PENERAPAN PERILAKU IBU PADA BALITA YANG MENGALAMI MASALAH STATUS GIZI DI DESA WONOSALAM

Mariana Ulfa, Nisa'ul Kamilatul Azizah
{"title":"PENERAPAN PERILAKU IBU PADA BALITA YANG MENGALAMI MASALAH STATUS GIZI DI DESA WONOSALAM","authors":"Mariana Ulfa, Nisa'ul Kamilatul Azizah","doi":"10.31596/jkm.v10i2.1287","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Status gizi balita merupakan salah satu indikator kesehatan yang dapat diukur dari keberhasilan pencapaian Millennium Development Goals (MDGs). Status gizi penting karena merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas. Pada tahun 2020, DKK Kabupaten Demak melaporkan bahwa masalah status gizi pada balita usia 0-59 bulan di Kabupaten Demak mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2019. Namun dengan sumber yang sama yaitu dari DKK Demak, menyatakan bahwa kasus masalah status gizi pada balita usia 0-59 tahun yang ada di lingkup kerja Puskesmas Wonosalam 2 Demak mengalami penurunan dibandingan dengan tahun 2019. Tahun 2022, Desa Wonosalam merupakan desa dengan angka kasus masalah status gizi pada balita tertinggi yakni sebanyak 9 balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan perilaku ibu pada balita yang mengalami masalah status gizi di Desa Wonosalam. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pemilihan responden menggunakan metode purposive sampling. Informan berjumlah 10 orang yang terdiri dari 8 ibu yang memiliki balita usia 24-60 bulan, 1 kader posyandu dan 1 bidan desa. Hasil penelitian diketahui bahwa seluruh informan memiliki pengetahuan dan sikap baik terhadap penerapan gizi seimbang, serta para tenaga kesehatan juga memberikan dukungan dengan baik untuk ibu balita di Desa Wonosalam. Namun pada penerapan praktik gizi seimbang menunjukkan kategori kurang baik. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan praktik gizi seimbang pada ibu balita yang menjadi penyebab tingginya masalah status gizi pada balita di Desa Wonosalam. Akan tetapi untuk pengetahuan, sikap, dan dukungan tenaga kesehatan tidak menjadi penyebab tingginya masalah status gizi pada balita di Desa Wonoslam, dikarenakan para ibu balita sudah memahami tentang gizi seimbang dan mereka bisa menyikapi dengan baik apabila balita mengalami mogok makan, serta bentuk dukungan yang diberikan tenaga kesehatan juga sudah baik.","PeriodicalId":163077,"journal":{"name":"JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31596/jkm.v10i2.1287","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Status gizi balita merupakan salah satu indikator kesehatan yang dapat diukur dari keberhasilan pencapaian Millennium Development Goals (MDGs). Status gizi penting karena merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas. Pada tahun 2020, DKK Kabupaten Demak melaporkan bahwa masalah status gizi pada balita usia 0-59 bulan di Kabupaten Demak mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2019. Namun dengan sumber yang sama yaitu dari DKK Demak, menyatakan bahwa kasus masalah status gizi pada balita usia 0-59 tahun yang ada di lingkup kerja Puskesmas Wonosalam 2 Demak mengalami penurunan dibandingan dengan tahun 2019. Tahun 2022, Desa Wonosalam merupakan desa dengan angka kasus masalah status gizi pada balita tertinggi yakni sebanyak 9 balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan perilaku ibu pada balita yang mengalami masalah status gizi di Desa Wonosalam. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pemilihan responden menggunakan metode purposive sampling. Informan berjumlah 10 orang yang terdiri dari 8 ibu yang memiliki balita usia 24-60 bulan, 1 kader posyandu dan 1 bidan desa. Hasil penelitian diketahui bahwa seluruh informan memiliki pengetahuan dan sikap baik terhadap penerapan gizi seimbang, serta para tenaga kesehatan juga memberikan dukungan dengan baik untuk ibu balita di Desa Wonosalam. Namun pada penerapan praktik gizi seimbang menunjukkan kategori kurang baik. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan praktik gizi seimbang pada ibu balita yang menjadi penyebab tingginya masalah status gizi pada balita di Desa Wonosalam. Akan tetapi untuk pengetahuan, sikap, dan dukungan tenaga kesehatan tidak menjadi penyebab tingginya masalah status gizi pada balita di Desa Wonoslam, dikarenakan para ibu balita sudah memahami tentang gizi seimbang dan mereka bisa menyikapi dengan baik apabila balita mengalami mogok makan, serta bentuk dukungan yang diberikan tenaga kesehatan juga sudah baik.
将有营养问题的幼儿的母亲行为应用于WONOSALAM村
幼儿营养状况是实现千年发展目标(MDGs)成功的一个可衡量的健康指标。营养状况很重要,因为它是发病率和死亡率的原因。2020年,德莫区报告说,德莫区0-59个月幼童的营养状况问题比2019年增加。但与来自DKK Demak的相同来源指出,存在于工作环境的0-59岁幼童营养状况问题的比率较于2019年有所下降。2022年,Wonosalam村是一个拥有多达9个幼儿营养状况问题最多的村庄。本研究的目的是确定在Wonosalam村营养状况问题的幼儿的母亲行为。本研究采用描述性的方法进行定性研究。选择受访者采用采样方法。这是一名10人的线人,由8名24-60个月大的婴儿母亲、1名kader posyandu和1名村里助产士组成。研究发现,所有的告密者都对平衡的营养应用有良好的知识和态度,卫生工作者也为Wonosalam村的幼儿母亲提供了良好的支持。但是关于平衡的营养实践的应用表明营养不良。这项研究得出的结论是,对幼儿母亲的均衡营养实践的应用是Wonosalam村幼儿营养状况问题的高问题。然而健康知识、态度和行为动力的支持并不一定是高营养状态的问题原因Wonoslam村,由于妈妈们蹒跚学步的幼儿已经了解营养平衡,他们可以处理得很好,当幼儿体验绝食抗议,以及给予的支持力量也很健康。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信