Analisis proksimat, ultimat, dan kadar sulfur dalam penentuan kualitas batubara pada formasi bobong Pulau Taliabu-Maluku

Bambang Sardi, Moh. Ripky, Fitrawati A. Marhum, Supardin Nompo, Muhammad Arif
{"title":"Analisis proksimat, ultimat, dan kadar sulfur dalam penentuan kualitas batubara pada formasi bobong Pulau Taliabu-Maluku","authors":"Bambang Sardi, Moh. Ripky, Fitrawati A. Marhum, Supardin Nompo, Muhammad Arif","doi":"10.54297/sjme.v2i1.443","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu parameter utama yang menentukan suatu kegiatan pengolahan dan pemanfaatan bahan galian batubara adalah kualitas batubara. Di daerah penelitian terdapat singkapan batubara yang perlu dilakukan analisis proksimat, ultimat, dan kadar sulfur. Sampling dilakukan pada lapisan batubara pada Formasi Bobong yang tersingkap pada beberapa singkapan. Kemudian sampel A dan sampel B dianalisis di laboratorium. Hasil analisis di laboratorium yaitu analisis proksimat sampel A untuk moisture in air dried (6,54%), ash content  (11,86%), volatile matter  (43,56%)  dan fixed carbon (38,05%). Selain itu, hasil analisis ultimat seperti carbon (74,75%), hydrogen (6,87%), nitrogen (0,76%), oxygen (12,21%), dan kadar sulfur (4,41%), serta pengukuran sulfur total (5,40%). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa batubara sampel A merupakan batubara kelas bituminus pada grup high volatile C bituminous coal (ASTM D 388). Sedangkan, hasil analisis sampel B yaitu moisture in air dried (12,23%), ash content  (13,60%), volatile matter (36,05%) dan fixed carbon  (38,13%). Selain itu, untuk hasil rata-rata kandungan ultimat seperti carbon (70,70%.daf), hydrogen (6,22%), nitrogen (0,85%), oxygen (11,99 %), dan kadar sulfur (7,60%), serta pengukuran sulfur total (10,25%). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa batubara pada sampel B termasuk dalam kelas sub-bituminous pada grup A sub-bituminous coal (ASTM D 388). Kedua sampel dari Formasi Bobong ini, jika ditinjau dari sulfur total menunjukkan kualitas batubara kurang baik untuk diperuntukkan sebagai bahan-bakar (steaming coal) menurut Polish Geological Institute (PGI).","PeriodicalId":193455,"journal":{"name":"Sultra Journal of Mechanical Engineering (SJME)","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sultra Journal of Mechanical Engineering (SJME)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54297/sjme.v2i1.443","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Salah satu parameter utama yang menentukan suatu kegiatan pengolahan dan pemanfaatan bahan galian batubara adalah kualitas batubara. Di daerah penelitian terdapat singkapan batubara yang perlu dilakukan analisis proksimat, ultimat, dan kadar sulfur. Sampling dilakukan pada lapisan batubara pada Formasi Bobong yang tersingkap pada beberapa singkapan. Kemudian sampel A dan sampel B dianalisis di laboratorium. Hasil analisis di laboratorium yaitu analisis proksimat sampel A untuk moisture in air dried (6,54%), ash content  (11,86%), volatile matter  (43,56%)  dan fixed carbon (38,05%). Selain itu, hasil analisis ultimat seperti carbon (74,75%), hydrogen (6,87%), nitrogen (0,76%), oxygen (12,21%), dan kadar sulfur (4,41%), serta pengukuran sulfur total (5,40%). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa batubara sampel A merupakan batubara kelas bituminus pada grup high volatile C bituminous coal (ASTM D 388). Sedangkan, hasil analisis sampel B yaitu moisture in air dried (12,23%), ash content  (13,60%), volatile matter (36,05%) dan fixed carbon  (38,13%). Selain itu, untuk hasil rata-rata kandungan ultimat seperti carbon (70,70%.daf), hydrogen (6,22%), nitrogen (0,85%), oxygen (11,99 %), dan kadar sulfur (7,60%), serta pengukuran sulfur total (10,25%). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa batubara pada sampel B termasuk dalam kelas sub-bituminous pada grup A sub-bituminous coal (ASTM D 388). Kedua sampel dari Formasi Bobong ini, jika ditinjau dari sulfur total menunjukkan kualitas batubara kurang baik untuk diperuntukkan sebagai bahan-bakar (steaming coal) menurut Polish Geological Institute (PGI).
分析质子、终极和硫水平,以确定塔中马鲁群岛的煤炭质量
决定煤炭加工和开采活动的主要参数之一是煤炭的质量。研究区域包括煤炭,用于分析proksimat、ultimamat和硫水平。在煤层中对煤层进行采样,形成了几个露点。然后样本A和样本B在实验室进行分析。实验室分析的结果是样本A的污染(6.54%)、含盐量(11.86%)、挥发性物质(43.56%)和固定碳(38.05%)。此外,对碳(74.75%)、氢(6.87%)、氮(0.76%)、氧(12.21%)、硫(441%)和总硫测量(5.40%)等最终分析结果。从这些结果可以得出结论,煤样品A是高量C乙酰氨基酚(ASTM D 388)的b级煤件。另一方面,样本B的结果是含水量(1223%)、含盐量(13.60%)、挥发性物质(36.05%)和固定碳(38.13%)。此外,对于碳(70.70% .daf)、氢(6.22%)、氮(0.85%)、氧(11.99%)、硫水平(7.60%)和总硫测量(10.25%)等含量的最终产出。从这些结果可以推断,B样本中的煤炭属于A次等字节胺类(ASTM D 388)。这两个样本来自Bobong编队,从总硫来看,根据波兰地质研究所(PGI)分配煤炭的质量较差。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信