PENGARUH GAYA PENGASUHAN ORANG TUA, IDENTITAS MORAL,DAN PEMISAHAN MORALREMAJA TERHADAP PERILAKU CYBERBULLYINGREMAJA

W. Panggabean, D. Hastuti, T. Herawati
{"title":"PENGARUH GAYA PENGASUHAN ORANG TUA, IDENTITAS MORAL,DAN PEMISAHAN MORALREMAJA TERHADAP PERILAKU CYBERBULLYINGREMAJA","authors":"W. Panggabean, D. Hastuti, T. Herawati","doi":"10.24156/jikk.2022.15.1.63","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia menjadi peluang terjadinya perilaku cyberbullying dikalangan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya pengasuhan, identitas moral, dan pemisahan moral terhadap perilaku cyberbullyingpada remaja. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectionalkarena data yang dikumpulkan dan diteliti berada dalam satu waktu sehingga tidak berkelanjutan. Penelitian ini melibatkan 120 siswa SMA (usia 13-18 tahun) di Kota Bogor yang dipilih secara voluntary sampling.Data dianalisis menggunakan SPSS dan Smart Partial Least Square(PLS). Hasil uji PLS menunjukkan bahwa perilaku cyberbullyingremaja dipengaruhi secara langsung positif oleh gaya pengasuhan penolakan ibu dan pemisahan moral remaja. Tingginya pengasuhan penolakan yang dilakukan oleh ibu dan pemisahan moral remaja yang juga tinggi akan mendorong remaja untuk melakukan perilaku cyberbullying kepada orang lain. Karakteristik keluarga yaitu lama pendidikan ibu dan status pekerjaan ibu berpengaruh secarasignifikan terhadap gaya pengasuhan penolakan ibu. Karakteristik remaja yaitu usia remaja berpengaruh secara signifikan terhadap identitas moral remaja. Gaya pengasuhan penolakan ibu secara langsung positif memengaruhi pemisahan moral remaja. Identitasmoral remaja secara negatif memengaruhi pemisahan moral.","PeriodicalId":56221,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24156/jikk.2022.15.1.63","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

Abstract

Peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia menjadi peluang terjadinya perilaku cyberbullying dikalangan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya pengasuhan, identitas moral, dan pemisahan moral terhadap perilaku cyberbullyingpada remaja. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectionalkarena data yang dikumpulkan dan diteliti berada dalam satu waktu sehingga tidak berkelanjutan. Penelitian ini melibatkan 120 siswa SMA (usia 13-18 tahun) di Kota Bogor yang dipilih secara voluntary sampling.Data dianalisis menggunakan SPSS dan Smart Partial Least Square(PLS). Hasil uji PLS menunjukkan bahwa perilaku cyberbullyingremaja dipengaruhi secara langsung positif oleh gaya pengasuhan penolakan ibu dan pemisahan moral remaja. Tingginya pengasuhan penolakan yang dilakukan oleh ibu dan pemisahan moral remaja yang juga tinggi akan mendorong remaja untuk melakukan perilaku cyberbullying kepada orang lain. Karakteristik keluarga yaitu lama pendidikan ibu dan status pekerjaan ibu berpengaruh secarasignifikan terhadap gaya pengasuhan penolakan ibu. Karakteristik remaja yaitu usia remaja berpengaruh secara signifikan terhadap identitas moral remaja. Gaya pengasuhan penolakan ibu secara langsung positif memengaruhi pemisahan moral remaja. Identitasmoral remaja secara negatif memengaruhi pemisahan moral.
这个国家的道德认同和道德重塑的使命已经摆脱了我自己的网络欺凌
印尼互联网用户数量的增加,为青少年网络欺凌行为的发生提供了机会。本研究旨在分析养育方式、道德认同和道德对青少年网络欺凌行为的影响。该研究采用了交叉部分设计,因为收集和研究的数据在一个时间内是不可持续的。这项研究涉及茂物市120名高中生(13-18岁),他们自愿进行抽样。数据是用SPSS和智能部分分析的,至少是方形的。测试结果表明,网络欺凌行为直接受到母亲拒绝养育和青年道德分离的影响。母亲强烈的排斥和青年同样高度的道德分离将鼓励青少年对他人进行网络欺凌行为。母亲的长期教育和工作地位的家庭特征对母亲被拒绝的养育方式有着显著的影响。青少年的青春期特征对青年的道德认同有着深远的影响。母亲拒绝生育的方式直接积极地影响了青少年的道德分离。青少年的道德认同对道德分离产生了负面影响。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
18
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信