat berkaitan, karena isi pewartaan bersumber terutama dari Kitab Suci dalam kesatuan dengan Tradisi. Kitab Suci menjadi pendamping utama bagi kaum muda dalam rangka ikut serta melaksanakan tugas perutusan mewartakan Injil Kerajaan Allah.","PeriodicalId":218022,"journal":{"name":"JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik","volume":"146 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123780041","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DOSA DAN RAHMAT SAKRAMEN PENGAKUAN -- DOSA BAGI REMAJA","authors":"Robert Sulistyo","doi":"10.34150/jpak.v7i4.163","DOIUrl":"https://doi.org/10.34150/jpak.v7i4.163","url":null,"abstract":"Rahmat sakramen tobat berdayaguna untuk memulihkan kembali hidup remaja dan membuatnya menjadi anak Allah lagi setelah jatuh dalam dosa. Namun minimnya pemahaman remaja tentang hakikat sakramen tobat, kekayaan rahmat yang terkandung di dalamnya, maupun tata cara penerimaannya menyebabkan remaja enggan untuk menerima sakramen to bat. Di sini Gereja, terutama para petugas pastoral dipanggil untuk memberikan gambaran yang terang tentang kekayaan rahmat Allah dalam sakramen tobat sehingga remaja sadar dan giat untuk menimba rahmat Allah yang melimpah dalam sakramen tobat.","PeriodicalId":218022,"journal":{"name":"JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114911739","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"REMAJA DAN MASA DEPANNYA: SEBUAH UPAYA PASTORAL BAGI REMAJA","authors":"Albert I Ketut Deni Wijaya","doi":"10.34150/JPAK.V7I4.164","DOIUrl":"https://doi.org/10.34150/JPAK.V7I4.164","url":null,"abstract":"Ketidakpastian tentang masa depannya menyebabkan remaja sering gelisah. Secara positifkegelisahan ini wajar karena remaja tidak memahami akan seperti apa masa depannya sehingga terdorong untuk menyiapkan diri sebaik mungkin. Namun apabila keadaan ini tidak disikapi secara tepat justru akan menyebabkan remaja putus asa dan jatuh terpuruk, bahkan teralienasi dari Gereja, lingkungan sekitar dan Tuhan. Gereja dipanggil untuk membantu remaja mempersiapkan masa depannya melalui pendampingan pastoral dengan tujuan memberi kemampuan dan kepercayaan diri pada remaja agar mampu mengatasi sendiri berbagai persoalan dan konflik yang dihadapi serta mempersiapkan masa depan remaja dan Gereja itu sendiri. Bentuk pendampingan yang paling riil adalah pendampingan melalui sakramen rekonsiliasi dan reksa pastoral remaja.","PeriodicalId":218022,"journal":{"name":"JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116654915","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"REMAJA KATOLIK, GEREJA DAN EKARISTI","authors":"Agus Supriyadi","doi":"10.34150/JPAK.V7I4.157","DOIUrl":"https://doi.org/10.34150/JPAK.V7I4.157","url":null,"abstract":"Di dalam Gereja, setiap anggota memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda. Perbedaan tugas dan fungsi tersebut merupakan kekayaan dan nilai terdalam darimisteri Gereja sebagai umat Allah. Remaja dengan segenap kekhasannya juga harus dilihat sebagai kekayaan dan bagian tak terpisahkan dari misteri komunio yang turut memperkaya kehidupan Gereja. Maka, Gereja selain harus memberi tempat kepada remaja dalam keseluruhan karya pastoralnya, berkewajiban pula untuk memberikan kekuatan dan kesegaran kepada remaja dengan memperkuat pondasi iman dan menyegarkannya dengan berbagai pelayanan sakramen, terutama Sakramen Ekaristi. Penghayatan Ekaristi yang benar menjadi dasar bagi penghayatan hidup menggereja sehingga setiap remaja yang merayakan Ekaristi semakin ekaristis dan eklesiologis.","PeriodicalId":218022,"journal":{"name":"JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114584312","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PROBLEM REMAJA DAN ABORSI DITINJAU DARI MORAL KATOLIK SERTA USAHA MEMAKNAI LITURGI UNTUK MENGURANGI PRAKTEK ABORSI DI TENGAH REMAJA KATOLIK","authors":"Antonius Virdei Eresto Gaudiawan","doi":"10.34150/JPAK.V7I4.160","DOIUrl":"https://doi.org/10.34150/JPAK.V7I4.160","url":null,"abstract":"Indonesia termasuk salah satu negara di mana aborsi banyak terjadi. Dari 2,3 juta aborsi yang terjadi di Indonesia, 30 persennya dilakukan oleh remaja. Aborsi dikalangan remaja umumnya disebabkan oleh kehamilan yang tidak diingink:an, rendahnya pendidikan seksualitas dan moral seksual bagi remaja, tiadanya pendidikan