{"title":"Sorotan dan Kritik Terhadap Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar, Menengah dan Perguruan Tinggi","authors":"Siti Masruroh, Hinggil Permana, Uus Ruswandi","doi":"10.36835/edukais.2021.5.2.128-138","DOIUrl":"https://doi.org/10.36835/edukais.2021.5.2.128-138","url":null,"abstract":"Tujuan dari penulis artikel ini yaitu menjelaskan fenomena pelaksanan pembelajaran pendidikan agama Islam di sekolah tingkat dasar,menengah dan perguruan tinggi umum. Pendidikan agama Islam memiliki peran yang sangat penting sebagai pelaksanaan amanat Undang- Undang Nasional nomor 20 tahun 2003 yaitu tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab.Metode penulisan studi literature disesuaikan dengan pembahasan tema diatas. Hasil dari penulisan yaitu mengetahui fenomena hasil pendidikan agama Islam yang terjadi dalam lembaga pendidikan tingat dasar,menengah dan tinggi sehingga menemukan beberapa permasalahan dan problematika yang terjadi di tengah-tengah masyarakat serta respon masyarakat terhadap hasil pendidikan agama Islam di lembaga pendidikan dasar,menengah dan perguruan tinggi.Dengan adanya fenomena terjadi dimasyakat lemabga-lembaga pendidikan perlu meninjau ulang model pembelajaran agama Islam yang lebih inovatif dan kreatif sehingga bisa diterima di tengah-tengah masyarakat.","PeriodicalId":156033,"journal":{"name":"Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132043295","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams Achievement Division (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik","authors":"Iro Waziroh, Fariduzzaman Fariduzzaman","doi":"10.36835/edukais.2021.5.1.67-83","DOIUrl":"https://doi.org/10.36835/edukais.2021.5.1.67-83","url":null,"abstract":"Belajar berarti menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Dengan proses belajar, manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang. Secara kuantitatif, belajar berarti kegiatan pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta sebanyak-banyaknya sesuai dengan jenjang yang ditempuh oleh peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan hasil belajar pada ranah afektif dan kognitif setelah di implementasikan model pembelajaran kooperatif tipe students teams achievement division (STAD) pada mata pelajaran PAI kelas X di SMK Ibrahimy wongsorejo banyuwangi.Berdasarkan data hasil tes yang rata-rata pada tes awal (pre test) yaitu nilai rata-ratanya sebesar 58 dengan persentase ketuntasan 0% dan pada siklus I sebesar 74,2 dengan persentase ketuntatasan sebesar 71,40%, dan pada siklus II nilai rata-ratanya menjadi 90 dengan persentase ketuntasan 100% Presentase pada hasil belajar kognitif peserta didik tersebut sudah jauh memenuhi kriteria ketuntasan yang telah ditentukan, yaitu 70%. Sedangkan pada hasil belajar ranah afektif peserta didik mengalami peningkatan hal itu dapat dilihat dari lembar observasi peserta didik pada siklus I dan siklus II, yang mana pada siklus I skor rata-rata hasil belajar afektif peserta didik adalah 3,1 dari skor maksimal 4,0, sedangkan pada siklus II skor rata-rata dari hasil observasi peserta didik adalah 3,6 yang artinya terdapat peningkatan yang signifikan. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran STAD dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajara PAI di SMK Ibrahimy wongsorejo","PeriodicalId":156033,"journal":{"name":"Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman","volume":"105 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127648863","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peranan Profesionalisme Guru PAI dalam Membentuk Akhlak Siswa di SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Tahun Pelajaran 2020-2021.","authors":"Hasan Ruzakki","doi":"10.36835/edukais.2021.5.1.31-42","DOIUrl":"https://doi.org/10.36835/edukais.2021.5.1.31-42","url":null,"abstract":"Efektifitas proses pembelajaran PAI dapat diukur berdasarkan tingkat terbentuknya akhlak siswa setelah proses pembelajaran berlangsung. