{"title":"Pengaruh Pemberian Tepung Limbah Roti Dalam Ransum Terhadap Organ Dalam Ayam Broiler","authors":"Hera Dwi Triani, Prianto Prianto, Rini Elisia","doi":"10.36665/jpm.v1i2.75","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemanfaatan bahan pakan inkonvensional merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi biaya pakan. Limbah tepung roti yang merupakan sisa dari pabrik pembuatan roti dapat digunakan sebagai bahan pakan alternatif sumber energi pada ransum broiler untuk mengurangi pemakaian jagung. Limbah roti mengandung Gross Energy 4217 Kkal/kg, Protein Kasar (PK) 10,25 % dan Lemak (LK) 13,42 %. Limbah tepung roti ini mempunyai gross energi yang cukup tinggi sehingga dapat mengurangi pemakaian jagung dalam formulasi ransum broiler. Keamanan pemanfaatan limbah tepung roti sebagai ransum broiler dapat dilihat dari organ dalam broiler seperti berat hati, gizzard dan panjang usus. \nPenelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan membandingkan dua perlakuan yang terdiri dari 2 perlakuan yang terdiri dari 2 jenis ransum yaitu ransum J ( konsentrat + dedak padi + jagung) dan ransum R : konsentrat + dedak padi + tepung limbah roti. Data dianalisis menggunakan uji T. Parameter yang diamati adalah persentae bobot gizzard, persentase bobot hati dan panjang usus. \n \nHasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata (P>0,05) antara 2 jenis perlakuan terhadap organ dalam yang meliputi persentase bobot gizzard, persentase bobot hati dan panjang usus. Pemberian limbah tepung roti tidak mempengaruhi persentase berat gizzard, berat hati dan panjang usus (organ dalam) ayam broiler sehingga limbah tepung roti dapat mensubsitusi kelangkaan jagung sebagai salah satu bahan pakan ayam broiler yang nantinya akan menekan biaya pakan.","PeriodicalId":215524,"journal":{"name":"Jurnal Peternakan Mahaputra","volume":" 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Peternakan Mahaputra","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36665/jpm.v1i2.75","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pemanfaatan bahan pakan inkonvensional merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi biaya pakan. Limbah tepung roti yang merupakan sisa dari pabrik pembuatan roti dapat digunakan sebagai bahan pakan alternatif sumber energi pada ransum broiler untuk mengurangi pemakaian jagung. Limbah roti mengandung Gross Energy 4217 Kkal/kg, Protein Kasar (PK) 10,25 % dan Lemak (LK) 13,42 %. Limbah tepung roti ini mempunyai gross energi yang cukup tinggi sehingga dapat mengurangi pemakaian jagung dalam formulasi ransum broiler. Keamanan pemanfaatan limbah tepung roti sebagai ransum broiler dapat dilihat dari organ dalam broiler seperti berat hati, gizzard dan panjang usus.
Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan membandingkan dua perlakuan yang terdiri dari 2 perlakuan yang terdiri dari 2 jenis ransum yaitu ransum J ( konsentrat + dedak padi + jagung) dan ransum R : konsentrat + dedak padi + tepung limbah roti. Data dianalisis menggunakan uji T. Parameter yang diamati adalah persentae bobot gizzard, persentase bobot hati dan panjang usus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata (P>0,05) antara 2 jenis perlakuan terhadap organ dalam yang meliputi persentase bobot gizzard, persentase bobot hati dan panjang usus. Pemberian limbah tepung roti tidak mempengaruhi persentase berat gizzard, berat hati dan panjang usus (organ dalam) ayam broiler sehingga limbah tepung roti dapat mensubsitusi kelangkaan jagung sebagai salah satu bahan pakan ayam broiler yang nantinya akan menekan biaya pakan.