{"title":"Pemanfaatan Pasir Laut Teraktivasi Asam Sebagai Agen adsorbsi Logam Cr (IV) pada limbah pengolahan kulit","authors":"Shinta Apriliawati, Eko Malis, Dewi Sartika","doi":"10.36526/jc.v3i1.1413","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kromium (Cr) merupakan salah satu logam berat yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Salah satu metode pemisahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran lingkungan adalah metode adsorpsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pasir laut yang teraktivasi asam sulfat dapat digunakan sebagai adsorben anion logam Cr(total) yang terdapat dalam limbah pabrik kulit. Variasi penelitian ini meliputi penentuan pH optimum, konsentrasi optimum, penentuan waktu optimum, serta penentuan persen adsorpsi pasir laut teraktivasi H2SO4 untuk menurunkan kadar ion logam Cr (total) pada limbah pabrik kulit dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom (SSA). Variasi pH dilakukan pada pH 3, 5, 7, dan 9. Variasi konsentrasi dilakukan pada 100, 150, 200, 250 ppm. Variasi waktu dilakukan pada 30, 60, 90, dan 120 menit. Kapasitas adsorpsi semakin meningkat seiring peningkatan pH akan menyebabkan terlepasnya ion-ion (karbonat) ke dalam larutan. Semakin lama waktu kontak memungkinkan terjadinya peningkatan penyerapan ion logam. Interaksi yang terlalu lama dapat menurunkan tingkat penyerapan. Hal ini disebabkan semakin lama waktu kontak dapat mengakibatkan desorpsi, yaitu lepasnya ion logam Cr(total) yang sudah terikat pada gugus aktif adsorben. Adsorben paling optimum adalah pasir hitam teraktivasi H2SO4 2M. Sebanyak 6,5 gram pasir hitam teraktivasi H2SO4 2M digunakan untuk menyerap limbah dengan konsentrasi 1,86 mg/L. Kapasitas adsorpsi yang diperoleh 0,33 mg/L dengan presentase dalam menyerap ion logam Cr (total) sebesar 82,2 %.","PeriodicalId":425638,"journal":{"name":"Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36526/jc.v3i1.1413","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kromium (Cr) merupakan salah satu logam berat yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Salah satu metode pemisahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran lingkungan adalah metode adsorpsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pasir laut yang teraktivasi asam sulfat dapat digunakan sebagai adsorben anion logam Cr(total) yang terdapat dalam limbah pabrik kulit. Variasi penelitian ini meliputi penentuan pH optimum, konsentrasi optimum, penentuan waktu optimum, serta penentuan persen adsorpsi pasir laut teraktivasi H2SO4 untuk menurunkan kadar ion logam Cr (total) pada limbah pabrik kulit dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom (SSA). Variasi pH dilakukan pada pH 3, 5, 7, dan 9. Variasi konsentrasi dilakukan pada 100, 150, 200, 250 ppm. Variasi waktu dilakukan pada 30, 60, 90, dan 120 menit. Kapasitas adsorpsi semakin meningkat seiring peningkatan pH akan menyebabkan terlepasnya ion-ion (karbonat) ke dalam larutan. Semakin lama waktu kontak memungkinkan terjadinya peningkatan penyerapan ion logam. Interaksi yang terlalu lama dapat menurunkan tingkat penyerapan. Hal ini disebabkan semakin lama waktu kontak dapat mengakibatkan desorpsi, yaitu lepasnya ion logam Cr(total) yang sudah terikat pada gugus aktif adsorben. Adsorben paling optimum adalah pasir hitam teraktivasi H2SO4 2M. Sebanyak 6,5 gram pasir hitam teraktivasi H2SO4 2M digunakan untuk menyerap limbah dengan konsentrasi 1,86 mg/L. Kapasitas adsorpsi yang diperoleh 0,33 mg/L dengan presentase dalam menyerap ion logam Cr (total) sebesar 82,2 %.