ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN SISTEM PELAYANAN FARMASI SATU PINTU

Partini Partini, T. Andayani, S. Satibi
{"title":"ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN SISTEM PELAYANAN FARMASI SATU PINTU","authors":"Partini Partini, T. Andayani, S. Satibi","doi":"10.22146/jmpf.293","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 15 ayat 3 menyebutkan bahwa pengelolaan alat kesehatan, sediaan farmasi, dan bahan habis pakai di rumah sakit harus dilakukan oleh instalasi farmasi sistem satu pintu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien IFRS dr. Soeradji Tirtonegoro dan Apotek Kimia Farma, tingkat keterjaringan pasien, lost of profit dan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi pelaksanaan sistem pelayanan farmasi satu pintu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yang bersifat analitik, dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan dari kuesioner yang diperoleh dari manajemen dan staf rumah sakit sebanyak 98 orang untuk kuesioner pelaksanaan sistem farmasi satu pintu. Pasien yang menebus obat di instalasi farmasi rumah sakit sebanyak 345 orang dan Apotek Kimia Farma sebanyak 385 orang untuk kuesioner kepuasan pasien, serta data kunjungan pasien dan penjualan yang ada di rumah sakit. Analisis yang digunakan untuk pelaksanaan sistem farmasi satu pintu adalah dengan menggunakan pengujian secara parsial dengan t-test yang selanjutnya dilakukan analisis regresi sedangkan untuk kepuasan pasien menggunakan SERVQUAL/analisis gap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum kepuasan pasien di instalasi farmasi masih lebih tinggi daripada di Apotek Kimia Farma. Tingkat keterjaringan pasien rawat jalan di instalasi farmasi pada bulan Januari sampai dengan Maret 2014 rata-rata sebesar 21,08%, dan lost of profit di instalasi farmasi adalah Rp. 623.255.384,- per bulan atau sekitar 26,87% dari total penjualan di rumah sakit. Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pelayanan farmasi satu pintu yaitu administrasi (p=0,008) dan service delivery (p=0,028). Kata kunci : pelayanan farmasi, satu pintu, IFRS","PeriodicalId":125871,"journal":{"name":"Journal of Management and Pharmacy Practice","volume":"235 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2014-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Management and Pharmacy Practice","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jmpf.293","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 15 ayat 3 menyebutkan bahwa pengelolaan alat kesehatan, sediaan farmasi, dan bahan habis pakai di rumah sakit harus dilakukan oleh instalasi farmasi sistem satu pintu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien IFRS dr. Soeradji Tirtonegoro dan Apotek Kimia Farma, tingkat keterjaringan pasien, lost of profit dan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi pelaksanaan sistem pelayanan farmasi satu pintu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yang bersifat analitik, dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan dari kuesioner yang diperoleh dari manajemen dan staf rumah sakit sebanyak 98 orang untuk kuesioner pelaksanaan sistem farmasi satu pintu. Pasien yang menebus obat di instalasi farmasi rumah sakit sebanyak 345 orang dan Apotek Kimia Farma sebanyak 385 orang untuk kuesioner kepuasan pasien, serta data kunjungan pasien dan penjualan yang ada di rumah sakit. Analisis yang digunakan untuk pelaksanaan sistem farmasi satu pintu adalah dengan menggunakan pengujian secara parsial dengan t-test yang selanjutnya dilakukan analisis regresi sedangkan untuk kepuasan pasien menggunakan SERVQUAL/analisis gap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum kepuasan pasien di instalasi farmasi masih lebih tinggi daripada di Apotek Kimia Farma. Tingkat keterjaringan pasien rawat jalan di instalasi farmasi pada bulan Januari sampai dengan Maret 2014 rata-rata sebesar 21,08%, dan lost of profit di instalasi farmasi adalah Rp. 623.255.384,- per bulan atau sekitar 26,87% dari total penjualan di rumah sakit. Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pelayanan farmasi satu pintu yaitu administrasi (p=0,008) dan service delivery (p=0,028). Kata kunci : pelayanan farmasi, satu pintu, IFRS
影响制药服务系统运作的因素分析
2009年第15条第3款医院第44条规定,只有一扇门这项研究的目的是确定Soeradji Tirtonegoro博士的IFRS患者满意度和药物药厂Farma医生的满意度,患者的组织性水平,失去利润,并找出影响一扇门的制药服务系统运作的因素。所使用的研究类型是分析调查,有定量和定性方法。数据是从98名管理人员和医院工作人员的问卷中收集的,用于一扇门的药物实施问卷。在医院的药厂购买药物的患者多达345人,药理学家收购了385人,用于调查病人的满意度,以及现有的病人访问和销售数据。用于实施一扇制药系统的分析方法是使用部分的测试与随后进行的t测试进行回归分析,而病人使用SERVQUAL/ gap分析为满意。研究结果表明,总的来说,药房患者的满意度仍然高于药理学药房。2014年1月至3月,制药公司的门诊门诊门诊患者的发病率平均为21,08%,而制药行业失利的利润为每月623万3,255,384卢比(约合26.87%),相当于医院总销售额的26.87%。影响单向制药服务的因素包括行政(p= 008)和送货服务(p= 028)。药物服务,一扇门,慈善机构
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信