Program Kampung Tepa Salira Sebagai Upaya Penguatan Toleransi dan Moderasi Beragama Masyarakat Multikultural Kelurahan Tlogomas, Kota Malang

Abstract

Perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di Kelurahan Tlogomas menjadikan wilayah yang multikultural. Di samping itu, banyaknya pendatang musiman (mahasiswa dari luar daerah) menambah nuansa multikultural di kelurahan ini sehingga konflik antar kelompok sulit dihindari. Pengabdian masyarakat ini bertujuan mewujudkan Kelurahan Tlogomas menjadi Kampung Tepa Salira yang menjunjung tinggi moderasi dan toleransi beragama. Untuk mencapai tujuan tersebut dilaksanakan 5 program terpadu, yaitu pojok intensive and weekend class, pojok Pancasila, pojok literasi keagamaan, pojok Bhinneka Tunggal Ika, dan pojok kreativitas budaya. Kelima program tersebut dilaksanakan dengan melibatkan berbagai stakeholder secara sinergis yang meliputi tokoh pemerintah kelurahan, tokoh keamanan, akademisi perguruan tinggi, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Malang, tokoh agama dan masyarakat, Karang Taruna, dan organisasi daerah kampus sekitar. Kegiatan ini mampu meningkatkan sikap toleran di antara mereka. Salah satu indikasinya terlihat dari perubahan sikap anak-anak yang menjadi lebih sopan, serta terjalinnya kerja sama antara karang taruna dan organisasi daerah.