{"title":"Eksplorasi Respon Siswa terhadap Buku Cerita dalam Gerakan Literasi Sekolah","authors":"Ika Tri Yunianika, Suratinah Suratinah","doi":"10.23887/jlls.v4i3.39760","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) memiliki berbagai kendala seperti terbatasnya pengetahuan guru terhadap variasi kegiatan tindak lanjut setelah kegiatan 15 menit membaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang pelaksanaan GLS. Lebih khusus, penelitian ini bermaksud mengeksplorasii kegiatan GLS pada tahap pengembangan, menganalisis jenis respon siswa terhadap buku bacaan dan penilaian guru terhadap respon tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan observasi dan interview. Hasil penelitian menyatakan bahwa kegiatan GLS telah dilaksanakan di sekolah ini jauh sebelum dicanangkannya GLS oleh pemerintah. Selanjutnya, kegiatan literasi diwujudkan dalam sesi membaca yang secara resmi dijadwalkan dalam jadwal pelajaran. Respon terhadap buku yang dibaca dilakukan siswa dalam berbagai bentuk. Siswa diwajibkan membuat suatu proyek tertulis sebagai respon terhadap buku yang dibacanya. Selain itu, respon juga dapat berbentuk lisan seperti berbagi isi buku. Respon yang dibuat siswa dinilai oleh guru sebagai bagian dari mata pelajaran bahasa (Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris). Untuk meningkatkan kesuksesan pelaksanaan kegiatan GLS, diperlukan pengadaan buku bacaan untuk tingkat remaja karena buku merupakan faktor utama pendukung kegiatan GLS. Oleh karena itu, bukan saja jumlah buku yang harus banyak, namun juga genre yang beragam sangat diperlukan agar siswa mendapat berbagai pengalaman membaca. Selain itu, variasi kegiatan literasi perlu ditambahkan seperti penggunaan multimodal reading responses dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini. Selanjutnya, melihat dari kondisi sekolah yang sangat mendukung, kiranya kegiatan GLS dapat diterapkan di semua mata pelajaran sehingga GLS di sekolah ini dapat mencapai tahap Pembelajaran.","PeriodicalId":45210,"journal":{"name":"International Journal for Lesson and Learning Studies","volume":"81 1","pages":""},"PeriodicalIF":1.0000,"publicationDate":"2021-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"International Journal for Lesson and Learning Studies","FirstCategoryId":"95","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/jlls.v4i3.39760","RegionNum":4,"RegionCategory":"教育学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q3","JCRName":"EDUCATION & EDUCATIONAL RESEARCH","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) memiliki berbagai kendala seperti terbatasnya pengetahuan guru terhadap variasi kegiatan tindak lanjut setelah kegiatan 15 menit membaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang pelaksanaan GLS. Lebih khusus, penelitian ini bermaksud mengeksplorasii kegiatan GLS pada tahap pengembangan, menganalisis jenis respon siswa terhadap buku bacaan dan penilaian guru terhadap respon tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan observasi dan interview. Hasil penelitian menyatakan bahwa kegiatan GLS telah dilaksanakan di sekolah ini jauh sebelum dicanangkannya GLS oleh pemerintah. Selanjutnya, kegiatan literasi diwujudkan dalam sesi membaca yang secara resmi dijadwalkan dalam jadwal pelajaran. Respon terhadap buku yang dibaca dilakukan siswa dalam berbagai bentuk. Siswa diwajibkan membuat suatu proyek tertulis sebagai respon terhadap buku yang dibacanya. Selain itu, respon juga dapat berbentuk lisan seperti berbagi isi buku. Respon yang dibuat siswa dinilai oleh guru sebagai bagian dari mata pelajaran bahasa (Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris). Untuk meningkatkan kesuksesan pelaksanaan kegiatan GLS, diperlukan pengadaan buku bacaan untuk tingkat remaja karena buku merupakan faktor utama pendukung kegiatan GLS. Oleh karena itu, bukan saja jumlah buku yang harus banyak, namun juga genre yang beragam sangat diperlukan agar siswa mendapat berbagai pengalaman membaca. Selain itu, variasi kegiatan literasi perlu ditambahkan seperti penggunaan multimodal reading responses dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini. Selanjutnya, melihat dari kondisi sekolah yang sangat mendukung, kiranya kegiatan GLS dapat diterapkan di semua mata pelajaran sehingga GLS di sekolah ini dapat mencapai tahap Pembelajaran.
期刊介绍:
The first journal of its kind, The International Journal for Lesson and Learning Studies publishes lesson and learning studies that are pedagogically aimed at improving the quality of teaching and learning in formal educational settings. These studies may take the form of action research, design experiments, formative evaluations or pedagogical research more generally that is designed to foster a democratic, discursive and action orientated inquiry process. The editorial objective of the journal is to promote interdisciplinary and cross-national collaboration between groups of teacher educators, educational researchers and schoolteachers. The International Journal for Lesson and Learning Studies (IJLLS) is the official journal of the World Association of Lesson Studies (WALS). WALS is an association of educational researchers and teaching professionals from various countries in the world who are dedicated to educational research that focuses directly on improving the quality of learning in classrooms and other formal learning environments through pedagogical experiments or action research.