Hubungan Pengetahuan dengan Stigma Masyarakat tentang COVID-19 di Kota Medan

Nommensen Journal of Medicine Pub Date : 2022-02-28 DOI:10.36655/njm.v7i2.647

Betania Narwastu Siregar, Ervina Julien Sitanggang, Pantas Hasibuan, Sufida Sufida

{"title":"Hubungan Pengetahuan dengan Stigma Masyarakat tentang COVID-19 di Kota Medan","authors":"Betania Narwastu Siregar, Ervina Julien Sitanggang, Pantas Hasibuan, Sufida Sufida","doi":"10.36655/njm.v7i2.647","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Background: COVID-19 was declared a pandemic and a global health problem by WHO on March 11, 2020. In Indonesia, cases of COVID-19 that were confirmed positive mentioned 4.204.116 cases and the number of deaths was 141.258 cases on September 24, 2021.The COVID-19 pandemic has an impact on the occurrence of social stigma against a person or group of people who experience physical disorders due to the SARS CoV-2 virus. A COVID-19 patient can feel threatened by being labeled a carrier of the disease and a danger to others. One of the factors that can cause stigma is knowledge. \nObjective: This study aims to analyze knowledge with public stigma about COVID-19 in Medan City. \nMethods: This study is an observational analytic study with a cross-sectional design. The target population in this study is the residents of Medan city. Sampling used the snowball sampling method. Data were analyzed using the Chi-Square test. \nResults: From 227 respondents, knowledge about COVID-19 was obtained with good results in 140 respondents (61.7%) and public stigma about COVID-19 showed low stigma in 154 respondents (67.8%). The Chi-Square test results showed a p-value = 0.001. \nConclusion: There is a significant relationship between knowledge and public stigma about COVID-19. \nKeywords: COVID-19, Knowledge, Public Stigma \n \nABSTRAK \nLatar Belakang: COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi dan masalah kesehatan global oleh WHO pada 11 Maret 2020. Di Indonesia kasus COVID-19 yang terkonfirmasi positif berjumlah 4.204.116 kasus dan jumlah kematian sebanyak 141.258 kasus pertanggal 24 September 2021. Pandemi COVID-19 berdampak terhadap terjadinya stigma sosial terhadap seseorang atau sekelompok orang yang mengalami gangguan kondisi fisik akibat virus SARS CoV-2. Seorang pasien COVID-19 dapat merasa terancam karena diberi label penyebar penyakit dan membahayakan orang lain. Salah satu faktor yang dapat menimbulkan stigma adalah pengetahuan. \nTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan dengan stigma masyarakat tentang COVID-19 di Kota Medan. \nMetode: Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Populasi target pada penelitian ini adalah masyarakat Kota Medan. Metode pengambilan sampel menggunakan snowball sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. \nHasil: Dari 227 responden didapatkan pengetahuan tentang COVID-19 dengan hasil baik pada 140 responden (61,7%) dan stigma masyarakat tentang COVID-19 menunjukkan stigma rendah sebanyak 154 responden (67,8%). Hasil analisis uji Chi-Square menunjukkan nilai p = 0,001. \nKesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan stigma masyarakat tentang COVID-19. \nKata Kunci: COVID-19, Pengetahuan, Stigma Masyarakat","PeriodicalId":152032,"journal":{"name":"Nommensen Journal of Medicine","volume":"303 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Nommensen Journal of Medicine","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36655/njm.v7i2.647","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}

