AKSES INTERNET DALAM KELUARGA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS IMUNISASI DASAR LENGKAP ANAK BADUTA (ANALISIS DATA SDKI 2017)

Olwin Nainggolan, F. P. Senewe
{"title":"AKSES INTERNET DALAM KELUARGA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS IMUNISASI DASAR LENGKAP ANAK BADUTA (ANALISIS DATA SDKI 2017)","authors":"Olwin Nainggolan, F. P. Senewe","doi":"10.22435/KESPRO.V11I2.3554","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \nBackground:Internet access penetration in Indonesia is growing, all information can be obtained very easily, including how the child's immune system can be obtained against diseases that can be prevented by immunization. However, the internet can also have a bad impact, because it is very easy to use to spread false news or hoaxes. \nObjective: An analysis will be conducted to find the relationship between internet access in the family and the status of completeness of basic immunization for children under two years \nMethod: The study will use data from the Indonesian Health Demographic Survey (IDHS) conducted in 2017. The unit of analysis is children under two years. The analysis of the relationship between internet access in the family and the completeness status of basic immunization for children under two years used logistic regression analysis with a complex sample mode. \nResult: The analysis shows that families in Indonesia who have internet access based on the 2017 IDHS data are 46.0 percent, and children under two years with complete basic immunization status is 65.3 percent. It can be seen that there is a relationship between internet access and the completeness status of basic immunization for children with OR 1.37 (1.14-1.66). \nConclusion: The internet is like a double-edged sword, one side can be used to find various information that is beneficial to health, but can also be used to spread false information. Therefore it is important to educate all Indonesians to use internet access positively. \n  \nKeywords: immunization, vaccine, IDHS, Indonesia. \nAbstrak \nLatar belakang: Penetrasi akses internet di Indonesia semakin berkembang, semua informasi dapat diperoleh dengan sangat mudah, termasuk bagaimana diperolehnya kekebalan tubuh anak terhadap penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.  Akan tetapi, internet juga bisa memberikan dampak yang tidak baik karena sangat mudah dimanfaatkan untuk menyebarkan berita yang tidak benar atau hoax.  \nTujuan: Akan dilakukan analisis untuk mencari hubungan antara akses internet dalam keluarga terhadap status kelengkapan imunisasi dasar anak bawah dua tahun. \nMetode: Penelitian akan menggunakan data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) yang dilakukan tahun 2017. Unit analisis adalah anak bawah dua tahun (baduta).  Analisis hubungan antara akses internet dalam keluarga dengan status kelengkapan imunisasi dasar anak bawah dua tahun menggunakan analisis regresi logistik dengan mode kompleks sampel.  Hasil: Analisis memperlihatkan bahwa keluarga di Indonesia yang memiliki akses internet berdasarkan data SDKI 2017 adalah sebesar 46,0 persen, dan baduta dengan status imunisasi dasar lengkap adalah sebesar 65,3 persen. Terlihat adanya hubungan antara akses internet dengan status kelengkapan imunisasi dasar anak dengan OR 1,37 (1,14-1,66). \nKesimpulan: Internet bagai pedang bermata dua, satu sisi dapat digunakan untuk mencari berbagai informasi yang bermanfaat bagi kesehatan, akan tetapi bisa juga dapat digunakan untuk menyebarkan informasi yang tidak benar. Oleh sebab itu, edukasi penting bagi seluruh penduduk Indonesia untuk menggunakan akses internet dengan positif. \nKata kunci: imunisasi, vaksin, internet, SDKI, Indonesia","PeriodicalId":103177,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Reproduksi","volume":"471 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Reproduksi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/KESPRO.V11I2.3554","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Abstract Background:Internet access penetration in Indonesia is growing, all information can be obtained very easily, including how the child's immune system can be obtained against diseases that can be prevented by immunization. However, the internet can also have a bad impact, because it is very easy to use to spread false news or hoaxes. Objective: An analysis will be conducted to find the relationship between internet access in the family and the status of completeness of basic immunization for children under