OPTIMASI PEMBUATAN EDIBLE COATING DARI WHEY PROTEIN DAN KITOSAN

Qurrata Ayun
{"title":"OPTIMASI PEMBUATAN EDIBLE COATING DARI WHEY PROTEIN DAN KITOSAN","authors":"Qurrata Ayun","doi":"10.36526/jc.v3i2.1807","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Edible coating adalah lapisan tipis yang dibuat dari bahan yang dapat dimakan. Komponen utama penyusun edible coating dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu hidrokoloid, lipid, dan komposit. Hidrokoloid yang dapat digunakan untuk membuat edible coating adalah protein (gelatin, kasein, protein kedelai, protein jagung, dan gluten gandum) dan polisakarida (pati, alginat, pektin, gum arab, dan modifikasi karbohidrat lainnya). Lipida yang dapat digunakan adalah lilin, bees wax, gliserol, dan asam lemak. Protein whey merupakan protein globular dimana kebanyakan gugus hidrofobik dan sulfidrilnya berada di dalam struktur protein. Indonesia yang merupakan negara maritim, dimana wilayahnya sebagian besar berupa perairan. Hasil tangkapan ikan yang didapatkan juga melimpah, dengan adanya hal ini, peneliti melakukan riset bagaimana caranya agar ikan yang disimpan dapat bertahan lama dengan menggunakan pembungkus yang aman yaitu edible coating. Sehingga diharapkan paduan edible coating yang terbuat dari whey protein dan kitosan (menghalangi oksigen masuk dengan baik) kulit udang mampu menjadi pengemas makanan alami yang memiliki kualitas baik yang mampu memperpanjang umur simpan makanan, baik berupa bahan makanan mentah (segar) maupun makanan siap saji. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan analisis FTIR terlebih dahulu, kemudian mencari massa whey protein maksimum, massa kitosan dan gliserin yang optimum. Dari semua perlakuan yang telah dilakukan, diperoleh massa whey protein yang maksimum adalah 6 g, kitosan 0,6 g dan gliserin 3 g","PeriodicalId":425638,"journal":{"name":"Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36526/jc.v3i2.1807","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Edible coating adalah lapisan tipis yang dibuat dari bahan yang dapat dimakan. Komponen utama penyusun edible coating dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu hidrokoloid, lipid, dan komposit. Hidrokoloid yang dapat digunakan untuk membuat edible coating adalah protein (gelatin, kasein, protein kedelai, protein jagung, dan gluten gandum) dan polisakarida (pati, alginat, pektin, gum arab, dan modifikasi karbohidrat lainnya). Lipida yang dapat digunakan adalah lilin, bees wax, gliserol, dan asam lemak. Protein whey merupakan protein globular dimana kebanyakan gugus hidrofobik dan sulfidrilnya berada di dalam struktur protein. Indonesia yang merupakan negara maritim, dimana wilayahnya sebagian besar berupa perairan. Hasil tangkapan ikan yang didapatkan juga melimpah, dengan adanya hal ini, peneliti melakukan riset bagaimana caranya agar ikan yang disimpan dapat bertahan lama dengan menggunakan pembungkus yang aman yaitu edible coating. Sehingga diharapkan paduan edible coating yang terbuat dari whey protein dan kitosan (menghalangi oksigen masuk dengan baik) kulit udang mampu menjadi pengemas makanan alami yang memiliki kualitas baik yang mampu memperpanjang umur simpan makanan, baik berupa bahan makanan mentah (segar) maupun makanan siap saji. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan analisis FTIR terlebih dahulu, kemudian mencari massa whey protein maksimum, massa kitosan dan gliserin yang optimum. Dari semua perlakuan yang telah dilakukan, diperoleh massa whey protein yang maksimum adalah 6 g, kitosan 0,6 g dan gliserin 3 g
食用涂料是一种由可食用材料制成的薄层。可塑性的主要成分可以分为三类,即水体、脂质和复合材料。可用于制作可食用食品的氢化合物有蛋白质(凝胶、菌根、大豆、玉米蛋白和谷蛋白)和复糖(淀粉、alginat、pektin、阿拉伯口香糖和其他碳水化合物修饰)。可使用的Lipida有蜡、蜜蜂蜡、甘油和脂肪酸。乳清蛋白是一种球状蛋白质,它的大部分游离星团和硫化物都位于蛋白质结构中。印度尼西亚是一个海上国家,其领土主要是水域。由于捕鱼的数量很多,研究人员正在研究如何使用安全的食用食用食品包装来维持生命。因此,可以预期由whey蛋白质和kitosan制成的可食用胶质合金会成为一种天然食品供应商,具有良好的品质,可以延长食品的保质期,包括新鲜食品和快餐食品。这项研究首先进行FTIR分析,然后确定最大蛋白质的乳清质量,最佳的kitosan和甘油质量。在所有治疗中,最大质量的乳清蛋白质量为6g、0.6克kitosan和3g甘油
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信