Firnasrudin Rahim, N. Juliana, Endang Sri Mulyawati.L
{"title":"The Impact of Health Education on Mother's Knowledge about Motoric Development Stimulation of Toddlers Aged 19-36 in the Renda Village","authors":"Firnasrudin Rahim, N. Juliana, Endang Sri Mulyawati.L","doi":"10.47650/pjphsr.v2i2.444","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stimulasi adalah hal penting dalam mengoptimalkan perkembangan anak khususnya kognitif, keterampilan motorik kasar dan motoik halus anak. Dan peran orang tua menjadi penting dalam pemberian stimulasi. 5 - 25% anak-anak balita menderita disfungsi otak minor, juga didalamnya gangguan perkembangan motorik halus dalam laporan World health organization (WHO). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang stimulasi perkembangan motorik balita usia 19-36 bulan. Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan rancangan pretest-posttest group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengetahuan ibu sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang stimulasi perkembangan pada kategori kurang sebanyak 16 orang (72,7%), cukup sebanyak 5 orang (22,7) setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang stimulasi perkembangan motorik balita menunjukkan adanya peningkatan cukup sebanyak 15 orang (68,2%) dan kategori baik berjumlah 7 orang (31,8%). Rata-rata pengetahuan ibu sebelum diberikan pendidikan kesehatan adalah 54,0 dengan (SD) 8,0. Setelah diberikan pendidikan kesehatan rata-rata pengetahuan ibu adalah 76,2 dengan (SD) 5,2 dengan nilai P value 0,000. (α <0,05). Diharapkan orang tua selalu memberikan stimulasi perkembangan motorik kepada anaknya, agar anak dapat berkembang secara optimal.","PeriodicalId":232882,"journal":{"name":"Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47650/pjphsr.v2i2.444","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Stimulasi adalah hal penting dalam mengoptimalkan perkembangan anak khususnya kognitif, keterampilan motorik kasar dan motoik halus anak. Dan peran orang tua menjadi penting dalam pemberian stimulasi. 5 - 25% anak-anak balita menderita disfungsi otak minor, juga didalamnya gangguan perkembangan motorik halus dalam laporan World health organization (WHO). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang stimulasi perkembangan motorik balita usia 19-36 bulan. Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan rancangan pretest-posttest group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengetahuan ibu sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang stimulasi perkembangan pada kategori kurang sebanyak 16 orang (72,7%), cukup sebanyak 5 orang (22,7) setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang stimulasi perkembangan motorik balita menunjukkan adanya peningkatan cukup sebanyak 15 orang (68,2%) dan kategori baik berjumlah 7 orang (31,8%). Rata-rata pengetahuan ibu sebelum diberikan pendidikan kesehatan adalah 54,0 dengan (SD) 8,0. Setelah diberikan pendidikan kesehatan rata-rata pengetahuan ibu adalah 76,2 dengan (SD) 5,2 dengan nilai P value 0,000. (α <0,05). Diharapkan orang tua selalu memberikan stimulasi perkembangan motorik kepada anaknya, agar anak dapat berkembang secara optimal.