Retno Triwoelandari, Ega Widya Handayani, Suyud Arif
{"title":"DEVELOPMENT OF PROJECT-BASED LEARNING SCIENCE E-MODULE TO IMPROVE COLLABORATION SKILLS OF ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS","authors":"Retno Triwoelandari, Ega Widya Handayani, Suyud Arif","doi":"10.31949/jcp.v9i4.6611","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The need for 4C competencies in the era of Industrial Revolution 4.0 and Society 5.0 is driving this research. Indonesia's low ranking in the PISA science category, placing 71st out of 80 countries, emphasizes the urgency of this study. Education has introduced 21st-century learning to meet these demands. In the science learning process, effective collaboration skills are crucial and require teachers to use suitable learning models. However, there is a shortage of relevant teaching materials, especially at the basic education level, in this digital era. This research aims to develop an effective project-based learning e-module that enhances collaboration skills in fifth-grade students. The development method follows the 4D model by Thiagarajan, involving the Define, Design, Development, and Dissemination stages. The research uses interviews, questionnaires, and observations as instruments. The results validate the project-based learning e-module for science, with media expert validation at 87%, linguist validation at 79%, and material expert validation at 80%. Moreover, student responses to individual, small group, and large group tests were 88%, 80%, and 83%, respectively. Using the independent sample t-test in SPSS 26 for Windows, quantitative analysis demonstrates a significant average difference in final observation scores between the experimental and control groups, with a difference of 2.381. This outcome yields a two-tailed p-value of 0.000 from the respondents in both groups. In conclusion, the use of e-modules in learning effectively improves students' collaboration skills. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan kompetensi 4C yang penting di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0. Rendahnya peringkat Indonesia pada hasil PISA kategori sains, berada di peringkat 71 dari 80 negara, menambah urgensi dari penelitian ini. Dalam upaya memenuhi tuntutan tersebut, pendidikan telah beradaptasi dengan memperkenalkan pembelajaran abad 21. Keterampilan kolaborasi yang baik diperlukan dalam proses penemuan pada pembelajaran IPA, hal ini menjadi tuntutan bagi para guru dalam menggunakan model pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Namun, di era digital ini, terutama pada tingkat pendidikan dasar, masih terdapat kekurangan dalam ketersediaan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul pembelajaran IPA berbasis project based learning yang meningkatkan keterampilan kolaborasi siswa kelas 5 SD secara efektif. Metode pengembangannya menggunakan model 4D dari Thiagarajan, yaitu Define, Design, Development, dan Dissemination. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, angket, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul pembelajaran IPA berbasis project based learning ini valid dengan hasil validasi ahli media sebesar 87%, validasi ahli bahasa 79%, dan validasi ahli materi 80%. Selain itu, respons siswa pada uji perorangan sebesar 88%, uji kelompok kecil 80%, dan uji kelompok besar 83%. Analisis kuantitatif dengan uji Independent Sample T-Test menggunakan SPSS 26 for Windows menunjukkan adanya perbedaan rata-rata hasil observasi akhir antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 2,381. Hasil ini diperoleh dari responden kelas eksperimen dan kelas kontrol, dengan p-value sig (2-tailed) sebesar 0,000. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan e-modul dalam pembelajaran telah meningkatkan keterampilan kolaborasi siswa.","PeriodicalId":33458,"journal":{"name":"Jurnal Cakrawala Pendas","volume":"74 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Cakrawala Pendas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31949/jcp.v9i4.6611","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The need for 4C competencies in the era of Industrial Revolution 4.0 and Society 5.0 is driving this research. Indonesia's low ranking in the PISA science category, placing 71st out of 80 countries, emphasizes the urgency of this study. Education has introduced 21st-century learning to meet these demands. In the science learning process, effective collaboration skills are crucial and require teachers to use suitable learning models. However, there is a shortage of relevant teaching materials, especially at the basic education level, in this digital era. This research aims to develop an effective project-based learning e-module