{"title":"WORKSHOP DAN PENYULUHAN ASESMEN KOGNITIF DAN NONKOGNITIF KURIKULUM PROTOTIPE KEPADA GURU-GURU DI KABUPATEN SUBANG","authors":"Heri Isnaini, R. Mustika","doi":"10.22460/as.v5i3.10666","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kurikulum prototipe atau kurikulum 2022 menjadi tongkat estafet penyempurnaan kurikulum yang digunakan di Indonesia. Kurikulum prototipe memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri dibandingkan kurikulum-kurikulum sebelumnya, di antaranya dalam bentuk asesmen. Kurikulum prototipe mengenal dua bentuk asesmen, yakni asesmen kognitif dan nonkognitif. Kedua jenis asesmen ini menitikberatkan pada pembentukan siswa secara komprehensif, yakni membentuk pribadi siswa yang hebat secara intelektual dan kuat dalam karakter. Penerapan kurikulum prototipe ini diharapakan menjadi penghela pendidikan Indonesia dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Artikel ini merupakan hasil program PPM (Pengabdian Pada Masyarakat) yang diselenggarakan oleh IKIP Siliwangi dan PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kabupaten Subang. Penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 11-12 Februari 2022 dengan peserta para guru dari berbagai tingkatan di Kabupaten Subang. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan penyuluhan dan workshop pembuatan asesmen kognitif dan nonkognitif sesuai dengan kurikulum prototipe. Kegiatan ini dilaksanakan melalui seminar panel dengan cara memaparkan materi, diskusi aktif, dan workshop membuat asesmen dengan menggunakan aplikasi Rayvila Quiz Maker. Hasil kegiatan ini menunjukkan peserta antusias dan dapat mengikuti kegiatan sampai selesai. Hal-hal lain dari kegiatan ini menggambarkan guru-guru di Kabupaten Subang memiliki semangat yang kuat untuk memahami kurikulum prototipe dan berusaha mengaplikasikannya dengan metode pembelajaran abad 21. Dengan demikian, kegiatan PPM yang dilaksanakan di Kabupaten Subang berhasil mengenalkan jenis asesmen kurikulum prototipe dan berupaya menjadikan pendidikan sebagai tolok ukur kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Kata Kunci : asesmen, kurikulum, kognitif-nonkognitif, kurikulum prototipe ","PeriodicalId":339881,"journal":{"name":"Abdimas Siliwangi","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Abdimas Siliwangi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22460/as.v5i3.10666","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kurikulum prototipe atau kurikulum 2022 menjadi tongkat estafet penyempurnaan kurikulum yang digunakan di Indonesia. Kurikulum prototipe memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri dibandingkan kurikulum-kurikulum sebelumnya, di antaranya dalam bentuk asesmen. Kurikulum prototipe mengenal dua bentuk asesmen, yakni asesmen kognitif dan nonkognitif. Kedua jenis asesmen ini menitikberatkan pada pembentukan siswa secara komprehensif, yakni membentuk pribadi siswa yang hebat secara intelektual dan kuat dalam karakter. Penerapan kurikulum prototipe ini diharapakan menjadi penghela pendidikan Indonesia dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Artikel ini merupakan hasil program PPM (Pengabdian Pada Masyarakat) yang diselenggarakan oleh IKIP Siliwangi dan PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kabupaten Subang. Penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 11-12 Februari 2022 dengan peserta para guru dari berbagai tingkatan di Kabupaten Subang. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan penyuluhan dan workshop pembuatan asesmen kognitif dan nonkognitif sesuai dengan kurikulum prototipe. Kegiatan ini dilaksanakan melalui seminar panel dengan cara memaparkan materi, diskusi aktif, dan workshop membuat asesmen dengan menggunakan aplikasi Rayvila Quiz Maker. Hasil kegiatan ini menunjukkan peserta antusias dan dapat mengikuti kegiatan sampai selesai. Hal-hal lain dari kegiatan ini menggambarkan guru-guru di Kabupaten Subang memiliki semangat yang kuat untuk memahami kurikulum prototipe dan berusaha mengaplikasikannya dengan metode pembelajaran abad 21. Dengan demikian, kegiatan PPM yang dilaksanakan di Kabupaten Subang berhasil mengenalkan jenis asesmen kurikulum prototipe dan berupaya menjadikan pendidikan sebagai tolok ukur kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Kata Kunci : asesmen, kurikulum, kognitif-nonkognitif, kurikulum prototipe