Pencegahan Penyakit Tuberculosis sebagai Skrining Kesehatan Persiapan Pranikah Melalui Penyuluhan pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo
{"title":"Pencegahan Penyakit Tuberculosis sebagai Skrining Kesehatan Persiapan Pranikah Melalui Penyuluhan pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo","authors":"Ifa Nurhasanah","doi":"10.55426/pmc.v3i1.278","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Remaja merupakan masa individu yang mengalami perkembangan dengan menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai mencapainya kematangan seksual dalam rentang usia 10-19 tahun. Pada masa remaja yang telah memiliki kematangan seksual, merupakan tanda awal bahwasanya masa ini bisa sudah memiliki organ reproduksi yang siap dibuahi. Tidak heran remaja yang memiliki usia 19 tahun sudah diperbolehkan untuk menikah. Namun, sebelum menikah remaja seharusnya melakukan skrining pranikah agar mengetahui status Kesehatannya terutama pada penyakit TBC atau tuberculosis. Peserta kegiatan ini adalah remaja putri di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo sebanyak 100 orang dengan rentang usia 16-19 tahun. Kegiatan meliputi sosialisasi atau pengenalan diri dari pemateri dan penyuluhan pada remaja putri. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah peserta sangat antusias snagat mendengarkan materi tentang penyakit tuberculosis yang sangat berbahaya dan menular. Harapan yang dapat diperoleh dari remaja putri adalah merubah perilaku terutama meingkatkan kesadaran terhadap pentingnya mencegah penyakit berbahaya dan menular seperti TBC dengan rutin untuk melakukan pemeriksaan di fasilitas Kesehatan agar dapat mempersiapakn pernikahan dan menyiapkan kehamilan yang sehat dan aman.","PeriodicalId":371092,"journal":{"name":"Pengabdian Masyarakat Cendekia (PMC)","volume":"33 14","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pengabdian Masyarakat Cendekia (PMC)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55426/pmc.v3i1.278","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Remaja merupakan masa individu yang mengalami perkembangan dengan menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai mencapainya kematangan seksual dalam rentang usia 10-19 tahun. Pada masa remaja yang telah memiliki kematangan seksual, merupakan tanda awal bahwasanya masa ini bisa sudah memiliki organ reproduksi yang siap dibuahi. Tidak heran remaja yang memiliki usia 19 tahun sudah diperbolehkan untuk menikah. Namun, sebelum menikah remaja seharusnya melakukan skrining pranikah agar mengetahui status Kesehatannya terutama pada penyakit TBC atau tuberculosis. Peserta kegiatan ini adalah remaja putri di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo sebanyak 100 orang dengan rentang usia 16-19 tahun. Kegiatan meliputi sosialisasi atau pengenalan diri dari pemateri dan penyuluhan pada remaja putri. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah peserta sangat antusias snagat mendengarkan materi tentang penyakit tuberculosis yang sangat berbahaya dan menular. Harapan yang dapat diperoleh dari remaja putri adalah merubah perilaku terutama meingkatkan kesadaran terhadap pentingnya mencegah penyakit berbahaya dan menular seperti TBC dengan rutin untuk melakukan pemeriksaan di fasilitas Kesehatan agar dapat mempersiapakn pernikahan dan menyiapkan kehamilan yang sehat dan aman.