{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV SEKOLAH DASAR","authors":"Wahyuni, Rahmiati","doi":"10.31949/jcp.v8i4.2941","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rendahnya hasil belajar mata pelajaran matematika peserta didik menjadi pendorong pada penelitian ini. Dikarenakan model pembelajaran yang digunakan belum mendorong peserta didik untuk berkolaborasi dan berpartisipasi pada saat proses pembelajaran berlangsung, dan menantang untuk mengembangkan pemahaman siswa secara bertahap hingga berkelanjutan. Oleh karena itu, penting untuk mengadopsi model pembelajaran yang kreatif dan baru untuk secara efektif mendukung proses pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran matematika, dalam rangka meningkatkan kemampuan belajar. Penelitian ini berusaha untuk memastikan bagaimana paradigma pembelajaran kooperatif jigsaw mempengaruhi hasil belajar matematika siswa. Dalam uji kuantitatif, penelitian ini menggunakan Post-Test Only Control Design dalam kuantitatif eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Penjaringan 10 Pagi dengan jumlah peserta didik sebanyak 64 pada tahun ajaran 2021-2022. Sampel terdiri dari siswa kelas IV SDN Penjaringan 10 Pagi yang terbagi menjadi dua kelas yaitu kelas IV-A yang berfungsi sebagai kelas eksperimen yang diberikan treatment menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe jigsaw dengan jumlah 32 siswa dan kelas IV-B sebanyak 32 yang berfungsi sebagai kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran Konvensional. Istrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa berupa soal pilihan ganda. Uji t sampel independen, uji homogenitas data, dan uji normalitas data digunakan dalam teknik analisis data. Hasil menunjukkan bahwa 0,000 0,05. Jadi, h 0 tidak disetujui sedangkan h 1 disetujui. Antara kelas eksperimen dan kelas kontrol terdapat perbedaan yang cukup besar. Berdasarkan hal tersebut, model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berdampak pada hasil belajar matematika siswa SD kelas IV.","PeriodicalId":33458,"journal":{"name":"Jurnal Cakrawala Pendas","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Cakrawala Pendas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31949/jcp.v8i4.2941","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Rendahnya hasil belajar mata pelajaran matematika peserta didik menjadi pendorong pada penelitian ini. Dikarenakan model pembelajaran yang digunakan belum mendorong peserta didik untuk berkolaborasi dan berpartisipasi pada saat proses pembelajaran berlangsung, dan menantang untuk mengembangkan pemahaman siswa secara bertahap hingga berkelanjutan. Oleh karena itu, penting untuk mengadopsi model pembelajaran yang kreatif dan baru untuk secara efektif mendukung proses pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran matematika, dalam rangka meningkatkan kemampuan belajar. Penelitian ini berusaha untuk memastikan bagaimana paradigma pembelajaran kooperatif jigsaw mempengaruhi hasil belajar matematika siswa. Dalam uji kuantitatif, penelitian ini menggunakan Post-Test Only Control Design dalam kuantitatif eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Penjaringan 10 Pagi dengan jumlah peserta didik sebanyak 64 pada tahun ajaran 2021-2022. Sampel terdiri dari siswa kelas IV SDN Penjaringan 10 Pagi yang terbagi menjadi dua kelas yaitu kelas IV-A yang berfungsi sebagai kelas eksperimen yang diberikan treatment menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe jigsaw dengan jumlah 32 siswa dan kelas IV-B sebanyak 32 yang berfungsi sebagai kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran Konvensional. Istrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa berupa soal pilihan ganda. Uji t sampel independen, uji homogenitas data, dan uji normalitas data digunakan dalam teknik analisis data. Hasil menunjukkan bahwa 0,000 0,05. Jadi, h 0 tidak disetujui sedangkan h 1 disetujui. Antara kelas eksperimen dan kelas kontrol terdapat perbedaan yang cukup besar. Berdasarkan hal tersebut, model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berdampak pada hasil belajar matematika siswa SD kelas IV.
学习者在这项研究中所取得的数学成绩较低。由于所使用的学习模式没有鼓励学习者在学习过程中协作和参与,并要求逐渐发展学生的理解。因此,有必要采用一种新的、创造性的学习模式,有效地支持学习过程,特别是在数学学习中,以提高学习能力。这项研究试图确定jigsaw的合作学习模式如何影响学生的数学学习结果。在定量测试中,该研究使用posttest Only Control Design in定量实验。本研究的总体人口是上午10点的四年级学生Penjaringan 10班的学生人数是2000 -2022年中的64名学生。IV SDN Penjaringan上午10年级学生组成样本分为两即IV-A年级的班级作为给定的实验治疗用拼图合作学习模式类型32和IV-B多达32班的学生数量作为教室使用传统的学习模式的控制。一个用来衡量学生学习结果的基于多项选择题的平台。数据分析技术中使用的独立样本t测试、数据均质测试和数据正常测试。结果显示是0。05。所以,h 0不被批准,而h 1被批准。实验类和控制类之间存在很大的差异。基于此,合作型拼图学习模式影响了四年级学生的数学学习。