{"title":"Konsep Pembinaan Keluarga Sakinah Terhadap Narapidana Perempuan Di Lapas Kelas II A Bandung","authors":"Yusrina Mardhiyah Sabila","doi":"10.29313/bcsifl.v2i2.4482","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. In Bandung Sukamiskin Prison there are 400 female inmates. This figure is quite a large number, that not only men who commit crimes, but also many women who are involved in criminal acts. The purpose of this study was to determine the concept of fostering a sakinah family against female prisoners in Class II prisons in Bandung. This research is a qualitative research. This study has a technique of collecting data with interviews, observation and documentation. Respondents in this study were Islamic religious instructors totaling 1 person and 2 female prisoners. The results of this research are 1) The concept of implementing the Sakinah family development activities for the inmates of the Women's Prison II A Bandung has been conceptualized based on the concept of spiritual (religious) development where the implementation of the concept of fostering the Sakinah family is carried out by reading the Koran, praying, memorizing surahs, then studying and etiquette in married. 2) The process of implementing the development of the Sakinah family at the Sukamiskin Prison in Bandung is carried out by providing romance booths so that the rights as husband and wife of inmates can be carried out and this guidance is carried out to overcome inmates' problems related to problems in the family. 3) The impact resulting from fostering the Sakinah family is that inmates can take positive things where they can recite the Koran, pray, study sunnah, and etiquette in the household even though they are prisoners. Meanwhile, because the study of the development of the Sakinah family was the only material, the prisoners were bored and thought of it as just filling their free time. \nKeywords: Family Development, Sakinah, Prisoners \nAbstrak. Dalam Lapas Sukamiskin Bandung terdapat 400 orang Narapidana Perempuan. Angka tersebut merupakan jumlah yang cukup banyak, bahwa tidak hanya pria saja yang melakukan tindak kriminalitas, namun perempuan pun tidak sedikit yang terlibat dalam tindak kriminalitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep pembinaan keluarga sakinah terhadap narapidana Perempuan di Lapas Kelas II Bandung. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini memiliki teknik pengumpul data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Responden dalam penelitian ini adalah penyuluh agama islam berjumlah 1 orang dan 2 orang narapidana perempuan. Hasil peneltian ini adalah 1) Konsep pelaksanaan kegiatan pembinaan keluarga Sakinah pada warga binaan Lapas Perempuan II A Bandung sudah terkonsep dengan berlandaskan konsep pembinaan rohani (keagamaan) dimana pelaksanaan konsep pembinaan keluarga sakinah dilakukan dengan mengaji, shalat, menghafal surah, kemudian kajian dan adab dalam berumah tangaa. 2) Proses pelaksanaan pembinaan keluarga Sakinah di Lapas Sukamiskin Bandung dilakukan dengan penyediaan bilik asmara agar hak sebagai suami istri narapidana dapat terlaksana dan pembinaan ini dilakukan untuk mengatasi masalah narapidana terkait masalah dalam keluarga. 3) Dampak yang dihasilkan dari pembinaan keluarga Sakinah adalah narapidana dapat mengambil hal positif dimana dapat mengaji, shalat, kajian sunah, dan adab dalam berumah tangga meski menjadi tahanan. Sementara itu karena kajian pembinaan keluarga Sakinah itu saja materinya sehingga narapidana bosan dan mengganggap sebagai mengisi waktu kosong saja. \nKata Kunci : Pembinaan Keluarga, Sakinah, Narapidana.","PeriodicalId":277868,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Islamic Family Law","volume":"124 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Islamic Family Law","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcsifl.v2i2.4482","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract. In Bandung Sukamiskin Prison there are 400 female inmates. This figure is quite a large number, that not only men who commit crimes, but also many women who are involved in criminal acts. The purpose of this study was to determine the concept of fostering a sakinah family against female prisoners in Class II prisons in Bandung. This research is a qualitative research. This study has a technique of collecting data with interviews, observation and documentation. Respondents in this study were Islamic religious instructors totaling 1 person and 2 female prisoners. The results of this research are 1) The concept of implementing the Sakinah family development activities for the inmates of the Women's Prison II A Bandung has been conceptualized based on the concept of spiritual (religious) development where the implementation of the concept of fostering the Sakinah family is carried out by reading the Koran, praying, memorizing surahs, then studying and etiquette in married. 2) The process of implementing the development of the Sakinah family at the Sukamiskin Prison in Bandung is carried out by providing romance booths so that the rights as husband and wife of inmates can be carried out and this guidance is carried out to overcome inmates' problems related to problems in the family. 3) The impact resulting from fostering the Sakinah family is that inmates can take positive things where they can recite the Koran, pray, study sunnah, and etiquette in the household even though they are prisoners. Meanwhile, because the study of the development of the Sakinah family was the only material, the prisoners were bored and thought of it as just filling their free time.