that enhances collaboration skills in fifth-grade students. The development method follows the 4D model by Thiagarajan, involving the Define, Design, Development, and Dissemination stages. The research uses interviews, questionnaires, and observations as instruments. The results validate the project-based learning e-module for science, with media expert validation at 87%, linguist validation at 79%, and material expert validation at 80%. Moreover, student responses to individual, small group, and large group tests were 88%, 80%, and 83%, respectively. Using the independent sample t-test in SPSS 26 for Windows, quantitative analysis demonstrates a significant average difference in final observation scores between the experimental and control groups, with a difference of 2.381. This outcome yields a two-tailed p-value of 0.000 from the respondents in both groups. In conclusion, the use of e-modules in learning effectively improves students' collaboration skills. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan kompetensi 4C yang penting di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0. Rendahnya peringkat Indonesia pada hasil PISA kategori sains, berada di peringkat 71 dari 80 negara, menambah urgensi dari penelitian ini. Dalam upaya memenuhi tuntutan tersebut, pendidikan telah beradaptasi dengan memperkenalkan pembelajaran abad 21. Keterampilan kolaborasi yang baik diperlukan dalam proses penemuan pada pembelajaran IPA, hal ini menjadi tuntutan bagi para guru dalam menggunakan model pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Namun, di era digital ini, terutama pada tingkat pendidikan dasar, masih terdapat kekurangan dalam ketersediaan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul pembelajaran IPA berbasis project based learning yang meningkatkan keterampilan kolaborasi siswa kelas 5 SD secara efektif. Metode pengembangannya menggunakan model 4D dari Thiagarajan, yaitu Define, Design, Development, dan Dissemination. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, angket, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul pembelajaran IPA berbasis project based learning ini valid dengan hasil validasi ahli media sebesar 87%, validasi ahli bahasa 79%, dan validasi ahli materi 80%. Selain itu, respons siswa pada uji perorangan sebesar 88%, uji kelompok kecil 80%, dan uji kelompok besar 83%. Analisis kuantitatif dengan uji Independent Sample T-Test menggunakan SPSS 26 for Windows menunjukkan adanya perbedaan rata-rata hasil observasi akhir antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 2,381. Hasil ini diperoleh dari responden kelas eksperimen dan kelas kontrol, dengan p-value sig (2-tailed) sebesar 0,000. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan e-modul dalam pembelajaran telah meningkatkan keterampilan kolaborasi siswa.
工业革命4.0和社会5.0时代对4C能力的需求推动了这项研究。印尼在国际学生评估项目的科学类别中排名较低,在80个国家中排名第71位,这强调了这项研究的紧迫性。教育已经引入了21世纪的学习来满足这些需求。在科学学习过程中,有效的协作技能是至关重要的,这要求教师使用合适的学习模式。然而,在这个数字时代,相关的教材,特别是基础教育层面的教材缺乏。本研究旨在开发一个有效的基于项目的学习电子模块,以提高五年级学生的协作技能。开发方法遵循Thiagarajan的4D模型,包括定义、设计、开发和传播阶段。本研究采用访谈、问卷调查和观察作为工具。结果验证了基于项目的科学学习电子模块,媒体专家验证率为87%,语言学家验证率为79%,材料专家验证率为80%。此外,学生对个人、小组和大小组测试的反应分别为88%、80%和83%。采用SPSS 26 for Windows的独立样本t检验进行定量分析,实验组与对照组的最终观察得分平均差异显著,差值为2.381。这一结果从两组受访者中产生了0.000的双尾p值。综上所述,在学习中使用电子模块有效地提高了学生的协作能力。Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan kompeteni 4C杨鹏迪时代革命工业4.0和社会5.0。Rendahnya peringkat Indonesia padhasil PISA kategori sains, berada di peringkat 71 dari 80 negara, menambah urgensi dari penelitian ini。【翻译】Dalam upaya memenuhi tuntunan tersebut, pendidikan telah beradaptasi dengan memperkenalkan pembelajaran abad。Keterampilan kolaborasi yang baik diperlukan dalam在印度出版协会(IPA)发表了一篇文章,介绍了印度出版协会(IPA)主席dalam menggunakan的模型penbelajan yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut。Namun, di era digital ini, terutama padtingkat pendidikan dasar, masih terdapat kekurangan dalam ketersediaan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan zaman。Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan电子模块pembelajaran IPA基于项目的学习yang meningkatkan keterampilan kolaborasi siswa kelas 5 SD secara effektif。方法彭彭邦尼亚,孟古那坎模型4D达里·蒂亚加拉贾,亚图定义,设计,开发,丹传播。仪器阳digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, angket, danobservasi。Hasil penelitian menunjukkan bahwa e- module pembelajaran IPA基于项目的学习在有效的登根,Hasil validasahli media sebesar为87%,validasahli bahasa为79%,而validasahli material为80%。Selain图,反应为:siwa pada uji perorangan sebesar 88%, uji kelpok kecil 80%, dan uji kelpok besar 83%。统计分析采用独立样本t -检验方法,采用SPSS 26 (Windows)软件进行统计分析,统计数据为2381例。结果表明,实验组和对照组的p值均为0。Dengan demikian, dapat dispulkan bahwa penggunaan e- module dalam pembelajaran telah meningkatkan keterampilan kolaborasi siswa。