Hubungan antara Tingkat Pendidikan, Motivasi Pasien dan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum OAT pada Penderita TBC Paru

Abstract

Latar belakang: Angka kejadian kasus TBC di Unit Dots Center Rumah Sakit Daerah Kalabahi - Alor pada tahun 2021 berjumlah 157 kasus, diantaranya 21 orang meninggal dan 33 orang putus berobat. Kasus terbaru tahun 2022 dari bulan Januari sampai Februari 2022 berjumlah 50 orang. Tingginya kasus karena masih rendahnya kepatuhan penderita  TBC dalam mengkonsumsi obat. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan, motivasi pasien dan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum OAT pada penderita TBC Paru di Unit Dots Center Rumah Sakit Daerah Kalabahi, Alor, Nusa Tenggara Timur Tahun 2022. Metode: Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 59 orang dari bulan April sampai dengan Mei 2022. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik total sampling yaitu berjumlah 59 sample. Jenis instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Pada penelitian ini analisa univariat dilakukan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi terhadap jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, lama pengobatan di unit Dots Center Rumah Sakit Daerah Kalabahi. Analisa bivariate  pada penelitian ini menggunakan uji korelasi rank Spearman. Hasil: Hasil uji korelasi antara tingkat pendidikan pasien dengan kepatuhan minum OAT memperoleh p-value = 0,000 <  0,05, H0 ditolak dan Ha diterima. korelasi antara motivasi pasien dengan kepatuhan minum OAT memperoleh p-value = 0,000 <  0,05, H0 ditolak dan Ha diterima. korelasi antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum OAT pasien TB Paru memperoleh p-value = 0,000 < 0,05, H0 ditolak dan Ha diterima Kesimpulan: Ada hubungan antara tingkat pendidikan, motivasi pasien dan dukungan keluarga dengan  kepatuhan minum OAT pada penderita TBC Paru di unit Dots Center Rumah Sakit Daerah Kalabahi, Alor, Nusa Tenggara Timur Tahun 2022.