{"title":"PENGARUH PEMBERIAN KALSIUM SITRAT TERHADAP JUMLAH OSTEOKLAS DAN LUAS PERMUKAAN YANG TERESORPSI PADA GIGI KELINCI YANG DIGERAKKAN SECARA ORTODONTI","authors":"Sandra Mega, Ameta Primasari","doi":"10.32734/dentika.v17i4.1790","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Resorpsi akar merupakan efek samping dalam perawatan ortodonti yang ditandai dengan adanya osteoklas yang berbentuk fagosit dan multinuklear. Faktor yang mempengaruhi kadar resorpsi akar termasuk level kalsium sistemik, karena kalsium merupakan mineral utama pembentuk tulang dan gigi. Pemberian kalsium dapat berperan dalam pembentukan dan stabilitas tulang alveolar dan gigi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kalsium sitrat terhadap jumlah osteoklas dan luas permukaan area yang teresorpsi pada gigi yang digerakkan dengan kekuatan mekanik. Subyek penelitian adalah 13 ekor kelinci jantan yang dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama terdiri dari 1 ekor kelinci yang tidak diberi perlakuan sebagai kelompok normal, sisanya dibagi menjadi 2 kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 ekor kelinci yang dipasangkan closed coil spring sepanjang 9 mm yang terhubung dari molar pertama ke insisivus mandibula dengan kekuatan 60 gr dengan dan tanpa pemberian kalisum sitrat selama 7, 21, dan 35 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat jumlah osteoklas yang lebih sedikit dan luas area yang teresorpsi lebih kecil pada kelompok pemberian kalsium sitrat (p< 0,05) dan terdapat hubungan antara jumlah osteoklas dengan luas permukaan area yang teresorpsi (r= 0,993). Artinya peningkatan jumlah osteoklas sejalan dengan penambahan luas area yang teresorpsi. Dapat disimpulkan bahwa pemberian kalisum sitrat akan mengurangi luas permukaan area yang teresorpsi pada gigi yang digerakkan dengan kekuatan mekanik.","PeriodicalId":250739,"journal":{"name":"Dentika: Dental Journal","volume":"144 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2013-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dentika: Dental Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32734/dentika.v17i4.1790","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Resorpsi akar merupakan efek samping dalam perawatan ortodonti yang ditandai dengan adanya osteoklas yang berbentuk fagosit dan multinuklear. Faktor yang mempengaruhi kadar resorpsi akar termasuk level kalsium sistemik, karena kalsium merupakan mineral utama pembentuk tulang dan gigi. Pemberian kalsium dapat berperan dalam pembentukan dan stabilitas tulang alveolar dan gigi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kalsium sitrat terhadap jumlah osteoklas dan luas permukaan area yang teresorpsi pada gigi yang digerakkan dengan kekuatan mekanik. Subyek penelitian adalah 13 ekor kelinci jantan yang dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama terdiri dari 1 ekor kelinci yang tidak diberi perlakuan sebagai kelompok normal, sisanya dibagi menjadi 2 kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 ekor kelinci yang dipasangkan closed coil spring sepanjang 9 mm yang terhubung dari molar pertama ke insisivus mandibula dengan kekuatan 60 gr dengan dan tanpa pemberian kalisum sitrat selama 7, 21, dan 35 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat jumlah osteoklas yang lebih sedikit dan luas area yang teresorpsi lebih kecil pada kelompok pemberian kalsium sitrat (p< 0,05) dan terdapat hubungan antara jumlah osteoklas dengan luas permukaan area yang teresorpsi (r= 0,993). Artinya peningkatan jumlah osteoklas sejalan dengan penambahan luas area yang teresorpsi. Dapat disimpulkan bahwa pemberian kalisum sitrat akan mengurangi luas permukaan area yang teresorpsi pada gigi yang digerakkan dengan kekuatan mekanik.