Lentera Perawat, Faktor Kepatuhan, Minum Obat, Pasien Dengan, Tuberkulosis Hermiati, Danny Eka, Joni Yansyah, Program Studi S-1, Kesehatan Masyarakat, STIKes Al-Ma’arif Baturaja, Kata Kunci, Kepatuhan, Pendidikan Pengetahuan Dukungan keluarga Jenis Kelamin, Peran Petugas
{"title":"Faktor Kepatuhan Minum Obat Pasien Dengan Tuberkulosis","authors":"Lentera Perawat, Faktor Kepatuhan, Minum Obat, Pasien Dengan, Tuberkulosis Hermiati, Danny Eka, Joni Yansyah, Program Studi S-1, Kesehatan Masyarakat, STIKes Al-Ma’arif Baturaja, Kata Kunci, Kepatuhan, Pendidikan Pengetahuan Dukungan keluarga Jenis Kelamin, Peran Petugas","doi":"10.52235/lp.v5i1.282","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tuberkulosis Paru merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat khususnya di negara berkembang termasuk Indonesia, Masalah yang dihadapi berhubungan dengan penyakit, penemuan, pengobatan, dan juga kegagalan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis paru (OAT). Desain Penelitian menggunakan cross sectional. Metode pengambilan sampel dalam penelitian dengan menggunakan rumus slovin, teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Radominisasi dengan cara pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Jumlah Sampel penelitian ini adalah sebanyak 98 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Jenis Kelamin, Pendidikan, Pengetahuan,Dukungan Keluarga dan Peran Petugas sedangkan variabel dependen yaitu kepatuhan minum obat anti Tuberkulosis Paru. Analisa data mengunakan uji statistik univariat, bivariat dengan uji chi-square. Hasil analisis uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan variabel jenis kelamin (p value= 0,002), pendidikan (p value=0,004), pengetahuan (p value=0,002), dukungan keluarga (p value= 0,003) peran petugas (p value= 0,003) dengan kepatuhan minum obat anti Tuberkulosis Paru. Diharapkan lebih meningkatkan mutu pelayanan kepada penderita Tuberkulosis Paru dengan peningkatan sosialisasi penyakit Tuberkulosis Paru, pengetahuan dan bimbingan konseling.","PeriodicalId":470986,"journal":{"name":"Lentera Perawat","volume":"38 20","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lentera Perawat","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52235/lp.v5i1.282","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tuberkulosis Paru merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat khususnya di negara berkembang termasuk Indonesia, Masalah yang dihadapi berhubungan dengan penyakit, penemuan, pengobatan, dan juga kegagalan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis paru (OAT). Desain Penelitian menggunakan cross sectional. Metode pengambilan sampel dalam penelitian dengan menggunakan rumus slovin, teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Radominisasi dengan cara pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Jumlah Sampel penelitian ini adalah sebanyak 98 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Jenis Kelamin, Pendidikan, Pengetahuan,Dukungan Keluarga dan Peran Petugas sedangkan variabel dependen yaitu kepatuhan minum obat anti Tuberkulosis Paru. Analisa data mengunakan uji statistik univariat, bivariat dengan uji chi-square. Hasil analisis uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan variabel jenis kelamin (p value= 0,002), pendidikan (p value=0,004), pengetahuan (p value=0,002), dukungan keluarga (p value= 0,003) peran petugas (p value= 0,003) dengan kepatuhan minum obat anti Tuberkulosis Paru. Diharapkan lebih meningkatkan mutu pelayanan kepada penderita Tuberkulosis Paru dengan peningkatan sosialisasi penyakit Tuberkulosis Paru, pengetahuan dan bimbingan konseling.