two years Method: The study will use data from the Indonesian Health Demographic Survey (IDHS) conducted in 2017. The unit of analysis is children under two years. The analysis of the relationship between internet access in the family and the completeness status of basic immunization for children under two years used logistic regression analysis with a complex sample mode. Result: The analysis shows that families in Indonesia who have internet access based on the 2017 IDHS data are 46.0 percent, and children under two years with complete basic immunization status is 65.3 percent. It can be seen that there is a relationship between internet access and the completeness status of basic immunization for children with OR 1.37 (1.14-1.66). Conclusion: The internet is like a double-edged sword, one side can be used to find various information that is beneficial to health, but can also be used to spread false information. Therefore it is important to educate all Indonesians to use internet access positively.   Keywords: immunization, vaccine, IDHS, Indonesia. Abstrak Latar belakang: Penetrasi akses internet di Indonesia semakin berkembang, semua informasi dapat diperoleh dengan sangat mudah, termasuk bagaimana diperolehnya kekebalan tubuh anak terhadap penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.  Akan tetapi, internet juga bisa memberikan dampak yang tidak baik karena sangat mudah dimanfaatkan untuk menyebarkan berita yang tidak benar atau hoax.  Tujuan: Akan dilakukan analisis untuk mencari hubungan antara akses internet dalam keluarga terhadap status kelengkapan imunisasi dasar anak bawah dua tahun. Metode: Penelitian akan menggunakan data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) yang dilakukan tahun 2017. Unit analisis adalah anak bawah dua tahun (baduta).  Analisis hubungan antara akses internet dalam keluarga dengan status kelengkapan imunisasi dasar anak bawah dua tahun menggunakan analisis regresi logistik dengan mode kompleks sampel.  Hasil: Analisis memperlihatkan bahwa keluarga di Indonesia yang memiliki akses internet berdasarkan data SDKI 2017 adalah sebesar 46,0 persen, dan baduta dengan status imunisasi dasar lengkap adalah sebesar 65,3 persen. Terlihat adanya hubungan antara akses internet dengan status kelengkapan imunisasi dasar anak dengan OR 1,37 (1,14-1,66). Kesimpulan: Internet bagai pedang bermata dua, satu sisi dapat digunakan untuk mencari berbagai informasi yang bermanfaat bagi kesehatan, akan tetapi bisa juga dapat digunakan untuk menyebarkan informasi yang tidak benar. Oleh sebab itu, edukasi penting bagi seluruh penduduk Indonesia untuk menggunakan akses internet dengan positif. Kata kunci: imunisasi, vaksin, internet, SDKI, Indonesia
家庭中的互联网接入与巴布南儿童基本免疫状态(SDKI数据分析2017)有关
背景:印度尼西亚的互联网接入普及率正在增长,所有信息都可以很容易地获得,包括如何获得儿童免疫系统对可通过免疫预防的疾病的免疫。然而,互联网也有不好的影响,因为它很容易被用来传播虚假新闻或骗局。目的:分析两岁以下儿童家庭互联网接入与基本免疫接种完成状况之间的关系。方法:研究将使用2017年印度尼西亚健康人口调查(IDHS)的数据。分析的单位是两岁以下的儿童。采用复样本模式logistic回归分析家庭上网情况与2岁以下儿童基本免疫接种完成情况的关系。结果:分析显示,根据2017年IDHS数据,印度尼西亚拥有互联网接入的家庭占46.0%,两岁以下儿童完成基本免疫接种的比例为65.3%。由此可见,儿童上网与基本免疫接种完成状况之间存在相关性,OR为1.37(1.14-1.66)。结论:互联网就像一把双刃剑,一面可以用来寻找各种对健康有益的信息,但也可以用来传播虚假信息。因此,教育所有印尼人积极使用互联网接入非常重要。关键词:免疫,疫苗,IDHS,印度尼西亚【摘要】Latar belakang:印度尼西亚的互联网semakin berkembang, semua informasi dapat diperoleh dengan sangat mudah, termasuk bagaimana diperolehnya kekebalan tubuh anak terhadap penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi。Akan tetapi,互联网juga bisa成员kan dampak yang tidak baik karena sangat mudah dimanfaatkan untuk menyebarkan berita yang tidak benar atau恶作剧。图胡安:Akan dilakukan分析untuk mencari hubungan antara akakan,互联网dalam keluarga的状态,kelengkapan imunisasi dasar anak bawah dua tahun。方法:Penelitian akan menggunakan数据,印尼Kesehatan (SDKI)人口调查。单位分析adalah anak bawah dua tahun (baduta)。分析hubungan antara akses互联网dalam keluarga登干状态kelengkapan imunisasi dasar anak bawah dua tahun menggunakan分析回归logistic登干模式kompleks样本。Hasil:分析成员lihatkan bahwa keluarga di印度尼西亚yang memiliki akses互联网berdasarkan数据SDKI 2017 adalah sebesar 46,0人,dan baduta denengan status imunisasi dasar lengkap adalah sebesar 65,3人。引用本文:张建军。网络登高状态的研究[j] .中国科学:地球科学,2012,37(1):14-1,66。kespulan: Internet bagai pedang bermata dua, satu sisi dapat digunakan untuk mentuk mentuk bakai informasi yang bermanfat bagi kesehatan, akan tetapi bisa juga dapat digunakan untuk menyebakan informasi yang tidak benar。Oleh sebabitu, edukasi penting bagi seluruh penduduk印度尼西亚untuk menggunakan aks互联网登高登高。Kata kunci: imunisasi, vaksin,互联网,SDKI,印度尼西亚
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信