Keywords: Family Development, Sakinah, Prisoners
Abstrak. Dalam Lapas Sukamiskin Bandung terdapat 400 orang Narapidana Perempuan. Angka tersebut merupakan jumlah yang cukup banyak, bahwa tidak hanya pria saja yang melakukan tindak kriminalitas, namun perempuan pun tidak sedikit yang terlibat dalam tindak kriminalitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep pembinaan keluarga sakinah terhadap narapidana Perempuan di Lapas Kelas II Bandung. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini memiliki teknik pengumpul data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Responden dalam penelitian ini adalah penyuluh agama islam berjumlah 1 orang dan 2 orang narapidana perempuan. Hasil peneltian ini adalah 1) Konsep pelaksanaan kegiatan pembinaan keluarga Sakinah pada warga binaan Lapas Perempuan II A Bandung sudah terkonsep dengan berlandaskan konsep pembinaan rohani (keagamaan) dimana pelaksanaan konsep pembinaan keluarga sakinah dilakukan dengan mengaji, shalat, menghafal surah, kemudian kajian dan adab dalam berumah tangaa. 2) Proses pelaksanaan pembinaan keluarga Sakinah di Lapas Sukamiskin Bandung dilakukan dengan penyediaan bilik asmara agar hak sebagai suami istri narapidana dapat terlaksana dan pembinaan ini dilakukan untuk mengatasi masalah narapidana terkait masalah dalam keluarga. 3) Dampak yang dihasilkan dari pembinaan keluarga Sakinah adalah narapidana dapat mengambil hal positif dimana dapat mengaji, shalat, kajian sunah, dan adab dalam berumah tangga meski menjadi tahanan. Sementara itu karena kajian pembinaan keluarga Sakinah itu saja materinya sehingga narapidana bosan dan mengganggap sebagai mengisi waktu kosong saja.
Kata Kunci : Pembinaan Keluarga, Sakinah, Narapidana.
摘要万隆苏卡米斯金监狱有400名女囚犯。这个数字相当大,不仅是犯罪的男性,还有许多参与犯罪行为的女性。本研究的目的是确定万隆二级监狱中针对女犯人建立sakinah家庭的概念。本研究为定性研究。本研究采用访谈法、观察法和文献法收集数据。本研究的调查对象为1名伊斯兰教教官和2名女囚犯。本研究的结果是:1)为女子监狱II A万隆的囚犯实施Sakinah家庭发展活动的概念是基于精神(宗教)发展的概念来概念化的,其中通过阅读古兰经,祈祷,背诵经文,然后在婚姻中学习和礼仪来实施培养Sakinah家庭的概念。2)在万隆苏卡米斯金监狱实施Sakinah家庭发展的过程是通过提供浪漫亭来实现囚犯作为丈夫和妻子的权利,实施这一指导是为了克服囚犯与家庭问题有关的问题。3)培养Sakinah家庭的影响是,囚犯可以接受积极的事情,即使他们是囚犯,他们也可以在家里背诵古兰经,祈祷,学习圣训和礼仪。同时,由于研究Sakinah家族的发展是唯一的材料,囚犯们感到无聊,认为这只是填补他们的空闲时间。关键词:家庭发展,Sakinah,囚犯摘要Dalam Lapas Sukamiskin万隆terdapat 400猩猩Narapidana Perempuan。Angka tersebut merupakan jumlah yang cukup banyak, bahwa tidak hanya pria saja yang melakukan tindak犯罪人,namun perempuan pun tidak sedikit yang terlibat dalam tindak犯罪人。Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep pembinaan keluarga sakinah terhadap narapidana Perempuan di Lapas Kelas II万隆。Penelitian ini adalah Penelitian qualitatif。Penelitian, niciliki, teknik, Penelitian, niciliki, teknik,企鹅数据,dengan, wawanka,观测和文献。伊斯兰教Responden dalam penelitian ini adalah penyuluh蜥蜴berjumlah 1猩猩丹2猩猩narapidana perempuan。1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (2) (1) (1) (2) (1) (2) (3) (1)) (3) (2) (3) (1)) (4) (3) (4)2)中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:3) Dampak yang dihasilkan dari pembinaan keluarga Sakinah adalah narapidana dapat mengambil hal positif dimana dapat mengaji, shalat, kajian sunah, dan adab dalam berumah tangga meski menjadi tahanan。Sementara itkarena kajian pembinaan keluarga Sakinah itsaja materinya sehinga narapidana bosan dan mengganggap sebagai mengisi waktu kosong saja。Kata Kunci: Pembinaan Keluarga, Sakinah, Narapidana。