{"title":"FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELANCARAN PENGELUARAN ASI PADA IBU MENYUSUI","authors":"Visti Delvina","doi":"10.32883/hcj.v7i2.1728","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rendahnya cakupan ASI Ekslusif di Puskesmas Lubuk Gadang selama 3 tahun terakhir yaitu tahun 2018 (50%), 2019 (58%), dan tahun 2020 (46%), sedangkan target pencapaian pemberian ASI eksklusif di Sumatera Barat sekitar 55%. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang Berhubungan Dengan kelancaran pengeluaran ASI pada ibu Menyusui. Desain penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu menyusui yang memiliki bayi berumur 0-6 bulan berjumlah 192 orang. Teknik pengambilan sampel secara accidental sampling sebanyak 65 orang. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari analisa univariat 39 orang (60%) memiliki asupan gizi yang telah terpenuhi, 42 orang (64,6%) memiliki breastfeeding self efficacy yang rendah saat menyusui, 45 orang (69,2%) breastfeeding father tinggi, dan 53 orang (81,5%) lancar dalam pengeluaran ASI kepada bayinya. Analisa bivariat didapatkan terdapat hubungan antara asupan gizi (P-value = 0,033), Breastfeeding self efficacy (P-value = 0,044), dan Breastfeeding father (P-value = 0,002) terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu Menyusui. Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada responden untuk mengikuti penyuluhan serta anjuran dari tenaga kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai kelancaran pengeluaran ASI Ekslusif. Serta melakukan perawatan payudara dan pijat oksitosin untuk memperlancar pengeluaran ASI. Petugas kesehatan disarankan untuk memberikan edukasi dan motivasi kepada ibu menyusui dan suami berupa pentingnya ASI untuk kebutuhan bayi dengan meningkat efikasi diri agar dapat mempengaruhi kelancaran pengeluaran ASI","PeriodicalId":337834,"journal":{"name":"Human Care Journal","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Human Care Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32883/hcj.v7i2.1728","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Rendahnya cakupan ASI Ekslusif di Puskesmas Lubuk Gadang selama 3 tahun terakhir yaitu tahun 2018 (50%), 2019 (58%), dan tahun 2020 (46%), sedangkan target pencapaian pemberian ASI eksklusif di Sumatera Barat sekitar 55%. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang Berhubungan Dengan kelancaran pengeluaran ASI pada ibu Menyusui. Desain penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu menyusui yang memiliki bayi berumur 0-6 bulan berjumlah 192 orang. Teknik pengambilan sampel secara accidental sampling sebanyak 65 orang. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari analisa univariat 39 orang (60%) memiliki asupan gizi yang telah terpenuhi, 42 orang (64,6%) memiliki breastfeeding self efficacy yang rendah saat menyusui, 45 orang (69,2%) breastfeeding father tinggi, dan 53 orang (81,5%) lancar dalam pengeluaran ASI kepada bayinya. Analisa bivariat didapatkan terdapat hubungan antara asupan gizi (P-value = 0,033), Breastfeeding self efficacy (P-value = 0,044), dan Breastfeeding father (P-value = 0,002) terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu Menyusui. Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada responden untuk mengikuti penyuluhan serta anjuran dari tenaga kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai kelancaran pengeluaran ASI Ekslusif. Serta melakukan perawatan payudara dan pijat oksitosin untuk memperlancar pengeluaran ASI. Petugas kesehatan disarankan untuk memberikan edukasi dan motivasi kepada ibu menyusui dan suami berupa pentingnya ASI untuk kebutuhan bayi dengan meningkat efikasi diri agar dapat mempengaruhi kelancaran pengeluaran ASI