Ari Nurweni, Mahpul Mahpul, N. Nurdiana, L. Sholihah
{"title":"PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU SMP KOTA BANDARLAMPUNG DALAM MEMBUAT SPEAKING TASKS MELALUI TASK-BASED LANGUAGE TEACHING (TBLT) WORKSHOP","authors":"Ari Nurweni, Mahpul Mahpul, N. Nurdiana, L. Sholihah","doi":"10.23960/jss.v6i2.256","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Guru Bahasa Inggris yunior Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bandarlampung perlu terus meningkatkan kompetensinya dalam pembelajaran Bahasa Inggris agar siswanya mampu berbahasa Inggris. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan guru-guru Bahasa Inggris Kota Bandarlampung agar dapat melaksanakan tugas utamanya sebagai guru secara optimal, terutama meningkatkan kemampuannya dalam membuat speaking tasks sebagai materi pembelajaran speaking dan juga sebagai alat untuk mengukur kemampuan berbicara Bahasa Inggris siswanya. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan workshop selama 2 hari tatap muka langsung (pemaparan materi, pemberian contoh, dan simulasi), dan pemberian tugas melalui flipped class selama 5 hari kerja. Sasaran kegiatan PKM ini yaitu 20 guru Bahasa Inggris yang relatif yunior Kota Bandarlampung. Hasil kegiatan PKM ini menunjukkan bahwa pada awal kegiatan pengetahuan guru-guru peserta PKM ini tentang speaking tasks dalam pembelajaran Bahasa Inggris bervariasi dan lebih dari 50% peserta pengetahuannya masih di bawah 60%; secara rata-rata masih tergolong rendah. Pada akhir kegiatan Pengetahuan peserta meningkat dengan skor rata-rata yang tergolong tinggi dan hanya satu yang masih tergolong sedang. Ini mengindikasikan bahwa peserta mampu membuat speaking tasks untuk siswa SMP dan scoring rubric-nya. Dengan kemampuan ini guru-guru Bahasa Inggris peserta kegiatan pengabdian ini tampaknya akan akan mampu mengadministrasikannya, dan menilai speaking performance siswa berdasarkan speaking task yang telah dibuatnya serta mampu menerapkan kemampuan yang diperoleh melalui kegiatan PKM ini dalam pembelajaran Bahasa Inggris yang dilaksanakannya sehari-hari","PeriodicalId":183566,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23960/jss.v6i2.256","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Guru Bahasa Inggris yunior Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bandarlampung perlu terus meningkatkan kompetensinya dalam pembelajaran Bahasa Inggris agar siswanya mampu berbahasa Inggris. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan guru-guru Bahasa Inggris Kota Bandarlampung agar dapat melaksanakan tugas utamanya sebagai guru secara optimal, terutama meningkatkan kemampuannya dalam membuat speaking tasks sebagai materi pembelajaran speaking dan juga sebagai alat untuk mengukur kemampuan berbicara Bahasa Inggris siswanya. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan workshop selama 2 hari tatap muka langsung (pemaparan materi, pemberian contoh, dan simulasi), dan pemberian tugas melalui flipped class selama 5 hari kerja. Sasaran kegiatan PKM ini yaitu 20 guru Bahasa Inggris yang relatif yunior Kota Bandarlampung. Hasil kegiatan PKM ini menunjukkan bahwa pada awal kegiatan pengetahuan guru-guru peserta PKM ini tentang speaking tasks dalam pembelajaran Bahasa Inggris bervariasi dan lebih dari 50% peserta pengetahuannya masih di bawah 60%; secara rata-rata masih tergolong rendah. Pada akhir kegiatan Pengetahuan peserta meningkat dengan skor rata-rata yang tergolong tinggi dan hanya satu yang masih tergolong sedang. Ini mengindikasikan bahwa peserta mampu membuat speaking tasks untuk siswa SMP dan scoring rubric-nya. Dengan kemampuan ini guru-guru Bahasa Inggris peserta kegiatan pengabdian ini tampaknya akan akan mampu mengadministrasikannya, dan menilai speaking performance siswa berdasarkan speaking task yang telah dibuatnya serta mampu menerapkan kemampuan yang diperoleh melalui kegiatan PKM ini dalam pembelajaran Bahasa Inggris yang dilaksanakannya sehari-hari