Ahmad Dahlan Abad 21: Menggagas Pembaharuan Pendidikan Abad ke-2 Muhammadiyah

S. Suyatno
{"title":"Ahmad Dahlan Abad 21: Menggagas Pembaharuan Pendidikan Abad ke-2 Muhammadiyah","authors":"S. Suyatno","doi":"10.12928/jimp.v3i1.8067","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini diawali dengan sebuah pertanyaan penting, andaikan Ahmad Dahlan hidup hari ini, gagasan pembaharuan pendidikan apa yang akan dilakukan. Pembaharuan pendidikan yang dilakukan oleh Ahmad Dahlan sudah berusia lebih dari satu abad. Tantangan yang dihadapi oleh umat Islam juga berubah. Oleh karena itu, gagasan pembaharuan pendidikan Ahmad Dahlan juga harus senantiasa diperbaharui. Artikel ini bertujuan untuk menjawab dua pertanyaan sebagai berikut: Pertama, tantangan apa saja yang dihadapi oleh pendidikan abad ke-2 Muhammadiyah? Kedua, bagaimanakah gagasan pembaharuan pendidikan abad ke-2 Muhammadiyah? Berdasarkan analisis data terhadap sumber yang dikumpulkan, hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan  abad ke-2 Muhammadiyah memiliki tantangan yang tidak sepenuhnya sama, dan juga tidak sepenuhnya berbeda, dengan tantangan yang dihadapi oleh Ahmad Dahlan semasa hidupnya. Keterbelakangan umat Islam dalam berbagai bidang, problem dikotomi pendidikan Islam, dan pengaruh budaya Barat merupakan tantangan yang serupa yang dihadapi oleh Ahmad Dahlan maupun pendidikan  abad ke-2 Muhammadiyah. Sementara itu, perkembangan teknologi informasi, globalisasi, internasionalisasi, dan segenap isu-isu kemanusiaan global merupakan tantangan yang dihadapi oleh pendidikan  abad ke-2 Muhammadiyah. Untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut diperlukan gagasan-gagasan pembaharuan. Kontekstualisasi lima karakteristik Risalah Islam Berkemajuan, adaptasi epistemologi bayani-burhani-irfani, responsif terhadap perkembangan teknologi informasi, diversifikasi sekolah Muhammadiyah, best future practices, dan internasionalisasi merupakan gagasan-gagasan penting yang diperlukan dalam upaya pembaharuan pendidikan  abad ke-2 Muhammadiyah.","PeriodicalId":233764,"journal":{"name":"JURNAL INOVASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL INOVASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.12928/jimp.v3i1.8067","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Artikel ini diawali dengan sebuah pertanyaan penting, andaikan Ahmad Dahlan hidup hari ini, gagasan pembaharuan pendidikan apa yang akan dilakukan. Pembaharuan pendidikan yang dilakukan oleh Ahmad Dahlan sudah berusia lebih dari satu abad. Tantangan yang dihadapi oleh umat Islam juga berubah. Oleh karena itu, gagasan pembaharuan pendidikan Ahmad Dahlan juga harus senantiasa diperbaharui. Artikel ini bertujuan untuk menjawab dua pertanyaan sebagai berikut: Pertama, tantangan apa saja yang dihadapi oleh pendidikan abad ke-2 Muhammadiyah? Kedua, bagaimanakah gagasan pembaharuan pendidikan abad ke-2 Muhammadiyah? Berdasarkan analisis data terhadap sumber yang dikumpulkan, hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan  abad ke-2 Muhammadiyah memiliki tantangan yang tidak sepenuhnya sama, dan juga tidak sepenuhnya berbeda, dengan tantangan yang dihadapi oleh Ahmad Dahlan semasa hidupnya. Keterbelakangan umat Islam dalam berbagai bidang, problem dikotomi pendidikan Islam, dan pengaruh budaya Barat merupakan tantangan yang serupa yang dihadapi oleh Ahmad Dahlan maupun pendidikan  abad ke-2 Muhammadiyah. Sementara itu, perkembangan teknologi informasi, globalisasi, internasionalisasi, dan segenap isu-isu kemanusiaan global merupakan tantangan yang dihadapi oleh pendidikan  abad ke-2 Muhammadiyah. Untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut diperlukan gagasan-gagasan pembaharuan. Kontekstualisasi lima karakteristik Risalah Islam Berkemajuan, adaptasi epistemologi bayani-burhani-irfani, responsif terhadap perkembangan teknologi informasi, diversifikasi sekolah Muhammadiyah, best future practices, dan internasionalisasi merupakan gagasan-gagasan penting yang diperlukan dalam upaya pembaharuan pendidikan  abad ke-2 Muhammadiyah.
21 世纪的艾哈迈德-达赫兰:在穆罕默迪亚的第二个世纪发起教育改革
本文首先提出一个重要问题:如果艾哈迈德-达赫兰今天还活着,他的教育改革思想会是什么?艾哈迈德-达赫兰的教育改革已有一个多世纪的历史。穆斯林面临的挑战也发生了变化。因此,艾哈迈德-达赫兰的教育改革思想也必须不断更新。本文旨在回答以下两个问题:第一,穆罕默德第二个世纪的教育面临哪些挑战?第二,穆罕默迪亚第二个世纪的教育改革思想是怎样的?根据对收集到的资料进行数据分析,结果表明穆罕默迪亚第二世纪教育所面临的挑战与艾哈迈德-达赫兰生前所面临的挑战不完全相同,也不完全不同。穆斯林在各个领域的落后、伊斯兰教育的二元对立问题、西方文化的影响等,都是艾哈迈德-达赫兰和穆罕默迪亚第二世纪教育所面临的类似挑战。同时,信息技术的发展、全球化、国际化以及所有全球人道主义问题都是穆罕默迪亚第二世纪教育所面临的挑战。面对这些挑战,我们需要更新观念。将 Risalah Islam Berkemajuan 的五大特征与具体情况相结合、适应 bayani-burhani-irfani 认识论、顺应信息技术的发展、穆罕默迪亚学校的多样化、未来最佳实践以及国际化是更新穆罕默迪亚第二世纪教育所需的重要思想。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信