PENGARUH PENDIDIKAN MENGGUNAKAN VIDEO GAME DEDIMIA TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN KEPUTIHAN PADA KEHAMILAN DI BALAI KESEHATAN GAMBIRSARI SURAKARTA

Abstract

Anemia kehamilan adalah keadaan ibu dengan kadar hemoglobin di bawah 11 g% pada trimester pertama dan ketiga, atau kadar hemoglobin di bawah 10,5 g% pada trimester berikutnya, menyebabkan ruam, berat lahir rendah, pengangkatan janin, kondisi medis ibu seperti kemampuan keselamatan yang terhambat, batas kerja yang berkurang, dan peningkatan risiko penyakit jantung. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya anemia pada masa kehamilan adalah dengan memberikan informasi melalui media yang efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan menggunakan video game DEDIMIA (Lokasi awal kelemahan) terhadap upaya pencegahan keputihan pada kehamilan di Balai Kesehatan Gambirsari Surakarta. Pemeriksaan ini merupakan eksplorasi kuantitatif dengan rencana penelitian percobaan dengan rencana pra-eksplorasi, prosedur pengujiannya adalah pemeriksaan lengkap. Jumlah sampel penelitian ini adalah 30 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan dan Analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Berdasarkan analisis uji Wilcoxon dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan antara tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah perlakuan (p-Value 0,000). Oleh karena itu dapat diduga bahwa sebenarnya diterima adanya pengaruh pemberian rekaman EDEMIA pada ibu hamil dalam upaya mencegah keputihan pada kehamilan.  Weakness of pregnancy is a state of a mother with a hemoglobin level under 11 g% in the first and third trimesters, or a hemoglobin level under 10.5 g% in the subsequent trimester, causing rashness, low birth weight, fetus removal, maternal medical conditions like hindered safe capability, diminished work limit, and expanded chance of coronary illness. One way to prevent the effects of anemia during pregnancy is to provide information through effective media. The point of the review was to decide the impact of schooling utilizing video activity DEDIMIA (early location of frailty) on endeavors to forestall paleness in pregnancy at the Gambirsari Wellbeing Center in Surakarta. This examination is a quantitative exploration with trial research plan with pre-exploratory plans, the testing procedure is complete inspecting. The example in this study were 30 respondents. Instrument of research used quessionare of knowledge and data analysed used Wilcoxon test. Based on the Wilcoxon test analysis, it is possible to draw the conclusion that there is a difference between the level of knowledge before and after treatment (p-Value 0.000). Accordingly it tends to be presumed that genuinely it is accepted that there is an impact of giving EDEMIA recordings to pregnant ladies on endeavors to forestall paleness in pregnancy.