{"title":"Kebijakan MI Sunan Pandanaran dalam Merespon Pengembangan Metode Pembelajaran Ala Nadiem Makarim","authors":"Zikry Septoyadi, Vita Lastriana candrawati","doi":"10.53649/taujih.v3i1.89","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemndikbud) Nadiem Makarim telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Konsep Merdeka Belajar dalam penentuan kelulusan peserta didik dan penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2020/2021. konsep tersebut menerangkan bagaimana proses pembelajaran dikelas agar anak lebih kreatif lalu guru tidak dibebani dengan administratif yang begitu banyak, kebijakan-kebijakan lainnya seperti penerimaan peserta didik baru dan zonasi juga tertera dalam konsep “Merdeka Belajar” tersebut. Maka dari itu peneliti ini ingin mengetahui bagaimana konsep kebijakan Nadiem Makarim dan bagaimana respon Madrasah MI Sunan Pandanaran terhadap konsep “Merdeka Belajar”. \nPenelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan penelitian yang bersifat deskriptif analisis, yaitu penelitian yang menganalisa secara kritis kebijakan MI Sunan Pandanaran dalam merespon pengembangan metode pemebalajaran Nadiem Makarim. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru MI Sunan Pandanaran. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. \nHasil penelitian ini menunjukan bahwa MI Sunan Pandanaran merespon dengan baik kebijakan Menteri pendidikan dan kebudayaan (Kemndikbud) Nadiem Makarim tentang konsep “Merdeka Belajar” hal itu bisa dilihat dari pengembangan metode pembelajaran dan penerapan RPP satu halaman yang sudah dilakukan MI Sunan Pandanaran, selain itu MI Sunan Pandanaran juga memiliki langkah-langkah untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas diantaranya, guru menggunakan media pembelajaran yang sesuai konsep yang diajarkan, menggunakan pendekatan yang berfokus pada peserta didik dan setiap kelas memajang media pembelajran seperti poster, alat peraga, peta atau sumber belajar lainnya. \n ","PeriodicalId":340886,"journal":{"name":"TAUJIH: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TAUJIH: Jurnal Pendidikan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53649/taujih.v3i1.89","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemndikbud) Nadiem Makarim telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Konsep Merdeka Belajar dalam penentuan kelulusan peserta didik dan penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2020/2021. konsep tersebut menerangkan bagaimana proses pembelajaran dikelas agar anak lebih kreatif lalu guru tidak dibebani dengan administratif yang begitu banyak, kebijakan-kebijakan lainnya seperti penerimaan peserta didik baru dan zonasi juga tertera dalam konsep “Merdeka Belajar” tersebut. Maka dari itu peneliti ini ingin mengetahui bagaimana konsep kebijakan Nadiem Makarim dan bagaimana respon Madrasah MI Sunan Pandanaran terhadap konsep “Merdeka Belajar”.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan penelitian yang bersifat deskriptif analisis, yaitu penelitian yang menganalisa secara kritis kebijakan MI Sunan Pandanaran dalam merespon pengembangan metode pemebalajaran Nadiem Makarim. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru MI Sunan Pandanaran. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa MI Sunan Pandanaran merespon dengan baik kebijakan Menteri pendidikan dan kebudayaan (Kemndikbud) Nadiem Makarim tentang konsep “Merdeka Belajar” hal itu bisa dilihat dari pengembangan metode pembelajaran dan penerapan RPP satu halaman yang sudah dilakukan MI Sunan Pandanaran, selain itu MI Sunan Pandanaran juga memiliki langkah-langkah untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas diantaranya, guru menggunakan media pembelajaran yang sesuai konsep yang diajarkan, menggunakan pendekatan yang berfokus pada peserta didik dan setiap kelas memajang media pembelajran seperti poster, alat peraga, peta atau sumber belajar lainnya.