ANALISIS KELAYAKAN USAHA TANI CABAI BESAR (Capsicun annum L) DI KECAMATAN SEMBALUN KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Muhammad furniyawan Efendi
{"title":"ANALISIS KELAYAKAN USAHA TANI CABAI BESAR (Capsicun annum L) DI KECAMATAN SEMBALUN KABUPATEN LOMBOK TIMUR","authors":"Muhammad furniyawan Efendi","doi":"10.53952/jar.v3i1.204","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT
 Large chili plants (Capsicun annum L) have been cultivated widely in the homeland, especially the island of Lombok. Because red chili is a necessity that must be present in almost all typical Indonesian cuisine, one of the sub-districts in East Lombok Regency that cultivates large chilies (Capsicun annum L) is Sembalun District. From 2012 to 2014, the level of large chili production tended to increase. This is due to the increase in crop area. In 2012, the harvest area was 78 ha and production was 5,044. In 2013, the harvest area was 163 ha and production was 31,269 kw. In 2014, the harvest area was 303 ha and production was 122,658 kw. However, in 2015, the harvest area increased by 538 ha, but the production of large chilies in Sembalun District decreased by 80,415 kw. In 2016, the harvest area and production of large chili plants in Sembalun District decreased, with a harvest area of 256 ha and a production of 45,174 kw.
 Based on the background mentioned above, the thought arose for researchers to conduct a study entitled Feasibility Analysis of Large Red Chili Farming (Capsicun annum L) in Sembalun Village, Sembalun District, East Lombok Regency (NTB). The objectives of this study are: a). To find out the level of cost and income of large chili farming in Sembalun District, East Lombok Regency. b). To determine the feasibility level of large chili farming in Sembalun District, East Lombok Regency, and c). To find out what obstacles farmers face in large chili farming in Sembalun District, East Lombok Regency.
 This research was carried out in Sembalun District on the basis of consideration because horticultural crops, especially large chili, are most cultivated by farmers in Sembalun District, East Lombok Regency. Of the 6 villages in Sembalun District, 3 villages were chosen intentionally, namely, Sembalun Bumbung Village, Sembalun Lawang Village, and Sembalun Village (purvosive sampling). With consideration or reasons that the three villages have the largest production area or the number of farmers cultivating large chili plants, researchers are interested in conducting research in the three villages in Sembalun District. And the results of further tests with an R/C ratio show that an R/C value of 1.46 means that farming is feasible to develop. R/C indicates that each addition of one input unit will give 1.46 units of output.
 
 Keywords: feasibility, farming and big chili
 
 ABSTRAK
 Tanaman cabai besar (Capsicun annum L) telah dibudidayakan oleh petani secara luas di tanah air khusunya pulau Lombok. Karena cabai merah merupakan bahan kebutuhan yang harus ada untuk hampir semua masakan khas Indonesia Salah satu Kecamatan di Kabupaten Lombok Timur yang membudidayakan cabai besar (Capsicun annum L) adalah Kecamatan Sembalun. Pada tahun 2012 sampai tahun 2014 tingkat produksi cabai besar cendrung meningkat. Hal ini disebabkan oleh peningkatan luas panen. Pada tahun 2012 luas panen sebesar 78 Ha dan produksi 5.044, pada tahun 2013 luas panen 163 Ha dan produksi 31.269 kw, pada tahun 2014 luas panen 303 Ha dan produksi 122.658 kw. Namun pada tahun 2015 luas panen meningkat 538 ha akan tetapi produksi cabai besar di Kecamatan Sembalun mengalami penuruan 80.415 kw, dan pada tahun 2016 luas panen dan produksi tanaman cabai besar di Kecamatan Sembalun mengalami penurunan dengan luas panen sebesar 256 Ha dan produksi 45.174 kw.
 Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka timbul pemikiran bagi peneliti untuk mengadakan penelitian dengan judul Analisis Kelayakan Usaha Tani Cabai Merah Besar (Capsicun annum L). di Desa Sembalun Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur (NTB). Adapun tujuan dari penelitian ini : a).Untuk mengetahui tingkat biaya dan pendapatan usahatani cabe besar di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. b).Untuk mengetahui tingkat kelayakan usahatani cabe besar di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur dan c).Untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi petani pada Usahatani cabe besar di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur.