引用次数: 1

Abstract

Background: COVID-19 was declared a pandemic and a global health problem by WHO on March 11, 2020. In Indonesia, cases of COVID-19 that were confirmed positive mentioned 4.204.116 cases and the number of deaths was 141.258 cases on September 24, 2021.The COVID-19 pandemic has an impact on the occurrence of social stigma against a person or group of people who experience physical disorders due to the SARS CoV-2 virus. A COVID-19 patient can feel threatened by being labeled a carrier of the disease and a danger to others. One of the factors that can cause stigma is knowledge. Objective: This study aims to analyze knowledge with public stigma about COVID-19 in Medan City. Methods: This study is an observational analytic study with a cross-sectional design. The target population in this study is the residents of Medan city. Sampling used the snowball sampling method. Data were analyzed using the Chi-Square test. Results: From 227 respondents, knowledge about COVID-19 was obtained with good results in 140 respondents (61.7%) and public stigma about COVID-19 showed low stigma in 154 respondents (67.8%). The Chi-Square test results showed a p-value = 0.001. Conclusion: There is a significant relationship between knowledge and public stigma about COVID-19. Keywords: COVID-19, Knowledge, Public Stigma ABSTRAK Latar Belakang: COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi dan masalah kesehatan global oleh WHO pada 11 Maret 2020. Di Indonesia kasus COVID-19 yang terkonfirmasi positif berjumlah 4.204.116 kasus dan jumlah kematian sebanyak 141.258 kasus pertanggal 24 September 2021. Pandemi COVID-19 berdampak terhadap terjadinya stigma sosial terhadap seseorang atau sekelompok orang yang mengalami gangguan kondisi fisik akibat virus SARS CoV-2. Seorang pasien COVID-19 dapat merasa terancam karena diberi label penyebar penyakit dan membahayakan orang lain. Salah satu faktor yang dapat menimbulkan stigma adalah pengetahuan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan dengan stigma masyarakat tentang COVID-19 di Kota Medan. Metode: Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Populasi target pada penelitian ini adalah masyarakat Kota Medan. Metode pengambilan sampel menggunakan snowball sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Dari 227 responden didapatkan pengetahuan tentang COVID-19 dengan hasil baik pada 140 responden (61,7%) dan stigma masyarakat tentang COVID-19 menunjukkan stigma rendah sebanyak 154 responden (67,8%). Hasil analisis uji Chi-Square menunjukkan nilai p = 0,001. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan stigma masyarakat tentang COVID-19. Kata Kunci: COVID-19, Pengetahuan, Stigma Masyarakat

查看原文本刊更多论文

知识与在棉兰市COVID-19的耻辱之间的联系

背景:2020年3月11日，世卫组织宣布COVID-19为大流行和全球卫生问题。在印度尼西亚，截至2021年9月24日，新冠肺炎确诊病例为4204.116例，死亡人数为141.258例。COVID-19大流行对因SARS - CoV-2病毒而出现身体障碍的个人或群体产生了社会耻辱感。COVID-19患者可能会因为被贴上疾病携带者和对他人构成危险的标签而感到威胁。导致耻辱的因素之一是知识。目的:分析棉兰市公众对新冠肺炎的认知与污名化情况。方法:采用横断面设计的观察性分析研究。本研究的目标人群为棉兰市居民。抽样采用滚雪球抽样法。数据分析采用卡方检验。结果:227名被调查者中，140名(61.7%)对新冠肺炎知识有良好的了解，154名(67.8%)对新冠肺炎公众污名有低污名。卡方检验结果显示p值= 0.001。结论:公众对COVID-19的认知与病耻感之间存在显著关系。摘要:Latar Belakang: 2019冠状病毒病(COVID-19)大流行(sebagai)全球流行(masalah kesehatan);Di印度尼西亚kasus COVID-19 yang terkonfirmasi positif berjumlah 4.204.116 kasus dan jumlah kematian sebanyak 141.258 kasus pertanggal 2021年9月24日。大流行2019冠状病毒病(COVID-19)病耻病耻社会耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病耻病Seorang pasen COVID-19 dapat merasa terancam karena diberi标签penyebar penyakit和membahayakan orange lain。Salah satu faktor yang dapat menimbulkan stigma adalah pengetahuan。图juan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalis pengetahuan dengan stigma masyarakat tentang COVID-19 di Kota棉兰。方法:采用静压法进行静压分析，观察静压法设计静压截面。在哥打棉兰，民众的目标是帕达佩利特尼。方法:彭甘比兰取样，孟古纳坎滚雪球取样。分析数据为卡方。Hasil: Dari 227名应答者didapatkan pengetahuan tentang COVID-19 dengan Hasil baik pad140名应答者(61.7%)dan stigma masyarakat tentang COVID-19 menunjukkan stigma rendah sebanyak 154名应答者(67.8%)。Hasil分析使用卡方menunjukkan nilai p = 0.001。Terdapat hubungan yang signfikan antara pengetahuan dengan stigma masyarakat tentang COVID-19。Kata Kunci: COVID-19, Pengetahuan, Stigma Masyarakat

本文章由计算机程序翻译，如有差异，请以英文原文为准。

求助全文

约1分钟内获得全文求助全文

来源期刊

Nommensen Journal of Medicine

自引率

0.00%

发文量