ANALISIS TINGKAT KENYAMANAN BERDASARKAN TEMPERATURE HUMIDITY INDEX (THI) DI HUTAN KOTA TERMINAL 16C, HUTAN KOTA TESARIGAGA DAN HUTAN KOTA ISLAMIC CENTER KOTA METRO LAMPUNG
Risna Damayanti, Rahmat Safe’i, Agus Setiawan, Slamet Budi Yuwono
{"title":"ANALISIS TINGKAT KENYAMANAN BERDASARKAN TEMPERATURE HUMIDITY INDEX (THI) DI HUTAN KOTA TERMINAL 16C, HUTAN KOTA TESARIGAGA DAN HUTAN KOTA ISLAMIC CENTER KOTA METRO LAMPUNG","authors":"Risna Damayanti, Rahmat Safe’i, Agus Setiawan, Slamet Budi Yuwono","doi":"10.20527/jht.v11i3.17631","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hutan kota merupakan salah satu komponen Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang terdiri dari vegetasi pohon dan dapat mempengaruhi kelembaban dan suhu udara. Kemampuan ini dapat memperlambat angin untuk membuat lingkungan lebih nyaman. Kenyamanan termal adalah suatu keadaan dimana suhu dan kelembaban lingkungan cukup bagi manusia untuk dapat melakukan aktivitasnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan Temperature Humidity Index (THI) untuk mengukur tingkat kenyamanan berdasarkan suhu dan kelembaban lingkungan. Suhu udara dan kelembaban relatif di daerah tersebut merupakan dua faktor iklim yang digunakan dalam pendekatan ini untuk menilai tingkat kenyamanan. Rata-rata nilai THI hutan kota di Terminal 16C adalah 26,4; rata-rata nilai THI hutan kota di Tesarigaga adalah 26,1; dan rata-rata nilai THI hutan kota di Islamic Center adalah 25,4; semua hutan kota ini termasuk dalam kelompok yang kurang menyenangkan. Kondisi ini dipengaruhi oleh perubahan suhu dan kelembaban udara. Aspek lain, seperti aktivitas lingkungan seperti kendaraan bermotor yang menghasilkan polusi, aktivitas manusia di dekat hutan kota, dan kondisi vegetasi pohon, ada selain suhu dan kelembaban.","PeriodicalId":17696,"journal":{"name":"Jurnal Hutan Tropis","volume":"213 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hutan Tropis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jht.v11i3.17631","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Hutan kota merupakan salah satu komponen Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang terdiri dari vegetasi pohon dan dapat mempengaruhi kelembaban dan suhu udara. Kemampuan ini dapat memperlambat angin untuk membuat lingkungan lebih nyaman. Kenyamanan termal adalah suatu keadaan dimana suhu dan kelembaban lingkungan cukup bagi manusia untuk dapat melakukan aktivitasnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan Temperature Humidity Index (THI) untuk mengukur tingkat kenyamanan berdasarkan suhu dan kelembaban lingkungan. Suhu udara dan kelembaban relatif di daerah tersebut merupakan dua faktor iklim yang digunakan dalam pendekatan ini untuk menilai tingkat kenyamanan. Rata-rata nilai THI hutan kota di Terminal 16C adalah 26,4; rata-rata nilai THI hutan kota di Tesarigaga adalah 26,1; dan rata-rata nilai THI hutan kota di Islamic Center adalah 25,4; semua hutan kota ini termasuk dalam kelompok yang kurang menyenangkan. Kondisi ini dipengaruhi oleh perubahan suhu dan kelembaban udara. Aspek lain, seperti aktivitas lingkungan seperti kendaraan bermotor yang menghasilkan polusi, aktivitas manusia di dekat hutan kota, dan kondisi vegetasi pohon, ada selain suhu dan kelembaban.