 Penelitian ini dilaksakan di Kecamatan Sembalun dengan dasar pertimbangan karena tanaman hortikultura khususnya cabai besar paling banyak diusahakan oleh petani di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Dari 6 Desa yang ada di Kecamatan Sembalun di pilih 3 Desa, yaitu, Desa Sembalun Bumbung, Sembalun Lawang dan Desa Sembalun secara sengaja (purvosive sampling). Dengan pertimbangan atau alasan-alasan bahwa ketiga Desa tersebut memiliki luas areal produksi atau jumlah petani paling banyak membudidayakan tanaman cabai besar sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di tiga Desa yang ada di Kecamatan Sembalun. Dan hasil uji lanjut dengan R/C ratio menunjukan bahwa nilai R/C sebesar 1,46 artinya bahwa usaha tani layak untuk dikembangkan. R/C menunjukan bahwa setiap penambahan satu satuan input akan memberikan 1,46 satu satuan output.
 Kata Kunci: Kelayakan, Usahatani dan Cabai Besar","PeriodicalId":488618,"journal":{"name":"Jurnal Agri Rinjani","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agri Rinjani","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53952/jar.v3i1.204","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRACT Large chili plants (Capsicun annum L) have been cultivated widely in the homeland, especially the island of Lombok. Because red chili is a necessity that must be present in almost all typical Indonesian cuisine, one of the sub-districts in East Lombok Regency that cultivates large chilies (Capsicun annum L) is Sembalun District. From 2012 to 2014, the level of large chili production tended to increase. This is due to the increase in crop area. In 2012, the harvest area was 78 ha and production was 5,044. In 2013, the harvest area was 163 ha and production was 31,269 kw. In 2014, the harvest area was 303 ha and production was 122,658 kw. However, in 2015, the harvest area increased by 538 ha, but the production of large chilies in Sembalun District decreased by 80,415 kw. In 2016, the harvest area and production of large chili plants in Sembalun District decreased, with a harvest area of 256 ha and a production of 45,174 kw. Based on the background mentioned above, the thought arose for researchers to conduct a study entitled Feasibility Analysis of Large Red Chili Farming (Capsicun annum L) in Sembalun Village, Sembalun District, East Lombok Regency (NTB). The objectives of this study are: a). To find out the level of cost and income of large chili farming in Sembalun District, East Lombok Regency. b). To determine the feasibility level of large chili farming in Sembalun District, East Lombok Regency, and c). To find out what obstacles farmers face in large chili farming in Sembalun District, East Lombok Regency. This research was carried out in Sembalun District on the basis of consideration because horticultural crops, especially large chili, are most cultivated by farmers in Sembalun District, East Lombok Regency. Of the 6 villages in Sembalun District, 3 villages were chosen intentionally, namely, Sembalun Bumbung Village, Sembalun Lawang Village, and Sembalun Village (purvosive sampling). With consideration or reasons that the three villages have the largest production area or the number of farmers cultivating large chili plants, researchers are interested in conducting research in the three villages in Sembalun District. And the results of further tests with an R/C ratio show that an R/C value of 1.46 means that farming is feasible to develop. R/C indicates that each addition of one input unit will give 1.46 units of output. Keywords: feasibility, farming and big chili ABSTRAK Tanaman cabai besar (Capsicun annum L) telah dibudidayakan oleh petani secara luas di tanah air khusunya pulau Lombok. Karena cabai merah merupakan bahan kebutuhan yang harus ada untuk hampir semua masakan khas Indonesia Salah satu Kecamatan di Kabupaten Lombok Timur yang membudidayakan