Penerapan Inklusi Keuangan dalam Pengembangan UMKM di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Sukowati Sragen (Studi Komparasi Sebelum Pandemi dan Saat Pandemi)
{"title":"Penerapan Inklusi Keuangan dalam Pengembangan UMKM di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Sukowati Sragen (Studi Komparasi Sebelum Pandemi dan Saat Pandemi)","authors":"Syafa Tasya Wahyuleananda, Faruq Ahmad Futaqi","doi":"10.21154/falahiya.v1i2.697","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Financial inclusion ensures that vulnerable groups of people can obtain adequate bank and credit financial services in a timely manner and at affordable costs. The number of MSMEs experienced a decline in sales and difficulties in terms of capital. Lack of capital for MSMEs, which only rely on very limited personal capital, while loan capital from financial institutions is difficult to obtain because the requirements are too complicated and cannot be met. The purpose of this study was to analyze the comparison of the mechanism, effectiveness and constraints of implementing financial inclusion in the development of MSMEs at BPRS Sukowati Sragen before and during the pandemic. This study uses a qualitative-comparative research approach. The results of this study conclude that the form of financial inclusion at BPRS Sukowati Sragen is that the bank continues to accelerate financing to MSME actors, whether affected by COVID or not. Comparison of the effectiveness of implementing financial inclusion at the Sukowati Sragen BPRS, seen from community access, it can be said to be more effective before the pandemic because the implementation before the pandemic carried out socialization activities, market raids, product exhibitions and mobile cash by going directly to the field, while during the pandemic the activities were limited. . However, in its implementation there are still obstacles such as the absence of a digital platform. \nKeywords: Financial Inclusion, MSMEs, Pandemic, BPRS \n \nAbstrak: Inklusi keuangan memastikan bahwa kelompok masyarakat yang rentan dapat memperoleh layanan keuangan bank dan kredit yang memadai secara tepat waktu dan biaya terjangkau. Banyaknya UMKM yang mengalami penurunan penjualan dan kesulitan dalam hal permodalan. Kurangnya permodalan UMKM yang hanya mengandalkan modal pribadi yang sangat terbatas sedangkan modal pinjaman dari lembaga keuangan sulit diperoleh karena persyaratan yang terlalu rumit dan tidak bisa dipenuhi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan mekanisme, efektivitas dan kendala penerapan inklusi keuangan dalam pengembangan UMKM di BPRS Sukowati Sragen sebelum dan saat pandemi. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif-komparatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa wujud inklusi keuangan di BPRS Sukowati Sragen adalah bank terus mengakselerasi pembiayaan ke para pelaku UMKM baik yang terdampak covid maupun tidak. Perbandingan efektifitas penerapan inklusi keuangan di BPRS Sukowati Sragen dilihat dari akses masyarakat bisa dikatakan lebih efektif pada saat sebelum pandemi karena penerapan sebelum pandemi kegiatan sosialisasi-sosialisasi, grebek pasar, pameran produk dan kas keliling dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan sedangkan saat pandemi kegiatan dilakukan terbatas. Namun dalam penerapannya masih terdapat kendala seperti belum adanya platform digital. \nKata Kunci: Inklusi Keuangan, UMKM, Pandemi, BPRS","PeriodicalId":433252,"journal":{"name":"Falahiya: Journal of Islamic Banking and Finance","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Falahiya: Journal of Islamic Banking and Finance","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21154/falahiya.v1i2.697","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract: Financial inclusion ensures that vulnerable groups of people can obtain adequate bank and credit financial services in a timely manner and at affordable costs. The number of MSMEs experienced a decline in sales and difficulties in terms of capital. Lack of capital for MSMEs, which only rely on very limited personal capital, while loan capital from financial institutions is difficult to obtain because the requirements are too complicated and cannot be met. The purpose of this study was to analyze the comparison of the mechanism, effectiveness and constraints of implementing financial inclusion in the development of MSMEs at BPRS Sukowati Sragen before and during the pandemic. This study uses a qualitative-comparative research approach. The results of this study conclude that the form of financial inclusion at BPRS Sukowati Sragen is that the bank continues to accelerate financing to MSME actors, whether affected by COVID or not. Comparison of the effectiveness of implementing financial inclusion at the Sukowati Sragen BPRS, seen from community access, it can be said to be more effective before the pandemic because the implementation before the pandemic carried out socialization activities, market raids, product exhibitions and mobile cash by going directly to the field, while during the pandemic the activities were limited. . However, in its implementation there are still obstacles such as the absence of a digital platform.
