PENERAPAN TEKNOLOGI AKUAPONIK PADA BUDIDAYA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DAN SELADA (Lactuca sativa) DI LAHAN YANG TERBATAS DI SENTRA WISATA KULINER DELES MERR, SURABAYA

Abstract

Ikan Nila merupakan ikan konsumsi yang dibutuhkan dalan jumlah banyak sehingga dilakukan budidaya dengan padat tebar. Kelemahan dari padat tebar adalah limbah budidaya dari feses ataupun sisa pakan cukup tinggi sehingga perlu diterapkan suatu teknologi yaitu akuaponik. Teknologi inilah yang menjadi dasar dilakukan pengabdian kepada Masyarakat pada lokasi yang terbatas di Sentra Wisata Kuliner Deles Merr, Surabaya. Tujuan yaitu memberikan pengetahuan mengenai akuaponik yang merupakan sistem gabungan antara budidaya ikan dan tanaman. Feses serta sisa pakan ikan berguna sebagai pupuk bagi tanaman sehingga kualitas air menjadi optimal. Pengmas dilakukan melalui metode penyuluhan dan pendampingan penerapan teknologi akuaponik budidaya ikan nila (O. niloticus) dan selada (L. sativa) di lahan yang terbatas. Target yang ingin dicapai yaitu peningkatan pengetahuan, pemberdayaan dan meningkatkan keterampilan dalam memproduksi usaha budidaya ikan dan tanaman. Pendampingan berupa studi pengamatan penerapan teknologi Akuaponik budidaya ikan Nila (O. niloticus) dan Selada (L. sativa) dilahan yang terbatas menghasilkan data laju pertumbuhan atau Growth Rate (GR) 1,2 gr/hari dan laju pertumbuhan spesifik (SGR) 0,05 %/hari. Tanaman selada menyerap ammonia yang dihasilkan dari feses dan sisa pakan ikan nila, sehingga mengoptimalkan kualitas air yang berdampak pada laju pertumbuhan dan laju pertumbuhan spesifik. Masyarakat telah memperoleh pengetahuan dan mengaplikasiakan teknologi akuaponik pada budidaya ikan nila (O. niloticus) dan selada (L. sativa).