cabai besar (Capsicun annum L) adalah Kecamatan Sembalun. Pada tahun 2012 sampai tahun 2014 tingkat produksi cabai besar cendrung meningkat. Hal ini disebabkan oleh peningkatan luas panen. Pada tahun 2012 luas panen sebesar 78 Ha dan produksi 5.044, pada tahun 2013 luas panen 163 Ha dan produksi 31.269 kw, pada tahun 2014 luas panen 303 Ha dan produksi 122.658 kw. Namun pada tahun 2015 luas panen meningkat 538 ha akan tetapi produksi cabai besar di Kecamatan Sembalun mengalami penuruan 80.415 kw, dan pada tahun 2016 luas panen dan produksi tanaman cabai besar di Kecamatan Sembalun mengalami penurunan dengan luas panen sebesar 256 Ha dan produksi 45.174 kw. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka timbul pemikiran bagi peneliti untuk mengadakan penelitian dengan judul Analisis Kelayakan Usaha Tani Cabai Merah Besar (Capsicun annum L). di Desa Sembalun Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur (NTB). Adapun tujuan dari penelitian ini : a).Untuk mengetahui tingkat biaya dan pendapatan usahatani cabe besar di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. b).Untuk mengetahui tingkat kelayakan usahatani cabe besar di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur dan c).Untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi petani pada Usahatani cabe besar di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini dilaksakan di Kecamatan Sembalun dengan dasar pertimbangan karena tanaman hortikultura khususnya cabai besar paling banyak diusahakan oleh petani di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Dari 6 Desa yang ada di Kecamatan Sembalun di pilih 3 Desa, yaitu, Desa Sembalun Bumbung, Sembalun Lawang dan Desa Sembalun secara sengaja (purvosive sampling). Dengan pertimbangan atau alasan-alasan bahwa ketiga Desa tersebut memiliki luas areal produksi atau jumlah petani paling banyak membudidayakan tanaman cabai besar sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di tiga Desa yang ada di Kecamatan Sembalun. Dan hasil uji lanjut dengan R/C ratio menunjukan bahwa nilai R/C sebesar 1,46 artinya bahwa usaha tani layak untuk dikembangkan. R/C menunjukan bahwa setiap penambahan satu satuan input akan memberikan 1,46 satu satuan output. Kata Kunci: Kelayakan, Usahatani dan Cabai Besar
在东隆博克县凯卡玛坦-森巴伦建立大型鸡场的可行性分析
摘要# x0D;大型辣椒植物(Capsicun annum L)已在国内广泛种植,特别是龙目岛。因为红辣椒是几乎所有典型印尼菜肴中必不可少的一种,所以东龙目岛(East Lombok)种植大辣椒(Capsicun annum L)的街道之一是Sembalun区。2012 - 2014年,大辣椒生产水平呈上升趋势。这是由于作物种植面积的增加。2012年,收获面积为78公顷,产量为5044。2013年收获面积163公顷,产量31269千瓦,2014年收获面积303公顷,产量122658千瓦,而2015年收获面积增加538公顷,大辣椒产量减少80415千瓦。2016年,森巴伦区大辣椒收获面积和产量减少,收获面积256公顷,产量45174千瓦。
基于上述背景,研究人员产生了在东龙目岛(NTB) Sembalun区Sembalun村进行大型红辣椒种植(Capsicun annum L)可行性分析的想法。本研究的目的是:a)了解东龙目岛Sembalun区大型辣椒种植的成本和收入水平。b).确定东龙目岛Sembalun区大规模辣椒种植的可行性水平;c).了解东龙目岛Sembalun区农民在大规模辣椒种植中面临的障碍。
这项研究是在Sembalun地区进行的,考虑到园艺作物,特别是大辣椒,大部分是由东龙目岛Sembalun地区的农民种植的。在Sembalun区6个村中,有意选择3个村,分别是Sembalun Bumbung村、Sembalun Lawang村和Sembalun村(强制抽样)。考虑到这三个村庄的生产面积最大或种植大型辣椒的农民数量较多,研究人员有兴趣在森巴伦地区的三个村庄进行研究。进一步的R/C比值试验结果表明,R/C值为1.46时,农业发展是可行的。R/C表示每增加一个输入单位将产生1.46个输出单位。
& # x0D;关键词:可行性、种植大辣椒;& # x0D;ABSTRAK& # x0D;龙目岛:龙目岛:龙目岛:龙目岛:龙目岛。Karena cabai merah merupakan bahan kebutuhan yang harus ada untuk hampir semua masakan khas印度尼西亚Salah satu Kecamatan di kabupten龙目岛Timur yang membudidayakan cabai besar(辣椒)adalah Kecamatan Sembalun。帕达塔洪2012年三派塔洪2014年tingkat产品卡巴伊besar cendrung meningkat。Hal ini disebabkan oleh peningkatan luas panen。Pada tahun 2012年lupanen sebesar 78 Ha dan producksi 5.044, Pada tahun 2013年lupanen 163 Ha dan producksi 31.269 kw, Pada tahun 2014年lupanen 303 Ha dan producksi 122.658 kw。Pada tahun 2015年lupanen meningkat 538 Ha kantetapi producksi cabai besar di Kecamatan Sembalun mengalami penuruan 80.415 kw, Pada tahun 2016年lupanen dan producksi tanaman cabai besar di Kecamatan Sembalun mengalami penurunan dengan luas panen sebesar 256 Ha dan producksi 45.174 kw.