Keywords: Financial Inclusion, MSMEs, Pandemic, BPRS
Abstrak: Inklusi keuangan memastikan bahwa kelompok masyarakat yang rentan dapat memperoleh layanan keuangan bank dan kredit yang memadai secara tepat waktu dan biaya terjangkau. Banyaknya UMKM yang mengalami penurunan penjualan dan kesulitan dalam hal permodalan. Kurangnya permodalan UMKM yang hanya mengandalkan modal pribadi yang sangat terbatas sedangkan modal pinjaman dari lembaga keuangan sulit diperoleh karena persyaratan yang terlalu rumit dan tidak bisa dipenuhi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan mekanisme, efektivitas dan kendala penerapan inklusi keuangan dalam pengembangan UMKM di BPRS Sukowati Sragen sebelum dan saat pandemi. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif-komparatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa wujud inklusi keuangan di BPRS Sukowati Sragen adalah bank terus mengakselerasi pembiayaan ke para pelaku UMKM baik yang terdampak covid maupun tidak. Perbandingan efektifitas penerapan inklusi keuangan di BPRS Sukowati Sragen dilihat dari akses masyarakat bisa dikatakan lebih efektif pada saat sebelum pandemi karena penerapan sebelum pandemi kegiatan sosialisasi-sosialisasi, grebek pasar, pameran produk dan kas keliling dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan sedangkan saat pandemi kegiatan dilakukan terbatas. Namun dalam penerapannya masih terdapat kendala seperti belum adanya platform digital.
Kata Kunci: Inklusi Keuangan, UMKM, Pandemi, BPRS
摘要:普惠金融确保弱势群体能够以可承受的成本及时获得充足的银行和信贷金融服务。中小微企业的销售额下降,资金困难。中小微企业缺乏资金,仅依靠非常有限的个人资金,而金融机构的贷款资金由于要求过于复杂而难以获得。本研究的目的是分析在大流行之前和期间BPRS Sukowati Sragen的中小微企业发展中实施金融包容性的机制、有效性和制约因素的比较。本研究采用定性比较研究方法。本研究的结果表明,BPRS Sukowati sagen的普惠金融形式是,无论是否受到COVID的影响,该银行都将继续加速向中小微企业提供融资。比较苏科瓦蒂斯拉根BPRS实施普惠金融的效果,从社区准入来看,大流行前的实施可以说更有效,因为大流行前的实施开展了社会化活动、市场突袭、产品展览和直接到现场的移动现金,而大流行期间这些活动受到限制。然而,在其实施中仍然存在障碍,如缺乏数字平台。关键词:普惠金融,中小微企业,流行病,BPRS摘要:Inklusi keguangan memastikan bahwa kelompok masyarakat yang rentan dapat memperoleh layanan keguangan bank dan credit yang memadai secara tepat waktu dan biaya terjangkau。Banyaknya UMKM yang mengalami penurunan penjualan dan kesulitan dalam hal permodalan。Kurangnya permodalan UMKM yang hanya mengandalkan模态pribadi yang sangat terbatas sedangkan模态pinjaman dari lemangan suit diperoleh karena peraratan yang terlalu rumit dan tidak bisa dipenuhi。我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是我的意思。Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian quality - comparative。新冠肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎perbandingandefektifitas penerakititapan keuangan BPRS Sukowati Sragen dilihat dari akses masyarakat bisa dikatakan lebih efektifda papaat sebelum流行病kgiatan social - social - social - social - social - social,希腊,希腊,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度Namun dalam penerapannya masih terdapat kendala seperti belum adanya平台数字化。Kata Kunci: Inklusi Keuangan, UMKM, pandemic, BPRS