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya akhlak siswa. Salah satu faktor yang dominan adalah peran guru PAI dalam proses pembelajaran. Dalam situasi formal guru PAI di SMP Ibrahimy 1 Sukorejo menyiapkan perangkat mengajar terutama RPP yang sudah menggunakan kurikulum 2020, melaksanakan empat kompetensi dasar keguruan serta mendidik dan mengajar anak dalam kelas dengan metode yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Dalam situasi informal guru PAI di SMP Ibrahimy 1 Sukorejo selalu memberikan uswah hasanah (contoh yang baik) terhadap peserta didiknya, sehingga peserta didik mampu merekam dengan jelas bagaimana bertindak sesuai dengan ajaran islam. Faktor pendukung peranan profesionalisme guru PAI dalam membentuk akhlak siswa di SMP Ibrahimy 1 Sukorejo yaitu adanya dukungan dari para senior yang sudah bekerja lebih dari belasan tahun dan adanya kesadaran dalam diri pendidik, artinya guru harus sadar bahwa ia adalah seorang pendidik yang bisa mengubah akhlak siswa dari yang tidak baik menjadi baik. Sedangkan Faktor penghambatnya yaitu banyaknya jumlah siswa yang melebihi dari batas yang telah di tentukan, sehingga siswa yang ada di belakang tidak mampu mencerna materi yang disampaikan pendidik, jangankan mepraktikkan apa yang diajarkan, paham terhadap materi yang diajarkanpun juga dihawatirkan, karena kondisinya tidak kondusif. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut adalah seorang guru harus lebih menekankan kepada memberikan pemahaman yang sifatnya praktik, artinya seorang guru lebih banyak memberikan contoh kepada siswanya dalam bertutur kata yang baik, dan dalam bertindak yang baik sehingga siswa berakhlak sesuai dengan syariat islam, hal ini dilakukan karena proses belajar yang sifatnya teori tidak bisa dilakukan secara maksimal.","PeriodicalId":156033,"journal":{"name":"Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125811623","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemanfaatan Bahan Ajar untuk Mencapai Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam Pembelajaran","authors":"SIti Kholida","doi":"10.36835/edukais.2021.5.1.54-66","DOIUrl":"https://doi.org/10.36835/edukais.2021.5.1.54-66","url":null,"abstract":"Pentingnya bahan ajar dalam sistem pembelajaran termasuk dalam hal penting yang perlu di perhatikan karena di dalam bahan ajar ada materi yang perlu diajarkan kepada siswa, karena materi tersebut guna nanti di gunakan dalam kehidupan sehari apa lagi dalam ranah agama. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskristif. Kemudian pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode wawancara dan metode dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis secara deduktif, yaitu mereduksi data dari umum menjadi lebih khusus dari data-data yang diperoleh dari penelitian.Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : (1) proses pemanfaatan bahan ajar yang menjadi materi pelajaran di SMPN 2 Puger Jember dilakukan dengan cara mengintegrasikan pendidikan dengan mata pelajaran PAI, yang di intruksikan oleh guru kepada siswa kemudian mengikuti semua proses pembelajaran yang di gunakan memanfaatkan siswa sebagai penyampai materi dengan menggunakan bahan ajar sebagai acuan yang nantinya di gunakan siswa sebagai panduan atau sebagai pegangan. (2) banyak faktor yang mendukung serta mempengaruhi keberhasilan belajar,faktor yang mendukung yaitu adalah orang-orang di samping seperti guru, teman, dll. Faktor yang mempengaruhi ada dua yaitu faktor intarn dan ekstern sepetri maslah kejiawaan serta masalah jasmani mereka sendiri . (3) keberhasilan belajar dalam pembelajaran PAI kadang tergantung bagaimana mereka bisa memadukan antara faktor satu dengan yang lain, seperti guru dan orang tua saling berkomunikasi agar siswa bisa di pantau secra berkala tentang hasil belajar dari anak tersebut . ","PeriodicalId":156033,"journal":{"name":"Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127516744","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penguatan Pendidikan Karakter melalui Penciptaan Budaya Religius di MA Hidayat Kota Probolinggo","authors":"Yuhyi Yuhyi Yuhyi","doi":"10.36835/edukais.2021.5.1.13-30","DOIUrl":"https://doi.org/10.36835/edukais.2021.5.1.13-30","url":null,"abstract":"Tulisan dalam artikel ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana penguatan pendidikan karakter melalui penciptaan budaya religius peserta didik di MA Hidayat Kanigaran Kota Probolinggo?. Apa faktor pendukung dan penghambat penguatan pendidikan karakter melalui pencitaan budaya religius peserta didik di MA Hidayat Karigaran Kota Probolinggo?