dan konsientitasi tentang aborsi, dan budaya patriarkal yang masih kuat. Gereja Katolik dipanggil untuk bersama dengan berbagai pihak bekerja keras menekan lajunyapertumbuhan aborsi di kalangan remaja dengan mengembangkan pola pendidikan seksualitas dan moral seksual yang tepat, konsientisasi tentang aborsi dan prosesaborsi, usaha konsientisasi untuk masyarakat umum terhadap realitas kehamilan tak diinginkan, mengembangkan serta mempromosikan berbagai tempat yang bisa menampung para wanita yang mengalami kehamilan yang tidak diinginkan.","PeriodicalId":218022,"journal":{"name":"JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik","volume":"176 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134136594","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"REMAJA DAN PENGHAYATAN EKARISTI: SUATU HABITUS BARU","authors":"Ola Rongan Wilhelmus","doi":"10.34150/JPAK.V7I4.156","DOIUrl":"https://doi.org/10.34150/JPAK.V7I4.156","url":null,"abstract":"Pembaharuan liturgi akan memberi pengaruh yang bertahan lama kepada remaja dalam mengikuti perayaan Ekaristi jikalau para pemimpin Gereja dan petugas pastoral serta umat beriman itu sendiri secara terus menerus membawa remaja kepada Yesus dan InjilNya lewat pembinaan iman dan cara hidup komunitas Ekaristi yang berorientasi kepada Injil dan berakar dalam Yesus. Pembinaan iman dan cara hidup yang berakar pada Yesus dan berorientasi kepada Injil ini dapat melahirkan habitus baru dalam diri remaja yaitu perilaku hidup dimana kehidupan seorang remaja tidak lagi dituntun oleh keinginan atau kemauan sendiri melainkan oleh Yesus dan Injil. Hidup seperti ini pada gilirannya akan melahirkan sikap hidup remaja yang penuh kasih dan kebaikan, dan bukannya menjadi pokok persoalan dan kebencian.","PeriodicalId":218022,"journal":{"name":"JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik","volume":"2005 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116847196","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERAYAAN EKARISTI HARI MINGGU DI PAROKI DAN PERKEMBANGAN HIDUP ROHANI KAUM REMAJA: SEBUAH PELUANG","authors":"Don Bosco Karnan Ardijanto","doi":"10.34150/jpak.v7i4.158","DOIUrl":"https://doi.org/10.34150/jpak.v7i4.158","url":null,"abstract":"Perayaan Ekaristi hari Minggu di paroki sering dipandang sebagai kegiatan yang bersifat rutinitas belaka. Maka Perayaan Ekaristi masih kui'ang mendapatkan perhatianyang seharusnya. Namun fakta menunjukkan bahwa umat masih tetap datang dan berkumpul menghadiri Perayaan Ekaristi hari Minggu. Ini membuktikan bahwa Perayaan Ekaristi hari Minggu masih mendapat tempat yang istimewa di hati umat beriman, termasuk remaja. Untuk itu para petugas pastoral, khususnya para imam, hendaknya memanfaatkan dengan baik berbagai peluang perayaan Ekaristi hari Minggu untuk membantu mengembangkan hidup rohani umat maupun hidup rohani remaja. Melakukan persiapan yang serius, mengembangkan kreatifitas, serta memanfaatkan berbagai kemungkinan penyesuaian yang dapat dilakukan dalam perayaan Ekaristi membantu terwujudnya pengembangan hidup rohani umat, terutamahidup rohani remaja.","PeriodicalId":218022,"journal":{"name":"JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122433192","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MEMPROMOSIKAN AMSAL DALAM KATEKESE KELUARGA","authors":"A. Dewantara","doi":"10.34150/JPAK.V6I3.153","DOIUrl":"https://doi.org/10.34150/JPAK.V6I3.153","url":null,"abstract":"The Book of Proverbs is a book in both the Tanakh (Judaism), and the Old Testament (Christianity). The book contains some of the most important teaching and instructions in each of their respective Religions. Most scholars believe that Solomon was the writer of at least part of the book Other authors are mentioned as well, but these references are missing in the Greek Septuagint. The Septuagint sees King Solomon as the author of the whole Book of Proverbs This paper will punctuate the option for Christian family to apply Proverbs in family catechesis. Christian family must be helped in according to preach the value of faith. Teaching with Proverbs that influenced by any parents may be the effective evangelization.","PeriodicalId":218022,"journal":{"name":"JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127038714","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}