{"title":"EFEKTIVITAS BOOKLET DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN PADA DOKTER KECIL TENTANG KEAMANAN PANGAN SEKOLAH","authors":"E. Dewi, Sri Wahyuningsih","doi":"10.31596/JKM.V6I1.242","DOIUrl":"https://doi.org/10.31596/JKM.V6I1.242","url":null,"abstract":"Keamanan pangan merupakan hak setiap orang, tidak terkecuali bagi anak sekolah yang sedang dalam masa pertumbuhan. Salah satu sumber pangan yang sangat dikenal dan disukai anak sekolah adalah pangan jajanan. Pangan jajanan di lingkungan sekolah dapat berasal dari kantin sekolah atau penjual keliling di luar sekolah. Tahun 2014 terdapat kasus keracunan yang dialami puluhan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Imaduddin di Desa Hadiwarno, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus. Dari hasil uji sampling jajanan sekolah, ternyata keracunan tersebut disebabkan karena ditemukannya mie instan yang dijajakan di MI Imaduddin mengandung bakteri sehingga mengakibatkan sejumlah siswa keracunan. Salah satu untuk mewujudkan pemeliharaan keamanan pangan di sekolah adalah dengan mencetak kader kesehatan sekolah, dan pada tingkat Sekolah Dasar kader kesehatan sekolah yang dimaksud adalah Dokter Kecil. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa efektivitas booklet terhadap peningkatan pengetahuan pada dokter kecil tentang keamanan pangan sekolah. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest and posttest. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 responden yaitu terdiri dari dokter kecil di kecamatan Mejobo. Teknik analisa data yang digunakan adalah Uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat pengaruh booklet dalam meningkatkan pengetahuan dokter kecil di wilayah kecamatan Mejobo. Booklet memiliki peran meningkatkan pengetahuan dokter kecil tentang keamanan pangan sekolah karena pada booklet terdapat informasi mengenai keamanan pangan sekolah dan tugas tim dokter kecil sebagai tim keamanan pangan sekolah. Kata Kunci : Booklet, Pengetahuan, Keamanan Pangan Sekolah","PeriodicalId":163077,"journal":{"name":"JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127686528","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERAN SUAMI DALAM KESEHATAN IBU HAMIL DI KOTA SEMARANG","authors":"S. Handayani, Kismi Mubarokah","doi":"10.31596/jkm.v6i1.243","DOIUrl":"https://doi.org/10.31596/jkm.v6i1.243","url":null,"abstract":"Peran suami dalam program kesehatan kehamilan merupakan hal yang penting. Angka kematian ibu di kota semarang masih tinggi dan penyebabnya merupakan faktor-faktor yang seharusnya dapat dicegah, salah satu faktornya adalah peran suami, penelitian ini bertujuan untuk ,emdeskripsikan peran suami dan faktor yang berhubungan. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan 45 suami sebagai sampel. Sampel diambil dengan cara accidental di area kerja puskesmas di kota Semarang. Variabel penelitian adalah demografi, pengetahuan, literasi kesehatan, dan peran suami. Data dianalisis dengan menggunakan uji rank spearman dan regresi logistic sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata usia responden adalah 33 tahun, dengan usia termuda 23 tahun dan tertua 51 tahun. Semua responden bekerja dengan prosentase 89,2% bekerja dibidang swasta dan 11,8% di negeri. Faktor yang berhubungan dengan peran suami adalah pengetahuan (pvalue=0,001). Literasi kesehatan memiliki hubungan yang signifikan dengan pengetahuan namun tidak memiliki hubungan dengan peran suami. Secara keseluruhan peran suami adalah baik. Disarankan pada puskesamas untuk melakukan pendidikan terkait dengan peningkatan pengetahuan suami seputar kehamilan seningga meningkatkan peran suami dalam dukungan pemanfaatan pelayanan kesehatan kehamilan. Kata kunci: Kesehatan Ibu, Peran Suami, Pengetahuan","PeriodicalId":163077,"journal":{"name":"JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama","volume":"79 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124581947","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH MEDIA BUKU SAKU TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG SANITASI LINGKUNGAN PADA KADER KESEHATAN DESA CRANGGANG","authors":"David Laksamana Caesar, E. Dewi","doi":"10.31596/JKM.V6I1.248","DOIUrl":"https://doi.org/10.31596/JKM.V6I1.248","url":null,"abstract":"Berdasarkan data profil kesehatan Indonesia tahun 2015, cakupan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Indonesia memang masih rendah. Buruknya kondisi sanitasi ini, berdampak pada masih tingginya kasus water borne disease seperti diare. Selain itu, rendahnya akses sanitasi dasar mengakibatkan tingginya jumlah balita stunting atau pendek. