Brian Jonathan, M. Ariani, Bambang Budiarto, Alfian Siswoyo
{"title":"ANALISIS FINANCIAL DISTRESS PADA BANK PEREKONOMIAN RAKYAT DI SURABAYA PADA PERIODE 2015-2023","authors":"Brian Jonathan, M. Ariani, Bambang Budiarto, Alfian Siswoyo","doi":"10.31955/mea.v8i2.4039","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sektor Perbankan merupakan industri yang memiliki risiko, karena perbankan berkaitan dengan pengelolaan uang dari masyarakat. Fungsi bank yaitu memobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi suatu negara. Tekanan terhadap pasar keuangan dan perekonomian juga mendapat respons yang agresif dari otoritas moneter. Kebangkrutan merupakan salah satu kemungkinan yang dapat terjadi akibat financial distress . Financial distress atau yang disebut sebagai keadaan kesulitan keuangan pada suatu perusahaan merupakan keadaan dimana arus kas operasi pada perusahaan khususnya pada sektor perbankan tidak cukup untuk memenuhi kewajiban, sehingga manajemen terpaksa segera melakukan tindakan korektif untuk menjaga agar perusahaan tidak sampai mengalami kebangkrutan. Di tengah persaingan bank yang semakin ketat terutama di era global dengan munculnya beberapa bank digital semakin menjadi tantangan bagi perbankan terutama bagi bank non devisa. Hal ini disebabkan karena bank non devisa dalam menjalankan aktivitasnya masih dalam kategori sempit dimana transaksi yang dilakukan masih dalam batas negara. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan model Zmijewski untuk memprediksi financial distress bank non devisa. Ada 9 bank non devisa yang mengalami kesulitan keuangan. ","PeriodicalId":230876,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA)","volume":" 65","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31955/mea.v8i2.4039","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sektor Perbankan merupakan industri yang memiliki risiko, karena perbankan berkaitan dengan pengelolaan uang dari masyarakat. Fungsi bank yaitu memobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi suatu negara. Tekanan terhadap pasar keuangan dan perekonomian juga mendapat respons yang agresif dari otoritas moneter. Kebangkrutan merupakan salah satu kemungkinan yang dapat terjadi akibat financial distress . Financial distress atau yang disebut sebagai keadaan kesulitan keuangan pada suatu perusahaan merupakan keadaan dimana arus kas operasi pada perusahaan khususnya pada sektor perbankan tidak cukup untuk memenuhi kewajiban, sehingga manajemen terpaksa segera melakukan tindakan korektif untuk menjaga agar perusahaan tidak sampai mengalami kebangkrutan. Di tengah persaingan bank yang semakin ketat terutama di era global dengan munculnya beberapa bank digital semakin menjadi tantangan bagi perbankan terutama bagi bank non devisa. Hal ini disebabkan karena bank non devisa dalam menjalankan aktivitasnya masih dalam kategori sempit dimana transaksi yang dilakukan masih dalam batas negara. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan model Zmijewski untuk memprediksi financial distress bank non devisa. Ada 9 bank non devisa yang mengalami kesulitan keuangan.