{"title":"STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA IKAN BELUT KERING DI DESA TINOMBALA KECAMATAN ONGKA MALINO KABUPATEN PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH","authors":"Ahsan Mardjudo, Wika Indah Pratiwi Djamal","doi":"10.31970/PANGAN.V5I2.42","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan usaha pengeringan ikan belut di Desa Tinombala Kecamatan Ongka Malino Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode pengamatan dan wawancara secara langsung dengan pemilik usaha pengeringan ikan belut. Analisis data melalui pendekatan SWOT dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara teknis proses pengeringan ikan belut dimulai dari penimbangan, mematikan ikan belut, penyiangan, pencucian, penirisan, penusukan belut, penyimpangan dengan es batu, penjemuran, pengovenan dan penyimpanan. Hasil SWOT diperoleh gambaran bahwa strategi pengembangan ikan belut kering memiliki aspek kekuatan yaitu dukungan persawahan sebagai lingkungan belut, sarana dan prasarana cukup memadai, masa produksi yang cepat, keterampilan masyarakat, hubungan kerjasama dengan pedagang luar daerah. Sementara peluangnya adalah tersedianya pemasaran, persyaratan mutu ikan belut kering, tidak ada pesaing, permintaan yang cukup tinggi, dan memiliki konsumen tetap. Untuk aspek kelemahannya keterbatasan modal, hasil produksi belum optimal, belum adanya surat izin usaha, belum mempunyai tempat usaha yang tetap, bahan baku tidak selalu tersedia cukup setiap satu kali produksi, sedangkan ancaman adalah menurunnya permintaan produk, peningkatan harga bahan baku, biaya pengiriman yang tinggi, habisnya stok ikan belut di sawah.","PeriodicalId":244709,"journal":{"name":"Jurnal Pengolahan Pangan","volume":"252 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengolahan Pangan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31970/PANGAN.V5I2.42","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan usaha pengeringan ikan belut di Desa Tinombala Kecamatan Ongka Malino Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode pengamatan dan wawancara secara langsung dengan pemilik usaha pengeringan ikan belut. Analisis data melalui pendekatan SWOT dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara teknis proses pengeringan ikan belut dimulai dari penimbangan, mematikan ikan belut, penyiangan, pencucian, penirisan, penusukan belut, penyimpangan dengan es batu, penjemuran, pengovenan dan penyimpanan. Hasil SWOT diperoleh gambaran bahwa strategi pengembangan ikan belut kering memiliki aspek kekuatan yaitu dukungan persawahan sebagai lingkungan belut, sarana dan prasarana cukup memadai, masa produksi yang cepat, keterampilan masyarakat, hubungan kerjasama dengan pedagang luar daerah. Sementara peluangnya adalah tersedianya pemasaran, persyaratan mutu ikan belut kering, tidak ada pesaing, permintaan yang cukup tinggi, dan memiliki konsumen tetap. Untuk aspek kelemahannya keterbatasan modal, hasil produksi belum optimal, belum adanya surat izin usaha, belum mempunyai tempat usaha yang tetap, bahan baku tidak selalu tersedia cukup setiap satu kali produksi, sedangkan ancaman adalah menurunnya permintaan produk, peningkatan harga bahan baku, biaya pengiriman yang tinggi, habisnya stok ikan belut di sawah.