PERUBAHAN SOSIAL PADA PAGUYUBAN PEDAGANG PASKA REVITALISASI PASAR SENI SUKAWATI

Anastacia Patricia, Novlina Nurak, I. Krisna, G. Dewi, Kadek Goldina, Puteri, Jurnal Sosial, Humaniora Sigli
{"title":"PERUBAHAN SOSIAL PADA PAGUYUBAN PEDAGANG PASKA REVITALISASI PASAR SENI SUKAWATI","authors":"Anastacia Patricia, Novlina Nurak, I. Krisna, G. Dewi, Kadek Goldina, Puteri, Jurnal Sosial, Humaniora Sigli","doi":"10.47647/jsh.v6i2.2024","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kebijakan revitalisasi pasar tradisional di Indonesia merupakan salah satu kebijakan yang masuk dalam program prioritas Presiden Joko Widodo. Pasar Seni Sukawati sendiri mengalami perubahan yang cukup drastis semenjak menjadi salah satu pasar yang mendapat jatah revitalisasi dari pemerintah pusat. Perubahan tersebut menyangkut jenis barang yang diperdagangkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk melihat perubahan sosial yang terjadi pada paguyuban pedagang di Pasar Seni Sukawati, Gianyar paska kebijakan revitalisasi pasar tradisional. Sudut pandang pedagang pasar atas perubahan sosial paska revitalisasi akan dianalisa secara kualitatif melalui teknik depth interview. Pedagang yang dipilih secara purposive akan menjadi informan utama dalam penelitian ini. Hasilnya adalah perubahan yang terjadi pada paguyuban pedagang pasar seni Sukawati dan paling terasa memberatkan adalah terjadinya perubahan tata kelola di Pasar Seni Sukawati. Perubahan tata kelola ini mencakup berubahnya jenis dagangan yang diperbolehkan untuk dijual di pasar yang selesai di revitalisasi. Pasar Seni Sukawati kini hanya menjual barang kesenian saja tanpa menjual kebutuhan upakara dan kebutuhan pokok sehari-hari. Beberapa pedagang yang mengikuti ketentuan paska revitalisasi ini memiliki beragam ketidakpuasan dan pengetahuan yang masih belum mumpuni untuk beralih jenis dagangan. Hal ini dikarenakan para pedagang belum siap secara mental dan pengetahuan untuk beralih jenis dagangan. Kemampuan manajerial seperti mencari distributor untuk barang khas oleh-oleh dan juga modal yang besar serta waktu balik modal yang lama, membuat para pedagang cukup kewalahan untuk beralih jenis dagangan dibanding jenis dagangan mereka sebelumnya.Kata kunci: Revitalisasi, Perubahan Sosial, Pedagang, Pasar Seni","PeriodicalId":154714,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","volume":"67 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosial Humaniora Sigli","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47647/jsh.v6i2.2024","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kebijakan revitalisasi pasar tradisional di Indonesia merupakan salah satu kebijakan yang masuk dalam program prioritas Presiden Joko Widodo. Pasar Seni Sukawati sendiri mengalami perubahan yang cukup drastis semenjak menjadi salah satu pasar yang mendapat jatah revitalisasi dari pemerintah pusat. Perubahan tersebut menyangkut jenis barang yang diperdagangkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk melihat perubahan sosial yang terjadi pada paguyuban pedagang di Pasar Seni Sukawati, Gianyar paska kebijakan revitalisasi pasar tradisional. Sudut pandang pedagang pasar atas perubahan sosial paska revitalisasi akan dianalisa secara kualitatif melalui teknik depth interview. Pedagang yang dipilih secara purposive akan menjadi informan utama dalam penelitian ini. Hasilnya adalah perubahan yang terjadi pada paguyuban pedagang pasar seni Sukawati dan paling terasa memberatkan adalah terjadinya perubahan tata kelola di Pasar Seni Sukawati. Perubahan tata kelola ini mencakup berubahnya jenis dagangan yang diperbolehkan untuk dijual di pasar yang selesai di revitalisasi. Pasar Seni Sukawati kini hanya menjual barang kesenian saja tanpa menjual kebutuhan upakara dan kebutuhan pokok sehari-hari. Beberapa pedagang yang mengikuti ketentuan paska revitalisasi ini memiliki beragam ketidakpuasan dan pengetahuan yang masih belum mumpuni untuk beralih jenis dagangan. Hal ini dikarenakan para pedagang belum siap secara mental dan pengetahuan untuk beralih jenis dagangan. Kemampuan manajerial seperti mencari distributor untuk barang khas oleh-oleh dan juga modal yang besar serta waktu balik modal yang lama, membuat para pedagang cukup kewalahan untuk beralih jenis dagangan dibanding jenis dagangan mereka sebelumnya.Kata kunci: Revitalisasi, Perubahan Sosial, Pedagang, Pasar Seni
苏卡瓦蒂艺术市场振兴后商人协会的社会变革
振兴印尼传统市场是佐科-维多多总统的优先计划之一。自苏卡瓦蒂艺术市场成为接受中央政府振兴的市场之一以来,市场本身发生了巨大变化。这些变化与交易的商品种类有关。本研究采用定性方法,探讨吉安雅省苏卡瓦提艺术市场商贩协会在传统市场振兴政策之后发生的社会变化。将通过深度访谈技术对市场商贩对振兴后社会变革的看法进行定性分析。经专门挑选的商贩将是本研究的主要信息提供者。研究结果表明,苏卡瓦蒂艺术品市场商贩协会发生的变化和最沉重的负担是苏卡瓦蒂艺术品市场治理方面的变化。管理方面的变化包括允许在振兴后的市场上销售的商品种类的变化。苏卡瓦蒂艺术品市场现在只出售艺术品,不出售生活必需品和基本日用品。一些遵循振兴后规定的商贩对更换商品种类有各种不满,也缺乏相关知识。这是因为他们没有做好转换商品的心理和知识准备。管理技能,如寻找典型纪念品的分销商,以及庞大的资金和较长的周转时间,都使商贩在转换商品种类时比以前的商品种类更加不知所措:振兴、社会变革、商人、艺术市场
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信