STATUS DEPOSISI BASAH DI BEBERAPA WILAYAH PEMANTAUAN DI INDONESIA PERIODE 2008-2015

R. Lestari, Riri Indriyani Nasution, T. Budiwati, Emaliya Rachmawati, Asri Indrawati
{"title":"STATUS DEPOSISI BASAH DI BEBERAPA WILAYAH PEMANTAUAN DI INDONESIA PERIODE 2008-2015","authors":"R. Lestari, Riri Indriyani Nasution, T. Budiwati, Emaliya Rachmawati, Asri Indrawati","doi":"10.20886/jklh.2018.12.2.71-82","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Deposisi asam terjadi sebagai dampak pencemaran udara akibat peningkatan emisi gas SOx dan NOx. Proses pencucian polutan gas-gas dan partikel yang terserap oleh elemen-elemen hujan kemudian terdeposisi pada permukaan bumi selama hujan menghasilkan deposisi basah. Studi ini bertujuan untuk mengetahui status deposisi asam melalui pemantauan air hujan di lokasi yang telah ditentukan. Pengumpulan sampel deposisi basah di Indonesia menggunakan rainwater sampler dilakukan di beberapa wilayah yaitu Serpong, Bandung, Jakarta, Kototabang, dan Maros. Di tiap lokasi, dilakukan pengukuran jumlah presipitasi, pH, daya hantar listrik, dan analisis ion-ion. Rerata tahunan pH presipitasi tertimbang selama periode 2008-2015 di Serpong, Bandung, Jakarta, Maros, dan Kototabang masing-masing sebesar 4,86; 5,30; 4,71; 5,39; dan 4,93 , dimana seluruhnya lebih rendah dari pH normal air hujan yaitu 5,60. Hasil analisis parameter anion dan kation dalam air hujan menggunakan kromatografi ion menunjukkan adanya perbedaan komposisi di wilayah yang berbeda. Karakteristik pencemar deposisi basah di Serpong (daerah sub perkotaan) menunjukkan bahwa ion NH 4 + dan  NO 3 - paling dominan, sementara di Jakarta dan Bandung (daerah perkotaan) memperlihatkan adanya pengaruh ion NH 4 + dan nss SO 4 2- . Ion H + dan Cl - terpantau menonjol yang ditemukan di area terpencil, Kototabang, sementara pengaruh ion Na + dan Cl - terlihat cukup tinggi di Maros, sebagai daerah pedesaan.","PeriodicalId":247491,"journal":{"name":"Jurnal Ecolab","volume":"268 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ecolab","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20886/jklh.2018.12.2.71-82","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Deposisi asam terjadi sebagai dampak pencemaran udara akibat peningkatan emisi gas SOx dan NOx. Proses pencucian polutan gas-gas dan partikel yang terserap oleh elemen-elemen hujan kemudian terdeposisi pada permukaan bumi selama hujan menghasilkan deposisi basah. Studi ini bertujuan untuk mengetahui status deposisi asam melalui pemantauan air hujan di lokasi yang telah ditentukan. Pengumpulan sampel deposisi basah di Indonesia menggunakan rainwater sampler dilakukan di beberapa wilayah yaitu Serpong, Bandung, Jakarta, Kototabang, dan Maros. Di tiap lokasi, dilakukan pengukuran jumlah presipitasi, pH, daya hantar listrik, dan analisis ion-ion. Rerata tahunan pH presipitasi tertimbang selama periode 2008-2015 di Serpong, Bandung, Jakarta, Maros, dan Kototabang masing-masing sebesar 4,86; 5,30; 4,71; 5,39; dan 4,93 , dimana seluruhnya lebih rendah dari pH normal air hujan yaitu 5,60. Hasil analisis parameter anion dan kation dalam air hujan menggunakan kromatografi ion menunjukkan adanya perbedaan komposisi di wilayah yang berbeda. Karakteristik pencemar deposisi basah di Serpong (daerah sub perkotaan) menunjukkan bahwa ion NH 4 + dan  NO 3 - paling dominan, sementara di Jakarta dan Bandung (daerah perkotaan) memperlihatkan adanya pengaruh ion NH 4 + dan nss SO 4 2- . Ion H + dan Cl - terpantau menonjol yang ditemukan di area terpencil, Kototabang, sementara pengaruh ion Na + dan Cl - terlihat cukup tinggi di Maros, sebagai daerah pedesaan.
酸沉积是由于空气污染对红袜队和诺克斯克斯气体排放增加的影响。在雨水形成湿沉积的过程中,去除被雨水元素吸收的气体和颗粒,然后在地球表面沉积。本研究的目的是通过对指定地点的雨水监测来确定酸沉积的状态。在印度尼西亚,用雨水样本收集了样本,在Serpong,万隆,雅加达,Kototabang和Maros等地区进行。在每个地点,我们测量了降水、pH、导电和离子分析的数量。2008-2015年在万隆、雅加达、马洛斯和次级总值的年度pH值平均值为4.86;5,30;4.71;5,39;和4.93,总比正常的pH值低5.60。利用离子色谱法对雨水中苯离子参数和阳离子参数的分析表明,该地区的成分存在差异。来自Serpong(亚城市地区)的湿证词的特征表明,ion NH 4 +和3 -是最占主导地位的,而雅加达和万隆(城市地区)显示了NH 4 +和nss SO 4 - 2离子的影响。离子+和Cl是在偏远地区Kototabang发现的突出突出的,而离子+和Cl的影响在Maros的农村地区似乎很高。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信