Analisis Perbandingan Hierarchical dan Non-Hierarchical Clustering Pada Data Indikator Ketenagakerjaan di Jawa Barat Tahun 2020

Abstract

Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai sektor di Indonesia, termasuk Provinsi Jawa Barat. Salah satu sektor yang terdampak adalah sektor ketenagakerjaan. Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi di Indonesia, setelah Provinsi Banten. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya angkatan kerja tetapi tidak imbangi dengan kesempatan kerja yang memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah mengelompokkan kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat berdasarkan indikator ketenagakerjaan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan menyajikan perbandingan antara metode klaster hierarki, yaitu single linkage, average linkage, dan complete linkage, dan metode klaster non hierarki, yaitu k-means cluster. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode complete linkage 2 klaster adalah metode yang paling cocok dalam pengelompokkan kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat berdasarkan indikator ketenagakerjaan. Terdapat dua kelompok yang terbentuk berdasarkan complete linkage, yaitu: klaster 1 yang beranggotakan 18 kabupaten/kota dengan karakteristik perkembangan tenaga kerja yang sudah baik dan klaster 2 yang beranggotakan 9 kabupaten/kota merupakan kluster dengan karakteristik perkembangan tenaga yang belum maksimal.