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian studi kasus. Teknik Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa pertama; penguatan pendidikan karakter dilakukan secara massif melalui penciptaan budaya religius meliputi; keteladaan pendidik dalam menciptakan suasana keagamaan yang ketat dan kental sebagai manifestasi dokrin agama Islam yang kaffah. Kedua; adapun faktor pendukung internal adanya keteladanan dari pemangku kebijakan keluarga besar yayasan Hidayatul Islam. Sedangkan faktor pendukung ekternal adanya upaya dan dukungan yang baik dari masyarakat sekitar dalam bentuk materil dan non-materil secara berkesinambungan, khususnya dalam penciptaan tradisi keagamaan yang relevan dengan tradisi/adat setempat. Adapun faktor penghambat dalam penciptaan budaya religius antara lain; (1) belum optimalnya integrasi kurikulum formal dan non formal dalam penciptaan budaya religius melalui pendidikan karakter. (2) belum bersinerginya paradigma lama kalangan pendidik (senior) dengan paradigma pendidik masa kini dalam menciptakan budaya religius yang lebih tawassuth, tasamuh, dan Tawazun.","PeriodicalId":156033,"journal":{"name":"Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126946160","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektivitas Model Pembelajaran Means-Ends Analysis(MEA) dalam meningkatkan Keterampilan Komunikasi Interpersonal dan Pemecahan Masalah pada mata pelajaran Fikih","authors":"Hosaini Hosaini, M. Kamiluddin","doi":"10.36835/edukais.2021.5.1.43-53","DOIUrl":"https://doi.org/10.36835/edukais.2021.5.1.43-53","url":null,"abstract":"Manusia yang terampil dalam memecahkan masalah, mentransfer dan menggeneralisasikannya ke arah yang spesifik akan meraih sukses yang optimal dalam kehidupannya dikemudian hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui. 1) Ffektivitas model pembelajaran means-ends analysis dalam meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal, 2) efektivitas model pembelajaran means-ends analysis dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah3),Efektivitas model pembelajaran means-ends analysis dalam meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal dan kemampuan pemecahan masalah secara simultan pada mata pelajaran fikih kelas X di Madrasah Aliyah Al Barokah dan Madrasah Aliyah Al Falah.Adapun Jumlah sampel yang digunakan adalah 62 siswa, yang terdiri dari 31 siswa kelompok eksperimen dan 31 siswa kelompok kontrol yang telah di tentukan berdasarkan tekhnik purposive sampling. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen, desain eksperimen menggunakan Quasi Experimen dan tekhnik yang digunakan adalah posttest-only control group design. Proses pengumpulan data menggunakan Angket dan tes berupa soal uraian. Berdasarkan data angket keterampilan komunikasi interpersonal setelah diujikan dengan uji independent sample t-test, dan di uji efektivitasnya dengan rumus cohens’d, maka didapatkan skor effectsize dalam kategori besar yaitu 1,68>0,080.dan pada nilai tes kemampuan pemecahan masalah didapatkan skoreffectsizejuga dalam kategori besar yaitu 3,12>0,080. Untuk analisis yang menggunakan uji Manova, diperoleh hasil penghitungan effectsize menunjukkan nilai np2= 0,733 yang artinya effectsize dalam kategori besar (Large effect, karena nilai partial eta squared atau np2=0,714>0,14, maka dapat dinyatakan bahwa model pembelajaran MEA sangat efektif dalam meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal dan kemampuan pemecahan masalah.","PeriodicalId":156033,"journal":{"name":"Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124782949","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Islam Wasathiyah dalam Perspektif Santri","authors":"Muslimin Muslimin, Muhammad Ihyaul Fikro","doi":"10.36835/edukais.2021.5.1.1-12","DOIUrl":"https://doi.org/10.36835/edukais.2021.5.1.1-12","url":null,"abstract":"Indonesia adalah salah satu negara yang mayoritas penduduknya beragama islam. Namun dewasa ini sering muncul problematika yang mengatasnamakan agama seperti maraknya sikap intoleran, pemikiran yang fundamentalis dan faham radikalisme. Radikalisme dalam ensiklopedia indonesia diartikan semua aliran politik, yang para pegikutnya menghendaki konsekuensi yang ekstrem, setidak-tidaknya konsekuensi yang paling jauh dari pengejawantahan ideologi yang mereka anut. Banyak hal yang melatar belakangi berkembangnya faham radikalisme mulai dari politik, ekonomi, ideologi dan pendidikan berbasis islam. Di era globalilasi kaum radikal semakin leluasa menyebarkan ajaran-ajarannya melalui media sosial. Media sosial menjadi media yang sangat mempengaruhi berkembangnya radikalisme. Melalui media sosial ini lah kaum radikal menyebarkan ajaran-ajaran fanatiknya terhadap masyarakat yang masih memiliki fondasi pengetahuan keagamaan yang masih lemah karena mereka sasaran yang mudah di pengaruhi pola pikirnya . Dalam penelitian ini ada dua pertanyaan yang akan di jawab. Pertama bagaimana upaya penyebarluasan radikalisme melalui media sosial. Kedua, bagaimana peran pesantren dalam menangkal faham radikalisme di media sosial. Dalam penelitian ini di jelaskan dengan metode deskriptif analitis. Hasil penelitian ini adalah mengetahui tentang konsep radikalisme, mengetahui bagaimana upaya kaum radikal dalam menyebarkan radikalisme di da lam media sosial, dan mengetahui peran pesantren dalam menangkal radikallisme di media sosial.","PeriodicalId":156033,"journal":{"name":"Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131390769","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Kepala Sekolah dalam Menumbuhkan Minat Baca Siswa","authors":"Saleh Saleh, Tubi Heryandi","doi":"10.36835/EDUKAIS.2020.4.2.95-105","DOIUrl":"https://doi.org/10.36835/EDUKAIS.2020.4.2.95-105","url":null,"abstract":"Membaca merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan, karena dapat menambah ilmu yang tidak akan ada habisnya dan bahkan berkembang. Pengetahuan yang diperoleh dari membaca akan meningkatkan harkat dan martabat, kinerja serta produktivitas seseorang. Ilmu yang diperoleh dapat diterapkan atau didistribusikan kepada masyarakat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Dengan lokasi penelitian di MTs Manbaul Ulum Tangsil Wetan Wonosari Kabupaten Bondowoso. Adapun metode Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Metode Observasi, Interview, Dokumentasi. Sedangkan analisa data dalam penelitian ini menggunakan reduksi Data (Data Reduction), Penyajian Data (Data Display) dan Kesimpulan (Conluction Drawing / Verification). peran kepala sekolah dalam menumbuhkan minat baca peserta didik di MTs Manbaul Ulum Tangsil Wetan Wonosari Bondowoso Tahun Ajaran 2019/2020, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:Dalam menumbuhkan minat baca peserta didik, kepala sekolah menjalankan perannya, yaitu pertama, peran sebagai manajer atau leader. Hal ini dapat dilihat langkah-langkah yang diambilnya, yaitu, mengarahkan peserta didik untuk membaca sebelum jadwal kegiatan belajar mengajar di mulai, mengarahkan peserta didik setiap jam istirahat meluangkan waktu untuk keperpustakaan. Kedua, peran sebagai inovator. Inovasi didalam kegiatan membaca. Ketiga, peran sebagai motivator, yaitu dengan memotivasi peserta dalam minat membaca. Peran-peran tersebut mendorong kepala sekolah tentang bagaimana ia mampu dalam menumbuhkan minat dalam membaca peserta didik sebagimana tema penelitian