Persepsi Apoteker Tentang Penerapan Telefarmasi Di Apotek

IF 1.2 Q4 PHARMACOLOGY & PHARMACY
Muhammad Naufal, Iwan Yuwindry, Muhammad Rizali
{"title":"Persepsi Apoteker Tentang Penerapan Telefarmasi Di Apotek","authors":"Muhammad Naufal, Iwan Yuwindry, Muhammad Rizali","doi":"10.33859/jpcs.v3i2.249","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"
 
 
 
 Latar belakang: Persepsi apoteker penting untuk mengetahui apakah suatu apotek dapat menerapkan telefarmasi, yang merupakan inovasi baru dibidang kefarmasian dan memerlukan adaptasi di penerapannya, khususnya di apotek untuk memberikan pelayanan kefarmasian berkualitas tinggi kepada masyarakat.
 Metode: Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan observasional analitik yaitu desain penelitian cross sectional dan teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Consecutive Sampling.
 Hasil: Berdasarkan hasil penelitian dengan 134 responden apoteker menunjukkan bahwa persepsi apoteker tentang penerapan telefarmasi di apotek menunjukkan hasil persepsi positif pada jaminan obat sebanyak 120(89,5%), pada harga obat memiliki persepsi positif sebanyak 107(79,8%), pada hak konsumen memiliki persepsi positif sebanyak 130(97%), pada kemudahan yang diperoleh menggunakan telefarmasi memiliki persepsi positif sebanyak 133(99,3%), pada regulasi yang mengatur telefarmasi memiliki persepsi positif sebanyak 133 (99,3%), dan pada resiko penjualan obat melalui aplikasi telefarmasi memiliki persepsi positif sebanyak 84(62,7%).Berdasarkan karateristik responden hanya sebanyak 32 (23,9%) apoteker yang menerapkan telefarmasi di apotek, dilihat dari ketertarikan apoteker untuk menerapkan telefarmasi di apotek sebanyak 101 (75,4%) apoteker tertarik untuk menerapkan telefarmasi.
 
 
 
 
 Kesimpulan: Persepsi apoteker tentang penerapan telefarmasi di apotek pada jaminan obat, harga obat, hak konsumen, kemudahan, regulasi, dan resiko telefarmasi adalah positif.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Kata Kunci: Apotek, apoteker, persepsi, telefarmasi","PeriodicalId":16730,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical Health Care and Sciences","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":1.2000,"publicationDate":"2023-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Pharmaceutical Health Care and Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33859/jpcs.v3i2.249","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"PHARMACOLOGY & PHARMACY","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar belakang: Persepsi apoteker penting untuk mengetahui apakah suatu apotek dapat menerapkan telefarmasi, yang merupakan inovasi baru dibidang kefarmasian dan memerlukan adaptasi di penerapannya, khususnya di apotek untuk memberikan pelayanan kefarmasian berkualitas tinggi kepada masyarakat. Metode: Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan observasional analitik yaitu desain penelitian cross sectional dan teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Consecutive Sampling. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian dengan 134 responden apoteker menunjukkan bahwa persepsi apoteker tentang penerapan telefarmasi di apotek menunjukkan hasil persepsi positif pada jaminan obat sebanyak 120(89,5%), pada harga obat memiliki persepsi positif sebanyak 107(79,8%), pada hak konsumen memiliki persepsi positif sebanyak 130(97%), pada kemudahan yang diperoleh menggunakan telefarmasi memiliki persepsi positif sebanyak 133(99,3%), pada regulasi yang mengatur telefarmasi memiliki persepsi positif sebanyak 133 (99,3%), dan pada resiko penjualan obat melalui aplikasi telefarmasi memiliki persepsi positif sebanyak 84(62,7%).Berdasarkan karateristik responden hanya sebanyak 32 (23,9%) apoteker yang menerapkan telefarmasi di apotek, dilihat dari ketertarikan apoteker untuk menerapkan telefarmasi di apotek sebanyak 101 (75,4%) apoteker tertarik untuk menerapkan telefarmasi. Kesimpulan: Persepsi apoteker tentang penerapan telefarmasi di apotek pada jaminan obat, harga obat, hak konsumen, kemudahan, regulasi, dan resiko telefarmasi adalah positif. Kata Kunci: Apotek, apoteker, persepsi, telefarmasi
药师对药箱如何应用的看法
& # x0D;& # x0D;& # x0D;& # x0D;背景:药剂师的感知对于知道药房是否能实施一种新的药物是很重要的,这是一种新的药物创新,需要适应其应用,特别是在药店为社会提供高质量的药物服务。方法:本研究采用定量方法与分析设计,即交叉分段研究和采样技术。结果:药剂师根据研究结果以134的受访者指出,药店的药剂师关于应用telefarmasi感知积极感知结果拿给保证药价格的多达120(89,5%),有多达107(79,8%)积极的感知,感知消费者的权利有多达130(97%)的便利条件,积极使用telefarmasi有积极的感知获得多达133 (99,3%),负责控制电信的监管对133(99.3%)有积极的看法,而通过该公司的应用程序销售药品的风险为84(62.7%)也有积极的看法。从药剂师对药学领域的应用兴趣来看,只有32(23.9%)的药剂师对药学领域的应用技术感兴趣,其中101(75.4%)制药师对制药业感兴趣。& # x0D;& # x0D;& # x0D;& # x0D;结论:药师在药品保障、药品价格、消费者权利、便利、监管和电视风险方面对药业的药学应用的看法是积极的。& # x0D;& # x0D;& # x0D;& # x0D;& # x0D;& # x0D;& # x0D;& # x0D;& # x0D;关键词:药剂师,药剂师,感知,电视
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
CiteScore
1.80
自引率
0.00%
发文量
29
审稿时长
8 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信