Hadis Tentang Perempuan Setengah Akal Dan Agamanya

H. Bullah
{"title":"Hadis Tentang Perempuan Setengah Akal Dan Agamanya","authors":"H. Bullah","doi":"10.24252/TAHDIS.V11I2.17138","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Islam sebagai agama rah}matan li al-‘a>lami>n menekankan keistimewaan manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, baik laki-laki maupun perempuan. Keduanya diciptakan dari “nafs wa>h}idah”  serta memiliki kedudukan yang sama di hadapan Allah. Perbedaannya hanya dalam tingkatan ketaqwaannya saja.  Selain laki-laki, perempuan adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang juga diberikan emban menjadi khalifah di muka bumi ini dengan memikul tanggung jawab yang sama, yaitu Amar ma’ru>f Nahi Munkar. Namun, terdapat perbedaan kodrati dan naluri yang dimiliki laki-laki dan perempuan, sehingga ada sebagian permasalahan perempuan diperlakukan khusus oleh syari’at Islam, seperti mendapatkan dispensasi dalam melakukan kewajiban shalat dan puasa ketika sedang haid atau nifas. Begitu juga perempuan mempunyai kodrat yang berbeda dengan laki-laki, misalnya dalam hal reproduksi dan naluri keibuan yang tidak dimiliki oleh laki-laki. Dalam berbagai literatur diungkap tentang bagaimana Islam mengentaskan berbagai ketidakadilan terutama jika dikaitkan dengan persoalan kaum perempuan dari penindasan. Di sisi lain, terdapat sebuah hadis Nabi Saw yang menyatakan bahwa perempuan itu akal dan agamanya “setengah” atau bisa dikatakan kurang akal dan agamanya. Hal tersebut terkesan diskrimanasi terhadap kaum perempuan. Dengan menggunakan legitimasi agama dari dalil hadis Nabi Muhammad Saw yang menyematkan perempuan akal dan agamanya setengah/separuh inilah, maka Islam bukanlah agama yang mengangkat derajat perempuan dan memberikan hak yang sama di antara makhluk ciptaan Tuhan. Dengan demikian perlu ada pemaknaan yang komprehensif tentang hadis tersebut sehingga memberi kesimpulan bahwa Islam benar-benar agama yang menjanjikan rahmat bagi semua makhluk.","PeriodicalId":365349,"journal":{"name":"Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/TAHDIS.V11I2.17138","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Islam sebagai agama rah}matan li al-‘a>lami>n menekankan keistimewaan manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, baik laki-laki maupun perempuan. Keduanya diciptakan dari “nafs wa>h}idah”  serta memiliki kedudukan yang sama di hadapan Allah. Perbedaannya hanya dalam tingkatan ketaqwaannya saja.  Selain laki-laki, perempuan adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang juga diberikan emban menjadi khalifah di muka bumi ini dengan memikul tanggung jawab yang sama, yaitu Amar ma’ru>f Nahi Munkar. Namun, terdapat perbedaan kodrati dan naluri yang dimiliki laki-laki dan perempuan, sehingga ada sebagian permasalahan perempuan diperlakukan khusus oleh syari’at Islam, seperti mendapatkan dispensasi dalam melakukan kewajiban shalat dan puasa ketika sedang haid atau nifas. Begitu juga perempuan mempunyai kodrat yang berbeda dengan laki-laki, misalnya dalam hal reproduksi dan naluri keibuan yang tidak dimiliki oleh laki-laki. Dalam berbagai literatur diungkap tentang bagaimana Islam mengentaskan berbagai ketidakadilan terutama jika dikaitkan dengan persoalan kaum perempuan dari penindasan. Di sisi lain, terdapat sebuah hadis Nabi Saw yang menyatakan bahwa perempuan itu akal dan agamanya “setengah” atau bisa dikatakan kurang akal dan agamanya. Hal tersebut terkesan diskrimanasi terhadap kaum perempuan. Dengan menggunakan legitimasi agama dari dalil hadis Nabi Muhammad Saw yang menyematkan perempuan akal dan agamanya setengah/separuh inilah, maka Islam bukanlah agama yang mengangkat derajat perempuan dan memberikan hak yang sama di antara makhluk ciptaan Tuhan. Dengan demikian perlu ada pemaknaan yang komprehensif tentang hadis tersebut sehingga memberi kesimpulan bahwa Islam benar-benar agama yang menjanjikan rahmat bagi semua makhluk.
关于一个半思想和宗教的女性的圣训
伊斯兰教作为一个神圣的宗教…它们都是由“蔑视”和“蔑视”创造的,在上帝面前享有平等的地位。这种差异只是在一定程度上。除了男人以外,女人也是全能之神所创造的,他也授予她们成为世界上最伟大的哈里发的职责,就是阿玛尔·马鲁·f·纳希·蒙卡尔。然而,男女之间的天性和本能是有差异的,因此在伊斯兰教中,有些妇女会受到特殊对待,例如在月经或矶法期间,获得免除祈祷和禁食的权利。同样,女性和男性有着不同的天性,比如男性没有的生殖和母性本能。在有关伊斯兰教如何阻止不公正行为的文献中,特别是在压迫妇女问题上。另一方面,有一个先知锯的圣训,它说这个女人有智力和宗教“一半”,或者她缺乏理性和宗教。这似乎是对女性的歧视。利用先知(愿和平与祝福)圣训的宗教合法性,伊斯兰教将妇女和她的信仰赋予其一半以上的力量,并将其赋予上帝创造的众生平等的权利。因此,需要对圣训进行全面的重新排序,从而得出伊斯兰教确实是一种承诺所有生物仁慈的宗教。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信