ini. ","PeriodicalId":156033,"journal":{"name":"Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman","volume":"110 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117041054","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kebijakan Sekolah dalam Mengaplikasikan Pembelajaran Berbasis Digital di Era Industri 4.0","authors":"Wedi Samsudi, Hosaini Hosaini","doi":"10.36835/EDUKAIS.2020.4.2.120-125","DOIUrl":"https://doi.org/10.36835/EDUKAIS.2020.4.2.120-125","url":null,"abstract":"Pembelajaran digital menerapkan sistem pembelajaran yang tidak berlangsung dalam suatu tempat saja, sehingga tidak ada interaksi langsung secara tatap muka antara pengajar dan pembelajarnya. Interaksi antara pengajar dan pembelajar dapat dilakukan, baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau a real time (tidak nyata). Interaksi dalam bentuk real time (synchronous) yang dapat dilakukan antara lain melakukan interaksi langsung atau pertemuan secara online (online meeting). Kebijakan sekolah sebagai pernyataan tentang tujuan dan satu atau lebih sebagai petunjuk mengenai bagaimana sasaran dicapai yang dilaksanakan bersama serta memberikan kerangka kerja bagi pelaksanaan program sekolah. sekolah memiliki sejumlah kebijakan, bergantung atas ukuran dan programnya. Penelitian ini termasuk deskriptif kualitatif, sumber data dalam penelitian ini menentukan subjek dan objek penelitian, metode pengumpulan datanya dengan mengacu pada pedoman wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelian ini menunjukkan Kebijakan sekolah dalam menghadapi pembelajaran di era industri 4.0 di sekolah yaitu kebijakan yang ada di sekolah adalah hasil kebijakan yang disimpulkan dari yayasan pondok pesantren, baik MA, MTs, maupun RA. Khusus untuk MA di era digital saat ini ditahun yang akan dating akan merencanakan aplikasi pembelajaran digital pada pertengahan semester melalui pembelajaran berbasis CBT (Computer Based Training). sebelumnya tenaga sekolah telah dibekali pelatihan workshop pembelajaran CBT. Pembelajaran digital akan di terapkan di semua jenjang mulai kelas satu sampai kelas tiga pada tahun 2020 di pertengahan semester yang sebelumnya pembelajaran berbasis digital atau CBT hanya diterapkan di kelas dua saja.","PeriodicalId":156033,"journal":{"name":"Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman","volume":"753 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116113298","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Manajemen Pendidikan Kewirausahaan Pondok Pesantren Manbaul Ulum Tangsil Wetan","authors":"Iro Waziroh, Kuratul Faizah","doi":"10.36835/EDUKAIS.2020.4.2.87-94","DOIUrl":"https://doi.org/10.36835/EDUKAIS.2020.4.2.87-94","url":null,"abstract":"Salah satu ciri khas Pondok Pesantren Manbaul Ulum adalah memadukan pendidikan keagamaan dengan pendidikan yang bersifat Sains sebagai bekal ketika santri pulang kemasyarakat.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) dan kualitatif atau penelitian lapangan (field research). Kepustakaan (library reseach) yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan bermacam-macam materi yang terdapat dalam kepustakaan, misalnya berupa buku-buku, catatan-catatan, makalah-makalah, dan lain-lain. Tinjauan pustaka adalah kegiatan yang meliputi mencari, membaca, dan menelaah laporan-laporan penelitian yang akan dilakukan.Dari hasil pengamatan peneliti, Pondok pesantren Manbaul Ulum telah melaksanakan fungsi evaluasi dalam pendidikan kewirausahan santri. Yaitu dengan melakukan rapat-rapat yang membahas evaluasi pelaksanaan wirausaha santri manbaul ulum. Di dalam Fungsi-fungsi Manajemen terlihat ditiap- tiap unit kursus diberikan arahan serta ketercapaian hasil pelaksanaan yang sudah dilampaui. Dan diberikan arahan dari pengasuh serta pandangan, bimbingan dan motivasi kepada para santri agar meningkatkan skills","PeriodicalId":156033,"journal":{"name":"Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127765202","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}