{"title":"Ruang Terbuka Hijau Permukiman di Jakarta Menuju Pembangunan Kota Berkelanjutan","authors":"Laksmi Widyawati","doi":"10.37721/kalibrasi.v5i2.1080","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pembangunan Berkelanjutan adalah pola pemanfaatan sumber daya dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan sehingga kebutuhan tersebut tidak hanya untuk kebutuhan saat ini, tetapi juga untuk generasi yang akan datang. Pelestarian lingkungan merupakan faktor penting agar ketersediaan elemen vital seperti air dan udara bersih dapat dimanfaatkan oleh generasi berikutnya. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan menyediakan dan mengelola ruang terbuka hijau perkotaan sesuai standar, yaitu minimal 30%. Selain bertujuan untuk pelestarian lingkungan juga menambah nilai estetika dan diberdayakan untuk kegiatan dalam skala yang lebih kecil. Ruang terbuka hijau permukiman selain memiliki fungsi ekologis sebagai unsur pelestarian lingkungan, juga memiliki fungsi estetika bagi keindahan permukiman, dan dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan sehingga memiliki fungsi sosial, bahkan fungsi ekonomi. Penelitian bertujuan untuk mengkaji fisik, visual dan fungsi ruang terbuka hijau serta persepsi masyarakat dalam pemanfaatan dan pengelolaannya. Ada pola serupa dalam penataan ruang terbuka hijau perumahan. Pertama, penataan fungsi ekologis dengan tanaman besar dan rerumputan, serta pembuatan taman aktif untuk fungsi sosial. Furnitur taman memiliki bentuk dan pola yang sama. Partisipasi pengguna dalam pemanfaatan dan pengelolaan yang baik sangat diperlukan agar ruang terbuka hijau dapat berfungsi dengan baik dan berkelanjutan","PeriodicalId":371379,"journal":{"name":"Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri.","volume":"SE-13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri.","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37721/kalibrasi.v5i2.1080","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Pembangunan Berkelanjutan adalah pola pemanfaatan sumber daya dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan sehingga kebutuhan tersebut tidak hanya untuk kebutuhan saat ini, tetapi juga untuk generasi yang akan datang. Pelestarian lingkungan merupakan faktor penting agar ketersediaan elemen vital seperti air dan udara bersih dapat dimanfaatkan oleh generasi berikutnya. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan menyediakan dan mengelola ruang terbuka hijau perkotaan sesuai standar, yaitu minimal 30%. Selain bertujuan untuk pelestarian lingkungan juga menambah nilai estetika dan diberdayakan untuk kegiatan dalam skala yang lebih kecil. Ruang terbuka hijau permukiman selain memiliki fungsi ekologis sebagai unsur pelestarian lingkungan, juga memiliki fungsi estetika bagi keindahan permukiman, dan dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan sehingga memiliki fungsi sosial, bahkan fungsi ekonomi. Penelitian bertujuan untuk mengkaji fisik, visual dan fungsi ruang terbuka hijau serta persepsi masyarakat dalam pemanfaatan dan pengelolaannya. Ada pola serupa dalam penataan ruang terbuka hijau perumahan. Pertama, penataan fungsi ekologis dengan tanaman besar dan rerumputan, serta pembuatan taman aktif untuk fungsi sosial. Furnitur taman memiliki bentuk dan pola yang sama. Partisipasi pengguna dalam pemanfaatan dan pengelolaan yang baik sangat diperlukan agar ruang terbuka hijau dapat berfungsi dengan baik dan berkelanjutan