龙目岛(NTB):龙目岛(NTB):龙目岛(NTB):龙目岛(NTB)a). untuk mengetahui tingkat biaya dan pendapatan usahatani cabe besar di Kecamatan Sembalun Kabupaten龙目岛。b).Untuk mengetahui tingkat kelayakan usahatani cabe besar di keecamatan Sembalun kabupten龙目岛铁木尔c).Untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi petani pada usahatani cabe besar di keecamatan Sembalun kabupten龙目岛铁木尔
在龙目岛上,龙目岛上的树木被砍伐,树木被砍伐,树木被砍伐。3 Desa, yyitu, Desa Sembalun Bumbung, Sembalun Lawang, Desa Sembalun secara sengaja(深度采样)。邓干pertimbangan atau alasan-alasan bahwa ketiga Desa teresbut memiliki lual产品,atau jumlah petani palyak membudidayakan tanaman cabai besar seingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di tiga Desa yang ada di Kecamatan Sembalun。Dan hasil uji lanjut dengan R/C ratio menunjukan bahwa nilai R/C sebesar 1,46 artinya bahwa usaha tani layak untuk dikembangkan。R/C menunjukan bahwa setiap penambahan satu satan input akan memberkan 1,46 satu satan output。 ABSTRACT
 大辣椒(Capsicun annum L)在印尼本土,尤其是龙目岛上被广泛种植。由于红辣椒是几乎所有典型印尼菜肴中必须出现的必需品,东龙目岛的三巴伦区是种植大辣椒(Capsicun annum L)的分区之一。从 2012 年到 2014 年,大辣椒的产量呈上升趋势。2012 年,收获面积为 78 公顷,产量为 5,044 公斤。2013 年,收获面积为 163 公顷,产量为 31 269 千瓦。 2014 年,收获面积为 303 公顷,产量为 122 658 千瓦。然而,2015 年,三巴伦地区的收获面积增加了 538 公顷,但大辣椒产量却减少了 80 415 千瓦。2016 年,三巴伦地区的大辣椒收获面积和产量均有所减少,收获面积为 256 公顷,产量为 45 174 千瓦。基于上述背景,研究人员萌生了开展一项题为 "东龙目岛县(NTB)森巴伦区森巴伦村种植大辣椒(Capsicun annum L)的可行性分析 "的研究的想法。本研究的目标是:a).了解东龙目岛三巴伦地区大辣椒种植的成本和收入水平。)确定在东龙目岛三巴伦地区种植大辣椒的可行性;以及 c).了解东龙目岛三巴伦县农民在种植大辣椒时面临的障碍。本研究在三巴伦县开展,是因为园艺作物,尤其是大辣椒,是东龙目岛三巴伦县农民种植最多的作物。在森巴伦区的 6 个村庄中,有意选择了 3 个村庄,即森巴伦本蚌村、森巴伦拉旺村和森巴伦村(目的性抽样)。考虑到这三个村的生产面积最大或种植大辣椒的农户数量最多,研究人员有兴趣在三巴伦区的这三个村开展研究。用 R/C 比值进一步测试的结果表明,R/C 值为 1.46 意味着发展种植业是可行的。R/C表示每增加一个投入单位就能获得1.46个单位的产出。
 
 关键词:可行性、种植业和大辣椒 
 
 ABSTRACT 
 大辣椒(Capsicun annum L)已被该国农民广泛种植,尤其是在龙目岛。三巴伦区是东龙目岛种植大辣椒(Capsicun annum L)的地区之一。2012 年至 2014 年,大辣椒的产量呈上升趋势。这是由于收获面积的增加。2012 年收获面积为 78 公顷,产量为 5,044 千瓦;2013 年收获面积为 163 公顷,产量为 31,269 千瓦;2014 年收获面积为 303 公顷,产量为 122,658 千瓦。然而,2015 年,森巴伦地区的收获面积增加了 538 公顷,但大辣椒产量却减少了 80,415 千瓦;2016 年,森巴伦地区的收获面积和大辣椒产量均有所减少,收获面积为 256 公顷,产量为 45,174 千瓦。本研究的目的a).确定东龙目岛三巴伦地区大型辣椒农场的成本和收入水平;b).确定东龙目岛三巴伦地区大型辣椒农场的可行性;c).找出东龙目岛三巴伦地区大型辣椒农场的农民所面临的障碍。在森巴伦分区的 6 个村庄中,有意选择了 3 个村庄,即森巴伦本蚌村、森巴伦拉旺村和森巴伦村(纯粹抽样)。考虑到这三个村的生产面积或种植大辣椒的农户数量最多,研究人员有兴趣在三巴伦区的三个村进行研究。用 R / C 比值进一步检验的结果表明,R / C 值为 1.46,这意味着种植业的发展是可行的。R/C 表明,每增加一个单位的投入将提供 1.46 个单位的产出。 关键词可行性、种植和大辣椒
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信