STUDI FENOMENOLOGI TENTANG KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANGGOTA KOMUNITAS ANAK INDIGO INDONESIA

M. Fauzan, Lucy Pujasari Supratman
{"title":"STUDI FENOMENOLOGI TENTANG KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANGGOTA KOMUNITAS ANAK INDIGO INDONESIA","authors":"M. Fauzan, Lucy Pujasari Supratman","doi":"10.24198/JMK.V1I2.11684","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tuhan menciptakan setiap manusia dengan sempurna, namun tidak dapat dipungkir bahwa ada manusia yang terlahir tidak sempurna dalam bentuk fisik maupun mental. Hal tersebut dapat menjadi sebuah kekurangan ataupun kelebihan bagaimana cara kita memaknai dirinya sendiri, sama halnya seperti anak indigo. Konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya yang dibentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari interaksi dengan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengguraikan konsep diri anggota komunitas anak indigo dalam melakukan komunikasi antarpribadi. Penelitian ini dikaitan dengan orientasi motif masa lalu, masa kini, dan masa akan datang. Informan yang terlibat dalam penelitian ini ada lima anak indigo yang tergabung Komunitas Anak Indigo (KAI). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi.Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis data fenomenologi Van Kaam. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa anggota Komunitas Anak Indigo menilai dirinya memiliki konsep diri positif dan negatif yang terbentuk berdasarkan pengalaman interaksi dalam oritentasi masa lalu, masa kini, dan masa akan datang. Anggota Komunitas Anak Indigo (KAI) menilai keberadaan mereka dalam Komunitas Anak Indigo (KAI) mengalami perubahan ke arah yang lebih baik dari berbagai aspek kehidupan pribadi para anggota Komunitas Anak Indigo (KAI).","PeriodicalId":251017,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Komunikasi","volume":"156 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Manajemen Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/JMK.V1I2.11684","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Tuhan menciptakan setiap manusia dengan sempurna, namun tidak dapat dipungkir bahwa ada manusia yang terlahir tidak sempurna dalam bentuk fisik maupun mental. Hal tersebut dapat menjadi sebuah kekurangan ataupun kelebihan bagaimana cara kita memaknai dirinya sendiri, sama halnya seperti anak indigo. Konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya yang dibentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari interaksi dengan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengguraikan konsep diri anggota komunitas anak indigo dalam melakukan komunikasi antarpribadi. Penelitian ini dikaitan dengan orientasi motif masa lalu, masa kini, dan masa akan datang. Informan yang terlibat dalam penelitian ini ada lima anak indigo yang tergabung Komunitas Anak Indigo (KAI). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi.Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis data fenomenologi Van Kaam. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa anggota Komunitas Anak Indigo menilai dirinya memiliki konsep diri positif dan negatif yang terbentuk berdasarkan pengalaman interaksi dalam oritentasi masa lalu, masa kini, dan masa akan datang. Anggota Komunitas Anak Indigo (KAI) menilai keberadaan mereka dalam Komunitas Anak Indigo (KAI) mengalami perubahan ke arah yang lebih baik dari berbagai aspek kehidupan pribadi para anggota Komunitas Anak Indigo (KAI).
印度尼西亚靛蓝儿童团体成员之间交流的酚系研究
上帝完美地创造了每一个人,但不可否认,有些人生来就不完美,无论是身体上的还是精神上的。这可能是一个缺点,也可能是一个优势,我们如何看待自己,就像一个靛蓝的孩子。自我概念是一个人通过与环境互动的经验塑造出来的自己的形象。这项研究的目的是阐明靛蓝儿童社区成员之间交流的概念。这项研究是关于过去、现在和未来动机的取向。参与这项研究的人包括五个被称为靛蓝的孩子。本研究采用定性方法的现象学方法。本研究采用的数据收集技术包括深入采访、观察和记录。该研究的数据分析技术采用了Van Kaam数据分析技术。根据这项研究的结果,可以得出这样的结论:靛蓝儿童群体的成员对自己的评价是基于过去、现在和未来的相互作用经验形成的积极和消极的自我概念。靛蓝儿童社区成员(KAI)评估了他们在靛蓝儿童社区(KAI)的存在,使他们在个人生活的各个方面都变得更好。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信