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan rendahnya cakupan sanitasi dasar ini adalah pengetahuan masyarakat tentang sanitasi yang masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh media buku saku terhadap pengetahuan tentang sanitasi lingkungan pada kader kesehatan Desa Cranggang. Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen, dengan desain one group pre test post test. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 20 sampel, dengan instrument yang digunakan untuk pengambilan data adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukan rata-rata nilai pre test responden adalah 77, sedangkan rata-rata skor post test adalah 88. Hasil analisis statistik menggunakan uji regresi linier diperoleh nilai p value 0,0001 yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan pemberian buku saku terhadap pengetahuan tentang sanitasi lingkungan pada kader kesehatan di Desa Cranggang, dengan nilai koefisien 0,598. Kata Kunci : Buku Saku, Sanitasi, Pengetahuan","PeriodicalId":163077,"journal":{"name":"JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115402220","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR YANG BERHUBUNGAN LAMA HIDUP PADA ODHA SETELAH 10 TAHUN DENGAN HIV/AIDS","authors":"Rokhani Rokhani, M. Mustofa","doi":"10.31596/JKM.V6I1.247","DOIUrl":"https://doi.org/10.31596/JKM.V6I1.247","url":null,"abstract":"Orang dengan infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus) akan mengalami penurunan sistem imunitas pada tubuhnya, kondisi ini akan menyebabkan kondisi kesehatan semakin menurun hingga akan memunculkan berbagai macam gangguan kesehatan seperti infeksi oportunistik dan menurunnya berat badan hingga menjadi AIDS (Aquired Immune Deficiency Syndrome). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan titer virus yang dimiliki oleh pasien, dan mendiskripsikan kondisi kesehatan pasien serta karakteristik yang dimiliki pasien setelah terinfeksi oleh HIV selama 10 tahun. Penelitian ini menggunakan explanatory research dengan pendekatan cross-sectional study. Data diperoleh dengan teknik wawancara terpimpin pada 80 pasien yang terinfeksi HIV yang dianalisa dengan univariat menggunakan distribusi frequensi dan analisa bivariat dengan q-square. hasil penelitian menemukan adanya hubungan yang signifikan antara umur, jenis kelamin, kondisi kesehatan dan viral load dengan lama hidup orang dengan HIV/AIDS. Konsumsi ARV, penerimaan terhadap status HIV-nya dan sikap positif dalam meninggalkan perilaku beresiko sangat penting bagi orang yang hidup dengan HIV/AIDS. Kata kunci: Lama Hidup, ODHA, 10 tahun dengan HIV/AIDS","PeriodicalId":163077,"journal":{"name":"JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134370494","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DAN PERILAKU KELUARGA DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DEMANGAN KOTA MADIUN","authors":"Any Setyawati","doi":"10.31596/jkm.v6i1.245","DOIUrl":"https://doi.org/10.31596/jkm.v6i1.245","url":null,"abstract":"Pneumonia adalah suatu peradangan pada paru-paru di sebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Pneumonia menyebabkan kematian lebih dari 2 juta balita setiap tahunnya. Laporan tahunan Dinkes Kota Madiun menunjukan bahwa kejadian pneumonia pada balita terbesar terjadi di wilayah kerja Puskesmas Demangan sebesar 237 balita. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis antara kondisi lingkungan rumah dan perilaku keluarga dengan kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Demangan Madiun. Penelitian ini merupakan penelitian survey analisis melalui pendekatan kuantitatif. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode random sampling dengan jumlah sampel 345 responden. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian pneumonia (RP = 1,644 ; 95% CI = 1,059 – 2,551), sikap dengan kejadian pneumonia (RP = 5,192 ; 95% CI = 3,271 – 8,243), tindakan dengan kejadian pneumonia (RP = 1, 737 ; 95% CI = 1,368 – 2,206), ventilasi dengan kejadian pneunmonia (RP = 7,250 ; 95% CI = 3,357 – 15,657), kepadatan hunian dengan kejadian pneumonia (RP = 13,707 ; 95% CI = 7,512 – 25,010), pembuangan sampah dengan kejadian pneumonia (RP = 1,399 ; 95% CI =1,070 – 1,830), pencahayaan dengan kejadian pneumonia (RP = 1,369 ; 95% CI = 1,078 – 1,739). Variabel yang memiliki hubungan terbesar adalah kepadatan hunian, sedangkan variabel yang memiliki hubungan terkecil adalah pencahayaan. Kesimpulan penelitian ini adalah lingkungan mempunyai hubungan yang paling besar terhadap kesehatan kemudian disusul oleh perilaku. Kata Kunci : Lingkungan Rumah, Perilaku, Pneumonia","PeriodicalId":163077,"journal":{"name":"JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128050931","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}